Hari yang ditunggu telah tiba. Karina Patricia Watson akan melakukan sidangnya hari ini pukul 8. Ia sudah bersiap dari pukul 7 dan sudah sampai di kampusnya ditemani oleh Samudra dan Joana tentunya. Untuk masalah jas kerja milik Jake, ia berencana untuk mengembalikkannya lewat paket saja. Samudra dan Joana juga sudah setuju dengan keputusannya.
"Semangat Rin! I know you can do it, bestie!" teriak Joana pada Karina saat memasuki ruangan.
Karina menanggapi dengan tawa cerianya. "Hahaha.... I knew it, Jo! Tunggu sebentar ya!"
Samudra tersenyum dan hampir menangis saat melihat Karina memasuki ruangan. Ia senang karena akhirnya perjuangan Karina semasa kuliah tidak sia sia. Namun, ia merasa sedih karena takut bahwa nantinya ia, Karina dan Joana tidak akan bisa berkumpul seperti ini lagi.
"Hey, Sam... Lo kenapa sedih gitu mukanya? Ngga seneng Karina lulus, ya?"
"Bukan gitu, Jo... I just-"
"Kepikiran kalau kita bakal misah terus ngga bakal ngumpul lagi, hm?"
Samudra hanya menganggukkan kepalanya seperti puppy. Lalu Joana melanjutkan, "Relax, Sam... Kita bakal tetep sering ngumpul kok, buktinya gue yang udah punya Jeremy di samping gue, gue tetep sama kalian kan? Dan Jeremy ngga mempermasalahkan hal itu"
"Tapi, Jo-"
"Sssstttt..... Everyting's gonna be alright-" sela Joana. "Ah! Itu Karina!" tunjuknya.
Karina keluar dengan wajah murung. Ia menundukkan kepalanya seperti ingin menangis. Joana dan Samudra yang melihat itu panik dan segera menghampiri sahabatnya.
"Hey hey hey! Lo kenapa, Rin?"
"Rin? Karina?" Panik Samudra. "Karina Patricia Watson, lo kena-"
"I'M DONE! GUE LULUS!" teriaknya kencang sampai semua mata tertuju pada mereka bertiga. "GUE LULUS, SAMUDRA! GUE LULUS, JOANA!"
"REALLY? AAAA I'M PROUD OF YOU!" teriak Joana bahagia dan langsung memeluk Karina kencang. Samudra pun yang tidak ingin tertinggal juga ikut berpelukan sampai ia menangis terharu.
"Congratulations, Princess.... So proud of you, love"
"Thank you, Sam..." haru Karina. "Besok bagian lo ya, Jo.... I'm waiting for that... Lo juga ya, Sam"
Mereka berdua mengangguk. "Gimana kalau kita makan makan? Ngerayain Karina yang lulus duluan dari kita... Iya kan, Sam?"
"I agree with you, Jo... Resto biasa, how's?"
"Sound's good... Gue juga baru dikirimin uang jajan sama Tante" senang Karina. "Abis ini gue mau ngabarin mereka, jadi kemungkinan nanti malem gue ngga di apart karena pasti Om gue ngajak makan dirumah sama Audy juga Leon"
"Iya ngga apa apa, salam aja buat Tante sama Om lo" jawab Samudra yang memaklumi. "So, girl's? Let's celebrate this moment!" rangkul Samudra pada Karina yang berada di kanannya, sedangkan Joana di kirinya.
Mereka pergi dari kampus dengan rasa bahagia. Samudra yang mengendarai mobil menuju resto langganan mereka yang terkenal enak dan mahal di kawasan elite yang berada di Jakarta. Di perjalanan, Karina menelfon sang Tante untuk menyampaikan kabar bahagianya.
Ceren Lilian
"Halo? Tante!"
"Yes, princess... Ada apa telfon Tante? Uang saku kamu kurang, kah?"
"Nope... Aku mau ngabarin Tante kalau aku abis sidang hari ini"
"Really? Secepat ini? Ngga kerasa kamu udah selesai aja... Jadi, bagaimana hasilnya?"
"Aku lulus! Dua minggu lagi aku wisuda karena masih harus urus surat dari kampus dulu"
"OH GOD! THANK YOU SO MUCH! I'M SO PROUD OF YOU, DEAR! NANTI MALEM KAMU-"
"MOM! SIAPA YANG TELFON? KARINA YA?"
"LEON! MAMA LAGI BICARA! KAMU ITU-"
"Yes, Leon? Ada apa, hm?"
"Lo bakal kesini nanti malem? Gue denger lo udah lulus ya? Congratulations Sis!"
"Thank you, Leon... Audy dimana?"
"Ada nih, mau ngomong ya? Bentar gue kasih dulu-"
"Audy! Karina mau ngomong nih!"
"Halo, Audy?"
"Hai, Rin! I heard that you already graduate, huh?"
"Hahaha, of course... Baru aja tadi sidang, lo kapan?"
"I think next week, dosen gue keluar kota mulu. Jadi gue ngga sidang sidang"
"Wish you luck for next week... Nanti malem gue pulang, mau nitip ngga lo?"
"Asik... Traktiran nih?"
"Kind of... Sekalian sama Leon, Tante juga Om, ya Dy..."
"Ay ay captain! Nanti gue kirimin via line-"
"Eh kayanya nyokap mau ngomong lagi nih, Rin... Gue tinggal ya! Be carefull, buddy"
"Halo, dear? Masih disana kan?"
"I'm here, Aunt.... Kenapa?"
"Kamu sekarang mau kemana?"
Karina membuat handphonenya menjadi loud speaker agar Samudra dan Joana bisa mendengarnya. "Mau makan makan sama Samu juga Joana-"
"Hai Tante! Joana is heree-"
"Samudra too! We're gonna have some lunch first..."
"Hahaha baiklah... Kalian hati hati ya! Tante ada titip sesuatu ke Karina, tolong nanti bawain ke rumah ya Sam.... Jangan ngebut kamu bawa mobilnya"
"Ay ay boss! Nanti Samu bawain pesenan Tante-"
"Tan, udah dulu ya, Karina udah sampe"
"Okay dear, have fun with your friends!"
Sambungan telfon terputus. Mereka memutuskan langsung masuk untuk memesan makanan mereka. Jika Karina yang mentraktir, maka apa saja boleh dipesan. Karina tidak perhitungan dengan sahabatnya jika soal makanan. Maka dari itu, Samudra dan Joana langsung saja memesan apa yang mereka inginkan, dan Karina hanya tertawa geli melihatnya.
"Ah... Kenyang banget gue...." lega Samudra yang memegangi perutnya karena kekenyangan.
"Iya kenyang Sam, orang dibayarin kan.... HAHA" ledek Joana pada Samudra yang sudah lemas.
Karina tertawa melihat kedua sahabatnya bahagia. Ia beranjak dari kursinya untuk membayar tagihan mereka. "Jadi berapa?"
"Totalnya satu juta tiga ratus ribu, Kak"
"Ini, pakai ini ya tolong" jawab Karina memberikkan black card miliknya yang diberikan oleh Tante dan Om nya untuk uang jajannya.
Setelah membayar, Karina langsung mengajak kedua temannya untuk pergi ke supermarket membeli barang titipan Tantenya. Ia juga akan membeli hadiah untuk Audy, Leon, Tante dan Om nya.
Juga karena Samudra kekenyangan dan ia menyerah untuk menyetir, jadilah digantikan oleh Karina. Serta Joana yang duduk di kursi depan menemani Karina agar tidak sendirian karena sudah pasti Samudra akan tertidur lelap di kursi belakang.
BOTH OF US
- TO BE CONTINUE -
KAMU SEDANG MEMBACA
Both Of Us
Teen Fictionft. Jake Shim / 제이크 from Enhypen. A story about fighting the deepest trauma between Jake Anderson and Karina Patricia Watson. ©jaehyunhyunjae