Sesampainya di kampus, Samudra berangkat dulu ke fakultasnya. Sementara itu, Karina dan Joana menuju ruang dosennya untuk menyerahkan proposal yang diminta kemarin.
"Baik, untuk Queen Joana Austin, kamu bisa sidang hari Jumat pukul 9" jelas dosen Alvin. "Sedangkan untuk Karina Patricia Watson, jadwal sidang kamu hari Kamis pukul 8. Saya tunggu materi serta kerja keras kalian selama ini. Silahkan keluar"
"Baik Mr. Alvin, terimakasih"
Diluar ruangan, ternyata ada Samudra dan Alan yang menunggu mereka. Alan Maximous adalah teman satu kelas dan juga satu fakultas dengan Samudra. Ia ikut menemani Samudra karena ada keperluan dengan Farah Jasmine sang bendahara BEM fakultasnya yang sedang berada di kantin fakultas Design.
"Long time no see.... Karina, Queen"
"Oh, hi Alan... How are you?" Sapa Joana kembali saat melihat Alan.
"I'm pretty good... And you, Karina?"
"Yeah, good as well... Mau kemana lo?"
"Kantin bareng kalian, gue ada urusan sama Farah disana"
"Ah... Ayo deh, sekalian aja kalau gitu"
Samudra berjalan mendekati Karina dan berbisik. "Lo nanti sama Joana jadi cerita kan? I'm very courious about that. Nanti gue usir Alan dulu biar ngga satu meja sama kita. Lo pasti ngga nyaman"
"Hohoho... thank you, Sam... Tapi jangan kasar sama Alan, ya"
'"As you wish, princess-"
"Ada apaan nih bisik bisik?" Tanya Alan penasaran.
"Nothing, Alan.... Cuma ngobrol biasa.... By the way nanti lo pisah meja sama gue ngga apa apa kan? I need to talk with them"
Alan tersenyum dan menepuk pundak Samudra. "No problems friend.... I already knew it. Gue jalan duluan ya, have fun!" Tinggalnya.
Joana yang melihat itu terkikik geli. "Ayo kita makan sambil cerita. I'm already starving a lot...."
"Hahaha.... Okay..."
Mereka akhirnya pergi ke kantin bersama dan langsung memesan makan siang mereka. Joana yang memesan nasi tuna dengan lemon juice, Karina yang memesan burger dan cola, serta Samudra yang hanya memesan kebab dan mineral water.
"Jadi-?" Tanya Samudra memecah keheningan.
Karina menarik nafasnya sebelum cerita. "Jadi, sebelum lo dateng, gue tadi pagi pergi ke minimarket bawah buat beli cemilan. And guess what? Gue ketemu cowo kemaren yang gue ceritain di toko buku" Karina melanjutkan, "Gue ngga sengaja nyenggol dia, dia bilang ngga mau minta pertanggung jawaban gue lewat uang, tapi dia malah langsung ngasih jasnya yang kena tumpahan kopi ke gue buat di laundry selama tiga hari dari hari ini. Dia juga ngasih kartu namanya supaya jas itu bisa gue kirim kesana" jelasnya panjang lebar.
Samudra dan Joana yang menyimak cerita Karina hanya menggeleng kepalanya. Mereka bisa membayangkan betapa sebalnya Karina bertemu orang yang sama dua kali dalam seminggu. Apalagi orang itu adalah lelaki yang mengambil paksa spidol incarannya.
"Terus? Namanya siapa? Udah tau?"
"Jake. His name is Jake Anderson"
"Jake?" Tanya Samudra memastikan. "Kayanya gue pernah denger nama Jake. Is he the boss of Be-Lift Company?"
Karina membelakkan matanya tidak percaya. "How did you knew it? Lo kenal?"
"Sekedar kenal.... Karena bokap gue partner bisnis bokap dia"
"Seriously, Sam? Kok lo ngga pernah cerita sama kita?" Cerca Joana yang juga baru mengetahui fakta tersebut.
"I didn't mean that, Jo.... Gue berpikir ya buat apa gue cerita tentang anak partner bisnis bokap gue...."
"Tapi kan-"
"Jo, udah ngga apa apa... Samudra bener... Lagipula kan kita juga baru tau... It's okay, Jo..." lerai Karina. "Intinya sekarang kita balik pulang supaya lo berdua bantuin gue nyuci itu jas"
"Dih bisa bisanya" enggan Samudra. "Gue mau numpang tidur aja"
"Up to you.... Tapi jangan salahin gue kalau Tante Tiffany tau ya, Sam"
Samudra memutar bola matanya malas. "Damn you"
Karina dan Joana tersenyum puas. Mereka akhirnya memilih pulang ke apartemen Karina untuk mencuci jas milik Jake. Karena jujur, Karina sendiri saja sudah malas jika harus bertemu dengan laki laki yang bernama Jake Anderson itu. Ia memutuskan akan mengimkan lewat paket saja jas milik Jake agar ia tidak bertemu dengannya.
BOTH OF US
- TO BE CONTINUE -
KAMU SEDANG MEMBACA
Both Of Us
Teen Fictionft. Jake Shim / 제이크 from Enhypen. A story about fighting the deepest trauma between Jake Anderson and Karina Patricia Watson. ©jaehyunhyunjae