EXTRA PART - 2 Zul

39.1K 2.2K 571
                                    

Masih ada yang nungguin gaaakk???

Semoga masih yaaahh

Ayo absen yang nungguiiinn
Dari kota manaa??

Jangan lupa baca author note di bawah ya

Ada info penting :)

Oke deh, selamat membaca ✨

Jangan lupa vote dan komen nya sayang 💓

🔥🔥🔥


Apartemen dan mobil. Itu yang akan Zul dapatkan dari bosnya kalau tahun ini ia menikah. Tapi sebelumnya, mari berkenalan lebih dulu.

Namanya Zulfan Firdaus. Zulfan artinya Taman, sedangkan Firdaus adalah surga yang tertinggi. Arti namanya memang sangat indah, tapi dia bukan jenis manusia yang lemah lembut atau penyabar. Dengan bosnya saja, Zulfan termasuk ke dalam golongan sekretaris gak ada akhlak. Zulfan ini bisa dibilang laki-laki matre. Pengalaman hidup membuatnya menjadi orang yang seperti itu. Ia tidak kaya sejak lahir seperti bosnya. Kekayaan dan harta yang ia miliki saat ini adalah hasil kerja kerasnya sendiri. Zulfan menyadari kalau manusia tidak akan mengolok-ngolok manusia yang lebih kaya darinya. Karena itulah yang terjadi pada keluarganya.

Dulu, ia hidup dengan sangat sederhana. Bahkan bisa dibilang, kurang mampu. Untuk makan saja harus berutang. Sekolah hanya mengandalkan beasiswa. Untuk uang jajannya sendiri, kadang Zulfan mengambil resiko untuk menjual contekan. Satu nomor dua ribu. Kan lumayan. Jangan heran, dari kecil yang ada di pikirannya memang uang. Apapun yang bisa dijual dan jadi uang, maka akan Zulfan jual. Dan kebiasaan itu, berlanjut sampai sekarang. Entah apapun yang bisa menghasilkan uang, maka akan Zul lakukan.

Termasuk, status pernikahan.

Bukan hanya uang dua ribu yang akan ia dapat. Tapi mobil dan apartemen. Meski memang Zulfan sudah mampu membelinya sendiri. Tapi kalau diberi rizki seperti itu, siapa yang akan menolak. Yang harus ia lakukan hanyalah, mendapatkan seorang istri. Masalahnya, ia bahkan tidak dekat dengan satu orang pun wanita.

Alhasil sore ini, Zulfan akan mencarinya di pinggir jalan menuju rumah. Siapa tahu jodohnya lewat di trotoar. Kalau sampai perasaannya berbisik itu dia, maka Zulfan akan berhenti dan menghampirinya. Ya, semudah itu pikiran Zulfan. Ia memang tak pernah ingin memperumit sesuatu. Namun, karena sibuk menoleh dan fokus mencari jodoh. Ia tidak fokus menyetir. Tau-tau, ia merasa mobilnya sudah menabrak sesuatu. Terkejut. Sangat. Jantungnya rasanya mau copot. Apalagi saat orang-orang mulai berkerumun. Kedua tangan Zul gemetar. Ia segera melepas seat belt dan keluar. lantas mendapati seseorang yang sedang dibantu oleh seorang wanita untuk duduk.

"Mas gimana atuh bawa mobilnya? Ini cepet dibawa ke rumah sakit." Begitu kata bapak-bapak penjual kaki lima yang berdiri di sebelahnya.

Zulfan langsug mendekat, berjongkok di sebelah wanita bergamis yang meringis menahan tangis. Bajunya sampai kotor dan ada bagian yang mungkin bergesekan dengan aspal hingga membuatnya hampir berlubang.

"Permisi, biar saya yang bawa," katanya, pada seorang wanita yang membantu wanita yang ia tabrak ini terduduk.

Zul menyelipkan tangannya di bawah lutut dan di belakang punggungnya. Sebelum mengangkat ia bertanya, "Ini sakit?" Sambil mengangkat bagian bawah lutut. Wanita itu mengangguk dengan ringisan di wajahnya. "Tahan sebentar yah, saya bawa kamu ke mobil." Kembali Zul mendapat anggukan kepala.

Zul mengangkatnya, berjalan menuju mobil yang pintunya dibukakan oleh seseorang. Ia mendudukkan wanita itu di kursi belakang, membiarkannya berselonjor. Selanjutnya Zul menyusul duduk di kursi kemudi, melajukan mobilnya menuju rumah sakit.

The Sweetest Secret [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang