· 13 ·

424 65 3
                                    

Setelah kejadian kemarin, Karina semakin sering memikirkan Jake. Bukan, bukan memikirkan yang aneh - aneh. Ia hanya memikirkan bagaimana bisa seorang CEO secara langsung menawarkan pekerjaan untuk dirinya yang bahkan belum menerima toga.

Membicarakan toga, rencananya Joana, Samudra, dan dirinya akan menerima toga siang hari ini di kampusnya. Maka dari pagi ini ia sudah sibuk mencari baju kebaya yang akan ia dan Joana pakai. Untuk Samudra, lelaki itu sedang membuatkan sarapan untuk mereka bertiga.

Tenang saja, Samudra sudah mahir membuat sarapan. Ia tidak akan mengacaukan dapur kesayangan Karina lagi. Sudah cukup kemarin saja, ia sudah kapok bersin di hadapan semangkuk tepung yang membuat wajahnya menjadi putih semua.

"Saamm!! Baju yang ini baguss ngggaaa???!!!" Teriak Joana dari arah ruang tamu memanggil sahabatnya.

"Manaaa???!!! Ngga keliatan bodohh!! Gue kan di dapurr, Joanaaa!!"

"IHHH!! Yaudahh! Sebentarr!!"

"KALIANN JANGAN TERIAK TERIAKK!"

"LO JUGA RINNN!!"

Selesai berteriak dan berlari kesana dan kemari, akhirnya Karina dan Joana menemukan kebaya yang cocok untuk mereka. Karina dengan kebaya berwarna cream yang berpadu dengan kulit putih pucatnya serta memakai high heels yang berwarna senada.

Untuk Joana, ia memilih kebaya berwarna mocca yang indah dengan manik kecil dipadu dengan high heels hitam miliknya. Kebaya yang ia pakai tentu akan sama warnanya dengan jas milik Jeremy.

Sedangkan Samudra, lelaki itu memilih jas berwarna navy dan dasi berwarna hitam. Ia memakai sepatu kets saja agar lebih nyaman. Celananya pun sama dengan warna jasnya yaitu navy. Rambutnya akan di naikkan menambah kesan tampannya.

"Ready, girls?" Tanya Samudra kepada dua sahabatnya. Ia bersyukur bahwa mereka dandannya sangat cepat. Tidak seperti kaum wanita kebanyakan yang memakan waktu hingga 2-3 jam lamanya.

"Readyyy!!"

● ● ●

Sesampainya di hall kampus, mereka sudah di sambut hangat oleh para panitia. Siapa yang tidak kenal Karina Patricia Watson? Sang primadona kampus yang digilai banyak kaum pria, namun sayang Karina tidak tertarik pada mereka semua.

Lalu, Queen Joana Austin. Kekasih Jeremy Antonio Navier yang kecantikannya melewati para mantan Jeremy. Kekasih yang sudah menjalin hubungan selama 5 tahun lamanya. Siapa yang tidak tahu?

Terakhir, tentu saja Kevin Samudra Alexander. Lelaki muda yang sukses di bidang hukum. Walaupun ia sebenarnya tidak ingin mengambil jurusan itu, namun siapa sangka bahwa nilainya akan di atas rata - rata. Ia juga digilai banyak wanita yang ada di kampusnya. Tetapi, ia sama seperti Karina, belum ingin memulai kisahnya.

"Sayangg! Happy graduation!" Senang Tante Ceren pada Karina yang sudah menerima toga beserta sertifikat Cumlaude yang ia dapatkan.

"Dearr.... So proud of you..." haru Om Gwen yang sudah ingin menangis melihat putri semata wayang adiknya. Ia sungguh tidak akan memberikan Karina kepada adiknya jika suatu saat sang adik kembali ke kehidupan Karina. Cukup ia dan Ceren saja yang merawatnya dengan setulus hati.

Karina berlari ke pelukkan Om dan Tantenya dan menangis terharu. "Thank you... Aunt... Unclee... Karin juga ngga nyangka bakal lulus secepat inii"

Both Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang