12

3.5K 330 17
                                    

Baekhyun sudah mengganti bajunya dngan setelan kantor, ya siang ini ada acara di cabang perusahaan keluarganya untuk menyambut kedatangan CEO Baru yaitu Byun Baekhyun.

Kini ia keluar dari apartemen dan menuju lift, "kebetulan yang menyebalkan" suara berat yang menyapa telinga Baekhyun membuat sang punya telinga ini merasa kesal.

'Dia lagi, sial!' Batin Baekhyun,ini belum sampai 8jam tetapi ia sudah beberapa kali mengumpat. Chanyeol mendekati Baekhyun yang menunggu lift, dia juga ingin pulang kerumah sekarang.

Chanyeol dan Baekhyun sama-sama menunggu lift dengan berdiam diri, bahkan keduanya tidak berminat untuk memulai pembicaraan. Tak lama kemudian, lift terbuka.

Baekhyun msuk terlebih dahulu lalu ia memencet lantai 1 dan mulai melangkahkan kakinya kebelakang, Chanyeol tersenyum tipis "ah.. aku kira kau akan bertingkah seperti tadi pagi"

"Bisakah anda diam, Chanyeol-ssi?" Ujar Baekhyun menatap tajam Chanyeol yang baru masuk lift, "tidak.. untuk apa punya mulut jika tidak untuk bicara?"

Baekhyun memilih untuk diam, dia sedang menahan diri untuk tidak mengumpat,lagi.

Setelah sampai, ia keluar dengan langkah yang cepat dan berdiri tepat dipinggir jalan untuk menghentikan taxi yang lewat didepannya. Beruntung tak lama kemudian,taxi telah tiba dan mengantar Baekhyun ketempat tujuan.
.

.
"Selamat datang Tuan Baekhyun!" Sapa para pekerja digedung cabang ini. "Selamat datang Baekhyun" ujar paman Byun yang selama ini mengelola perusahaan cabang Byun, "ah ya terimakasih semuanya telah menyambut kedatanganku!! Hallo Paman, lama tidak bertemu ya" ujarnya dengan wajah yang ceria dan senyuman yang manis tentunya.

Para pekerja disana terpaku sekejap melihat kecantikan wajah Baekhyun, "ayo kita keruangan barumu" ujar sang paman melangkahkan kakinya terlebih dahulu.

Baekhyun membungkuk sekilas kepada para pekerja dan mulai mengekori pamannya dri belakang, "wahh selain cantik, dia sopan" itulah yang dibicarakan oleh para pekerja dipagi hari ini.
.

.
"Bagaimana, apa kau suka?" Tanya paman byun segera duduk disalah satu sofa disana, Baekhyun berkeliling ruangan sambil  sesekali tangannga menyentuh barang.

"Sepertinya beberapa barang yang tidak perlu bisa dikeluarkan" ujar Baekhyun membalikan badannya dan menyender di dinding, "aku sangat suka miniatur kecil, baiklah aku akan merubah dekorasi ruangan ini"

"Hm, kalau begitu dekorasi sekarang saja. Lebih cepat lebih baik" ujarnya lalu melangkahkan kakinya keluar ruangan dan menuju meja sekretaris yang berada disebrang ruangannya, "apa kau bisa mengantarku berjalan-jalan digedung ini? Aku masih asing dengan gedung ini"

Tentu saja sekretaris itu menuruti keinginan Baekhyun dan mengajak sang namja tampan sekaligus cantik ini berkeliling gedung sekaligus memperkenalkan tiap ruangan yang mereka lewati.

Paman byun memilih untuk merapihkan barangnya srta mengatur ulang dekorasi ruangan, ia tahu kalau Baekhyun sngat menyukai ruangan yang terlihat simple dan tidak banyak barang.
.

.
"Ini teh anda, Tuan" ujar sang sekretaris sehabis membuatkan teh untuk Baekhyun, mereka tengah duduk bersama disebuah ruangan lantai 3 dekat dengan ruangan rapat.

"Siapa namamu?" Tanya Baekhyun sembari meminum tehnya sedikit, "Bae Irene" jawabnya dengan lembut, Baekhyun tersenyum dan menganggukan kepalanya "bae irene~ berapa usiamu?"

"25tahun, Tuan"

"Ah noona~"

Irene terkejut karena dipanggil noona oleh Baekhyun yang statusnya adalah CEO perusahaan cabang ini, "Tuan bisa panggil nama saya atau-"

P E L A K O R (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang