40

3.6K 315 36
                                    

2tahun telah berlalu....

Balkon,

"baek?" sapa Sehun, ia adalah suami dari kakaknya. "eoh, hyung?" sapa Baekhyun balik lalu ia menggeserkan tubuhnya agar Sehun juga bisa duduk dikursi sebelahnya. Sehun memberikan secangkir coklat hangat kepada Baekhyun, lalu ia duduk disebelah Baekhyun.

"tidak terasa ya, sudah 2tahun kau menetap kembali disini" ujar Sehun membuat Baekhyun tersenyum tipis, pasalnya disini hanya Sehun yang tahu alasan mengapa dirinya kembali kejepang.

Baekhyun menundukkan kepalanya, jemari lentiknya yg dingin menggenggam cangkir dengan erat. Disini tengah musim dingin dan Baekhyun sangat mudah kedinginan jadi makanya jemarinya selalu dingin

Baekhyun menoleh hanya untuk menatap Sehun, lalu setelahnya ia menyadarkan kepalanya dibahu lebar Sehun "bagaimana kabar mereka ya?" gumam Baekhyun, ya selama ia dijepang ia mengganti kartu nomor teleponnya dan juga mengganti emailnya.

"jika kau ingin tahu kabar mereka, maka temui mereka"

Baekhyun kini terdiam. Jangan salah, Baekhyun setiap hari terus memikirkan untuk kembali atau tidak, bahkan bisa dibilang ia bimbang.

Pikirannya berkata bahwa ia harus berdiam diri dijepang dan memulihkan kembali dirinya sendiri tetapi hatinya berkata bahwa ia harus kembali dan memulai hubungan kepada orang yang selama ini ia cinta.

Baekhyun sudah merasa lelah selama 2tahun ini, ia tak mendapatkan hasil apa-apa. Ia pikir jika ia kejepang, ia akan bisa dengan mudah melupakan mereka tetapi kenyataannya Baekhyun malah terus memimpikan mereka.

Sesekali ia menyalahkan dirinya yang sudah egois karena meninggalkan Chanyeol tetapi ia kadang juga merasa bahwa dirinya harus bersikap seperti ini agar Orang yang telah menyakiti dirinya merasa bersalah sampai seumur hidup.

" Aku tahu, ini memang berat tetapi hadapilah. Sudah 2tahun kau tampak murung, suka menyendiri dan kau juga tambah kurus. Bukan karena aku ingin kau menjadi orang yang tersakiti lagi, tetapi siapa tahu jika kau menghadapi mereka, kau akan merasa jauh lebih baik?"

"aku sanggup menghadapi mereka tetapi.. Entah mengapa jika melihat mereka, hatiku masih terasa sakit.. Apalagi mengingat bahwa kekasih dan sahabatku mengkhianatiku"

"hah.. Aku memang tidak mau memaksamu untuk menemui mereka lagi, tetapi itu jalan satu-satunya. Memangnya kau mau mereka hidup bahagia disana tanpa memikirkanmu disini sendirian yang menderita karena perlakuan mereka?"

Baekhyun menggelengkan kepalanya pelan, lalu Sehun menangkup kedua pipi tirus Baekhyun "kalau begitu, pergilah kekorsel... Buat mereka melihatmu dan jangan biarkan mereka bahagia tanpamu"

"aku takut.. Bagaimana jika aku kembali, aku malah melihat mereka hidup bahagia dengan pilihan mereka masing-masing?"

Sehun tersenyum, "jika memang seperti itu maka tunjukkan dirimu didepan mereka agar mereka mengingat kesalahan mereka"

"kenapa hyung jahat sekali sih?" tanya Baekhyun yang baru sadar pembicaraan sejak tadi Sehun selalu berusaha untuk menghancurkan kebahagian ketiga orang yang pernah ia cerita dulu.

Sehun tertawa lalu setelahnya ia menunjukan smirknya kepada Baekhyun, "karena aku tidak suka melihat mereka bahagia diatas penderitaanmu"

Baekhyun hanya terkekeh, ia memang tak salah pilih cerita kepada Sehun karena selain ia pendengar yang baik adalah Sehun selalu menghiburnya dengan segala cara.

Tetapi ia bersedih karena selama ia 2tahun, Sehun hanya menemui ya beberapa kali saja. Baekhyun tidak tinggal dimansion Byun, melainkan ia tinggal diapartemen sendirian. Luhan dan Sehun tinggal berduaan didekat kediaman Byun.

P E L A K O R (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang