Esoknya, Samudra dan Joana pulang ke rumah Karina. Mereka berdua sepakat untuk memberitahu keluarga Karina kecuali Om Gwen. Ya, mereka bisa membayangkan bagaimana reaksi Om Gwen jika mereka memberitahunya. Sudah pasti akan mengamuk lalu memakai kekuasaannya yang orang lain tidak tahu.
Sekarang pukul 9 pagi, dimana Om Gwen tentu sudah berangkat ke kantor. Sedangkan Tante Ceren, Audy serta Leon masih berada dirumah. Audy yang sudah melaksanakan kelulusan, dan Leon yang sedang berada di semester 5.
Tok tok!
"Tante! Audy! Leon! Ini Joana sama Samudra!"
"Loh, Ma? Kok mereka ke sini sepagi ini?"
"Mama ngga tahu, coba kamu bukain dulu pintunya"
Leon pergi atas perintah sang Ibu menuju pintu utama. Ia bingung mengapa kedua teman kakaknya berada disini sepagi ini. "Kok kesini, Kak?"
"Tamu tuh suruh masuk dulu Leon, ngga sopan ngomong depan pintu" serius Samudra yang belum pernah Leon lihat.
"Eung... Silahkan masuk, Kak... Mama ada di meja makan lagi buat sarapan, Kakak kesana aja sekalian sarapan kalau belum makan"
"Makasih ya, Leon... Kamu juga ikut aja"
Leon mengikuti kedua kakaknya. Baginya, Joana dan Samudra juga sudah menjadi bagian keluarganya. Maka dari itu ia menganggap mereka sebagai kakaknya juga selain Karina.
"Pagi Tante... Pagi Audy..."
"Eh? Pagi Joana, Samudra... Ayo duduk, kalian belum sarapan pasti. Mau apa? Roti bakar atau roti isi?"
"Eum... Joana isi roti biasa aja Tan... Ngga tahu kalau Samudra" Joana melirik Samudra yang berada di sebelahnya. "Samudra juga sama kaya Joana, Tante"
Tante Ceren mengangguk. Berbeda dengan Audy dan Leon yang merasa ada sesuatu yang ganjal. Apalagi saat ia membukakan pintu tadi. Aura Samudra tidak seceria biasanya.
"Ada yang mau kalian bicarakan? Tidak biasanya kalian rela datang sepagi ini tanpa Karina. Karina sibuk, ya?"
Samudra terkejut tetapi ia dapat menyembunyikannya. "Begini Tante... Sebelumnya Samudra, Joana, sama Jeremy minta maaf yang sebesar besarnya sama Tante, Om, Audy, Leon..."
"Loh... Kok malah minta maaf? Emang kalian kenapa?"
"Bukan kami, Tan... Tapi... Karina..." sendu Joana. "Karina kemarin pas lagi makan sore sama Tania temen kantornya, tiba tiba keracunan minuman yang dikasih dari orang ngga dikenal. Minumannya di anter sama pelayan cafe disana. Pelayannya juga nitip surat yang belum kami buka semenjak kemarin. Maaf banget Tante, kalau Joana sama Samudra baru kasih tahu sekarang... Maaf..."
Tante Ceren terdiam sebentar. Lalu memegang tangan Samudra dan Joana dengan hangat. "Ngga apa apa, itu bukan salah kalian berdua atau salah Jeremy... Bukan salah Tania juga... Coba sekarang pelan pelan ceritainnya... Tante, Audy sama Leon dengerin"
"Ja-jadi, Karina lagi makan berdua sama Tania di cafe depan kantornya. Terus entah dari mana ada pelayan laki laki dateng bawa jus stroberi khusus buat Karina. Katanya, dia cuma di titipin buat nganterin minuman itu padahal Karina atau Tania ngga pesen"
KAMU SEDANG MEMBACA
Both Of Us
Teen Fictionft. Jake Shim / 제이크 from Enhypen. A story about fighting the deepest trauma between Jake Anderson and Karina Patricia Watson. ©jaehyunhyunjae