5

4.3K 329 9
                                    

06.00KST
.
"Sekali lagi terimakasih.. aku akan membayar kebaikanmu ini suatu saat nanti! Semoga kita dipertemukan kembali!" Ujar rose dengan wajah yang begitu ceria membuat Baekhyun ikut tersenyum dan menganggukan kepalanya.

"Bye!" Rose melangkahkan kakinya pergi menaiki taxi, meninggalkan Baekhyun yang masih berdiri didepan lobby utama.

Setelah Rose sudah mendapatkan taxi, kini gilirannya untuk mencari taxi juga. Ia ingin mampir keapartemen kai.
.

.
"Ah pak! bisakah mampir sebentar? Aku ingin kesupermarket" ujarnya, ia baru ingat kalau bahan-bahan makanan dirumah kai tidak banyak,jadi ia memilih untuk membeli stock barang makanan.

"Baik Tuan"
.

.
Baekhyun mendorong trolly besi beroda ini, ia mencari di bagian barang makanan untuk membeli beberapa bahan makanan.

"Aish! Kenapa banyak pilihan garam!" Geramnya tertahan.

"Aku bingung ingin pilih yang mana" ujarnya sembari menelfon seseorang,

Baekhyun yang kebetulan berada didekat orang kebingungan ini jadi mengalihkan perhatiannya, "menurutku, garam yang ini bagus"

Baekhyun mengambilkan garam yang memang sering ia pakai saat dijepang, lalu memberikannya kepada namja yang sangat tinggi disampingnya ini.

Namja tinggi ini tak mengatakan apapun kepada Baekhyun,

"Aku sudah menemukannya"

Ia malah melanjutkan obrolan ditelfon lalu melangkahkan kakinya pergi membuat Baekhyun menghela nafasnya, "okey, ini sudah sering terjadi"gumamnya.

Ya memang benar, ia selalu berbuat baik kepada siapapun dan banyak juga yang tak berterimakasih kepadanya. Bukan, bukan karena ia mengemis untuk diberikan imbalan atau ucapan terimakasih, ia hanya tidak menyukai orang yang tidak tahu diri dan ia juga menjadi menyesal karena memiliki kepribadian baik.

Baekhyun memilih untuk melanjutkan aktivitasnya untuk membeli beberapa bahan makanan disupermarket ini.
.


.
Baekhyun sudah selesai berbelanja, ia mau melangkahkan kakinya keluar dari supermarket dan saat didepan pintu masuk tiba-tiba seseorang menabrak bahunya.

Baekhyun berdecak kesal,lalu seseorang yang menabraknya itu membungkukan badannya "maafkan aku, kau tidak apa-apa kan??"

Baekhyun mulai mendongakan kepalanya karena namja didepannya ini tinggi "ah ya aku tidak apa" ujarnya tentunya dengan wajah yang datar karena merasa moodnya sedang jelek hari ini.

"Eoh?! Baekhyun?!"

Baekhyun menatap sang namja didepannya ini dengan ekspresi kebingungan, "aku jaehyun! Ah pasti kau tidak mengenaliku karena aku pakai masker dan topi"

Namja yang bernama Jaehyun ini membuka masker dan topinya membuat Baekhyun kini terkejut, "jae?! Omo! Jaehyunaaa!!"

Jaehyun memeluk Baekhyun bahkan Baekhyun juga membalasnya tak kalah erat, "ah akhirnya kau kembali kenegara kelahiranmu ini!" Ujar Jaehyun dengan senang membuat Baekhyun ikut tersenyum karenanya.

"Ah bisakah kita tukar nomor telepon? Kita benar-benar sudah lostcontact selama beberapa tahun, sayang sekali~"

"Aku sudah ganti nomor tetapi aku menyimpan nomormu dan yang lainnya, mian tidak mengabarimu~"

"Pantas saja, setiap bulan aku selalu menanyakan kabarmu.. ah syukurlah~ aku tidak ganti nomor sama sekali jadi mari kita saling bertukar kabar lagi!"

Baekhyun terkekeh lalu ia menganggukan kepalanya, "apa model sepertimu bisa meluangkan waktunya hanya untuk saling mengirim pesan denganku?" Ledeknya membuat Jaehyun kini terkejut, "mwo? Kau tahu aku seorang model?!"

P E L A K O R (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang