· 21 ·

351 58 9
                                    

Di sebuah bandara, terlihat seorang wanita muda dengan rambut blonde sedang menunggu seseorang. Ia membawa tas kecil beserta koper besar yang entah apa isinya.

"Oohh God, Brian kemana sihh"

"I wait him for twenty minutess, fuck Brian"

Disaat yang bersamaan, pria dengan tinggi 182 cm datang dan memeluknya. "Sorry honey, aku kejebak macet" bisiknya tepat di telinga sang wanita.

Merasa mengenali suara tersebut, wanita itu berbalik senang. "Briiaann! Aaaa! I miss you so much, babyy" ciumnya mesra.

"Me too, Rose..." balasnya tidak kalah mesra. "Jangan disini sayang, ngga enak diliat orang" peluknya pada tubuh langsing Rose.

Benar. Rose yang kalian kenal yaitu Roseanne Alika Scarlett. Yes, she's back. Ini adalah sebuah kejutan besar tentunya untuk Sean dan Jake. Karena mereka memperkirakan Rose akan datang sekitar tanggal 5 Agustus.

Namun, apa yang terjadi? Ia malah datang tepat 2 minggu setelah Jake dan Sean membicarakannya di apartemen malam itu.

"Wanna go home or wanna eat something, sweetheart?" Tanya Brian pada Rose dengan memegang tangan wanita itu.

"Apart kamu? How's? You didn't miss me so much, hm?"

Brian tertawa ringan sebelum melanjutkan. "I really miss you a lot, Rose... Tapi apa kamu ngga laper, hmm?"

"Banget, tapi aku mau makan sama tinggal di apart kamu aja. Too lazy to stay at home right now." titahnya santai sembari melihat kota yang sudah lama ia tidak kunjungi.

"Baik baik... Daripada princess aku marah, jadi ayo kita ke apart aku buat makan sore, sekalian ngilangin rasa kangen" lirik Brian pada Rose yang paham akan maksudnya.

Ketika sampai di apartemen Wings tempat Brian tinggal, Rose langsung masuk dan merebahkan tubuhnya di sofa akibat lelah di pesawat. Perjalanan dari Paris menuju Indonesia membuat badannya terasa remuk.

Brian yang sudah terbiasa melihat Rose seperti itu memilih untuk memasak spaghetti saja yang menurutnya mudah dan cepat. Karena ia tidak ingin Rose semakin kelaparan.

"Honey, lets eat first..." panggil Brian setelah spaghettinya sudah tertata rapi di meja makan.

"Cominggg!" Senangnya. Sungguh ia sudah sangat kelaparan apalagi ia juga rindu dengan masakan kekasihnya.

Yes, Brian yang bernama lengkap Brian Domani Steven adalah pacar Roseanne Alika Scarlett yang sekarang. Mereka telah menjalin kasih selama 3 tahun. Brian memiliki sifat baik hati, penyayang, sabar, perhatian, dan selalu mengedepankan perempuan.

Berbeda dengan Rose. Rose memiliki sifat yang sangat berbading terbalik dengan Brian. Dimana Brian baik hati, maka Rose terkadang tidak. Ia egois, memiliki sifat cemburu yang sangat tinggi, hawa nafsu tinggi seperti yang di katakan Jake, pemarah, pendendam, dan tidak kan segan berbuat nekat. Tetapi dibalik itu semua, ia mempunyai alasan sendiri mengapa ia bersikap seperti itu.

Pertemuan mereka bisa dikatakan cukup baik dan tidak di sengaja. Saat itu Rose sedang ada pemotretan untuk majalah Blazer. Dan di sanalah ia bertemu dengan Brian. Brian sendiri disana sedang melakukan wawancara dengan wartawan tentang bisnis yang ia jalankan.

Singkat cerita, Rose yang tertarik dengan Brian dengan berani mendekatkan diri pada lelaki tersebut. Awalnya Brian menolak, tetapi akhirnya ia luluh juga dengan Rose.

Mereka mulai dengan saling meminta nomor telfon, datang ke kantor masing masing yang ada di Paris, makan bersama, hingga akhirnya Brian merasa cocok dengan Rose, ia menembak Rose tepat di bawah Menara Eiffel.

Banyak rintangan yang mereka hadapi. Apalagi dengan berita dating dari mereka berdua. Banyak wartawan, haters bahkan stalker yang tidak suka dengan hubungan mereka. Namun lambat laun, semua orang bisa menerima mereka.

Apalagi Rose yang seorang Top Model France dan Brian adalah CEO dari label CT France yang bergerak di bidang kosmetik, makanan, dan lain sebagainya. Maka dari itulah, semua orang heboh pada masanya saat mendapat kabar di semua berita bahwa mereka berpacaran.

Tapi mereka dapat melewatinya dengan menunjukkan bahwa mereka baik baik saja walaupun masih terkadang bertengkar kecil. Terkadang pula saat egois Rose sedang naik, maka mereka akan bertengkar hebat dan berakhir Brian yang mengalah.

Tapi dibalik semua itu, Brian sangat mencintai serta menyayangi Rose dengan tulus. Tetapi, entah bagaimana dengan Rosenya sendiri. Apakah ia juga tulus mencintai dan menyayangi Brian? Tidak ada yang tahu kecuali dirinya.

"Kamu bukannya pulang tanggal lima agustus nanti? Aku denger dari manager kamu gitu soalnya"

"Ahh... ItuㅡOh iya, aku udah selesain semua kerjaan aku, jadi aku dapet libur lebih cepet" gagapnya di awal. Untunglah Brian tidak menyadarinya.

"I see, kamu kangen ya sama aku?" Iseng Brian.

"Bangett.... Lama juga tau kita ngga ketemu kan"

Sorry Brian, aku balik bukan buat kamu. I'm so sorry, there's a thing that I must do before I go back to France.

"Banget, berapa lama ya? Setahun maybe? Aku lupa"

"Berapa lama pun itu, pasti aku bakal ngabarin kamu kok"

"Hahaha... I know... Kapan kamu balik kesana?"

"Don't know... Selagi manager belum ngabarin ya aku ngga berangkat" senangnya.

Brian memeluk Rose dengan sayang, "Okay, gimana kalau sekarang ngilangin rasa kangen?"

"Of course... Aku juga kangen berat sama kamu"

Mereka berdua akhirnya menghilangkan rasa rindu mereka. Tidak perlu dijelaskan sepertinya kita semua mengerti bukan?

Brian dan Rose menghilangkan rasa rindu mereka dari sore hingga pagi. Sampai mereka tidak sempat makan malam lagi setelah hanya memakan spaghetti.

Brian yang senang akan semua ini, namun lain halnya dengan Rose yang sedang memikirkan rencana apa yang akan ia lakukan agar dapat bertemu dan kembali bersama Jake.

Benar, alasan Rose kembali ke Indonesia bukan untuk bertemu Brian. Melainkan Jake. Wanita itu masih tergila - gila dengan mantan pacar semasa kuliahnya. Rose merasa sedikit menyesal karena telah bermain di belakang bersama Willy.

Apapun caranya, Rose akan kembali bersama Jake. Ia akan datang ke kantor Jake besok saat Brian pergi ke kantornya. Itulah rencana awalnya.

BOTH OF US

- TO BE CONTINUE -


Both Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang