33

3.3K 335 35
                                    

Acara makan malam telah berakhir, Chanyeol memilih untuk mengantarkan Baekhyun pulang kerumah.

Beruntung jalanan sangat sepi jadi Chanyeol bisa mengantarkan Baekhyun dengan cepat kerumah soalnya Baekhyun sudah merasakan lelah dan juga matanya kini sangat berat.

Akhirnya mereka sampai diapartemen, Baekhyun telah tertidur nyaman dikursi penumpang membuat Chanyeol jadi tidak tega untuk membangunkan si mungil.

Akhirnya Chanyeol memilih untuk diam sembari memandangi wajah damai Baekhyun yang tengah tertidur pulas. Ia tersenyum tipis lalu tangannya mulai mengelus pelan pipi tirus Baekhyun.

Ia baru sadar semenjak Baekhyun putus dari Kai, Baekhyun menjadi sedikit kurus, pipinya menjadi tirus bahkan jika Baekhyun tersenyum tidak seceria seperti dahulu kala.

Chanyeol merasa hatinya menhangat hanya dengan memandang wajah Baekhyun, "apa aku masih menyukainya?" gumam Chanyeol.
.

.
Baekhyun membuka kedua matanya, terik matahari membuat dirinya terpaksa bangun. Baekhyun mulai beranjak dari tidurnya dan melihat sekitar, ini bukan apartemen miliknya.

"HUWAAA!! AKU DIMANA!!" Teriak si mungil dengan mata yang sudah membuka sempurna,

Cklek

"yaa kenapa berteriak?!" tanya Chanyeol menatap Baekhyun dengan datar membuat Baekhyun kini menoleh dan ia tersenyum karena merasa bersalah sudah berteriak, "apa ini apartemenmu?" tanya Baekhyun sambil mengikuti Chanyeol kearah dapur.

"hm" jawab Chanyeol, Baekhyun mulai berdiri disamping Chanyeol, "kenapa tidak bangunkan aku saja? Aku ini tipe orang yang gampang dibangunkan!"

Chanyeol mulai mengingat kejadian semalam. Ia sudah membangunkan Baekhyun dengan berbagai cara tetapi si mungil tetap tak kunjung bangun. Bahkan saat digendong serta digoyangkan tetap tak bangun juga.

"aku sudah membangunkanmu tetapi kau tetap tidak bangun!"

"apa karena aku lelah kemarin? Makanya aku tidur seperti orang mati? Yahh aku akui aku memang susah dibangunkan tetapi itu jika aku kelelahan"

Baekhyun memilih untuk duduk dikursi meja makan sembari melihat punggung Chanyeol yang sibuk memasak untuk sarapan.

Sekitar menunggu 10menit akhirnya Chanyeol selesai memasak nasigoreng kimchi, makanan ini adalah kesukaan Baekhyun saat ia masih kecil.

"habiskan, hm?"

Baekhyun tersenyum dan menganggukan kepalanya, "ne! Terimakasih!". Akhirnya keduanya sarapan bersama.

10menit berlalu, Baekhyun memilih untuk pulang keapartemennya dan Chanyeol juga pulang kemansionnya. Chanyeol memencet tombol lift dan Baekhyun memilih untuk menemani Chanyeol sampai liftnya berhenti dilantai tmpt mereka berada.

"terimakasih dan maaf telah merepotkanmu" ujar Baekhyun lalu Chanyeol menganggukan kepalanya, "tak apa.. Aku mengerti kau sangat lelah kemarin. Terimakasih juga telah menemaniku makan malam semalam"

"itu tak apa.. Lagipula aku juga belum makan. Hari ini, apa kau ingin berbicara serius kepada Kyungsoo tentang masalah perceraian?"

Chanyeol menundukkan kepalanya hanya untuk sekedar menatap Baekhyun, "ya, bagaimana menurutmu?"

Baekhyun ikut mendongakan kepalanya dan menatap Chanyeol, "lebih cepat lebih baik, jangan biarkan penjahat terus melakukan kejahatan"

"bagaimana jika aku tidak bisa?"

"apa maksudmu?"

"aku hanya takut tidak bisa mengatakan bahwa aku ingin pisah dengannya.. Membayangkan wajahnya saja aku tidak mampu"

P E L A K O R (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang