24

3K 315 58
                                    

"Jadi kamu lebih percaya Baekhyun dari pada aku?" tanya Kyungsoo menunjukan ekspresi sedihnya bahkan kedua matanya sudah berkaca-kaca, Chanyeol mengusap wajahnya dengan kasar dan kini menatap tajam Baekhyun, "apa kau ingin merusak hubungan kami, baek?!"

Baekhyun yang dituduh seperti itu segera menggelengkan kepalanya, "aku hanya bertanya, apasalahnya jika aku bertanya?!"

Kai merasa sedih melihat Kyungsoo yang sepertinya sudah ingin menangis, lalu ia kini menatap Baekhyun "kau sengaja mengadakan acara ini hanya untuk menuduh aku dan Kyungsoo?!"

Baekhyun kini merasa bersalah, "maaf kyung, aku tidak bermaksud untuk menuduhmu-"

"aku ingin pulang" potong Kyungsoo menatap Chanyeol dengan penuh harapan, "ya ayo kita pulang, terimakasih telah mengundang kami" Chanyeol merangkul Kyungsoo untuk pulang kerumah.

Kini menyisahkan kai dan Baekhyun, kai menatap tajam Baekhyun "kenapa kau menuduh orang, hm? Aku tidak percaya kau seperti ini baek.. Aku kecewa padamu, lebih baik kau pulang saja, aku lelah." kai bergegas kekamar meninggalkan Baekhyun sendirian di meja makan.

Air mata yang dari tadi ia tahan kini telah keluar, ia merasa bersalah sudah mencurigai sahabatnya sendiri bahkan kekasihnya kini sudah kecewa padanya.

Baekhyun melirik kado yang berada diatas meja, benar itu kado dari Chansoo. Baekhyun mengambil kado itu, ia membukanya tanpa izin terlebih dahulu.

Deg

Baekhyun membuka pembungkus earphonenya dan sekarang ia bisa melihat dengan jelas, ini earphone yang kemarin. Earphone yang berwarna coklat, yang Kyungsoo bilang bahwa itu cocok dengan kulit tan kekasihnya.

Baekhyun mengusap air matanya, kedua tangannya mengepal kuat. Ia tak mengerti apa maksudnya Kyungsoo membelikan ini untuk kekasihnya, apalagi ini barang yang tak jadi ia beli.

Baekhyun memilih untuk Pulang sendirian keapartemennya sendiri menggunakan bus.
.

.
Keesokan harinya,

Chansoo tengah bersantai sembari menonton tv diruangan keluarga tiba-tiba ada maid yang menghampiri mereka berdua, "maaf tuan, ada tamu" ujarnya dengan sopan.

"suruh masuk saja" celetuk Chanyeol lalu maid itu segera melesat pergi untuk memanggil tamunya.

"sudah lama tidak bertemu ya, chan oppa~"

Chanyeol dan Kyungsoo menoleh, tak disangka Irene adalah tamunya. Kyungsoo sudah membeku ditempat, berbeda dengan Chanyeol yang kini sudah beranjak dari tempatnya untuk menghampiri Irene.

"wuahh sudah lama tak bertemu rene~" Sapa Chanyeol balik lalu keduanya berpelukan singkat. Lalu irene mulai duduk disebelah disingle sofa sebelah Kyungsoo "yaa~ kenapa tidak menyambutku? Tidak senang dengan kehadiran, hm?"

"tidak tahu!" Kyungsoo memilih untuk menghiraukan irene dan mulai fokus menonton tv, "ada apa ini? Apa kalian sedang bertengkar?" tanya Chanyeol, karena selama ia menjadi kekasih Kyungsoo ini tidak sekali dua kali Irene dan Kyungsoo bertengkar.

"dia selalu mengganggu hidupku, sebal!" ujar Kyungsoo sembari menyilangkan kedua tangannya didepan dada, "astaga.. Kali ini apa masalahnya?" tanya Chanyeol, ia mau menjadi penengah diantara mereka berdua.

"aku hanya memberitahu hal yang benar sebelum ia jatuh ke jalan yang salah" ujar irene membuat Kyungsoo kini menatap tajam irene, "bisakah kau diam noona? Aku sudah dewasa jadi jangan suka mencampuri urusanku! Lagipula aku tahu mana yang benar mana yang salah!"

"jadi menurutmu sel-"

"NOONA!"

Chanyeol menghela nafasnya, "kyung jangan emosi.. Aku tidak mau bayi kita kenapa-napa, arraseo? Sekarang tenangkan dirimu, hm?"

P E L A K O R (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang