Hari ini adalah hari Senin hari untuk berpanas-panasan karena adanya upacara bendera yang memakan waktu cukup lama bagi para penghuni sekolah tepatnya murid SMA Garuda tampak di koridor kelas 11 sindy dan teman-temannya sudah berkumpul dengan masing-masing memegang topi
"Sin gimana sama Rendy?" Tanya tari
"Yah masih gitu gue telfon ga pernah di angkat" jawab sindy loyoh
"Berlebihan banget tuh Rendy, sindy kan juga punya hobby" ucap afi
"Yah tapi ini juga salah gue, kita udah janji untuk saling terbuka tapi gue sembunyiin hobby gue yang ga sembarangan ini" tutur sindy dibarengi tawa yang sangat terpaksa
"Nanti Lo temuin deh jangan mau berlarut-larut ini masalah" saran Melly
"Emang Lo udah baikan sama Martin mell?" Tanya tari pada Melly
"Yap gitu deh bebeb Martin mah nggak bisa lama-lama marahnya" jawab Melly tertawa
"Ampun deh kalau sama-sama bucin" ucap afi meledek
"Udah deh tuh udah mau upacara" ucap sindy menyudahi perbicaraan mereka dan berjalan ke lapangan
"Tungguin sin" teriak Melly yang berlari kecil menyusul sindy diikuti tari dan afi
Sesampainya di lapangan sindy melihat Rendy dan teman-temannya berjalan melewatinya tanpa menengok ke dirinya, sindy ingin menyapanya namun tampaknya ini bukan waktu yang tepat jadi ia urungkan saja niatnya itu dan melanjutkan langkahnya menuju barisan kelasnya
Upacara masih saja berlangsung sepertinya upacara kali ini akan lebih lama dari upacara biasanya dikarenakan adanya beberapa acara tambahan, keringat sudah bercucuran diwajah sindy kakinya sudah tidak bisa menopang dirinya lagi penglihatannya mulai menggelap dan akhirnya ia pingsan juga ditengah barisan, banyak mata menengok kearahnya tidak terkecuali Rendy dan teman-temannya
"Ren kayaknya sindy pingsan Lo kesana cepat gih" suruh Bobby
"Anggota PMR juga banyak" ucap Rendy acuh tak acuh walaupun sebenarnya ia sangat ingin menjadi orang yang membawa sindy ke UKS namun lagi-lagi egonya lebih besar
Sindypun diangkat kebangkar oleh anggota PMR dan dibawa menuju ke UKS
"Tega bener tuh rendy" ucap afi yang diangguki yang lainnya sebab melihat Rendy tak bergerak sedikit pun padahal dulu jika berkaitan dengan sindy pasti ia tak akan membiarkan orang lain menyentuhnya
Upacara pun telah selesai Melly, tari dan afi sekarang sudah berada di UKS menunggu sindy siuman dari pingsannya tak lama kemudian sindypun sudah sadar
"Ya ampun sin Lo udah gapapa?" Tanya Melly membantu sindy yang berusaha duduk
"Kalian lebay gue cuma pingsan belum mati yah" ucap sindy
"Apa Lo bilang 'cuma' Lo mah kebangetan kita khawatir tau" ucap tari
"Iya nih ada-ada aja" sambung afi
Sindy mengedarkan pandangannya ke penjuru arah mencari-cari seseorang yang diharapnya ada ditempat itu
"Rendy nggak ada, dia nggak nolongin Lo tuh tadi" ucap tari yang tahu isi pikiran sindy
"Semarah itu yah dia sama gue?" Tanya sindy pada sahabatnya
"Lo ga salah sin dia aja yang berlebihan" jawab afi diangguki yang lainnya
"Mending sekarang Lo makan, untung guru pada rapat jadi kita bisa sama-sama disini" ucap Melly diangguki yang lainnya hal itu membuat sindy tersenyum setidaknya ia harus bersyukur karena masih memiliki sahabat yang sayang dengannya.
Sedangkan ditempat lain tepatnya dikantin Rendy menemani Jesicca makan walaupun sebenarnya ia sangat malas meladeni Jesicca namun apa boleh buat orang tua Jesicca mempercayakan anaknya pada rendy (sekedar info Jesicca sudah mulai sekolah di SMA Garuda)
"Ren nanti kamu antar aku pulang yah" pinta Jesicca
"Lo kan bisa pulang sendiri" ucap Rendy cuek
"Kok pake 'lo' lagi sih kemarin-kemarin kan udah aku-kamu"
"Ga nyaman enakan lo-gue"
"Yaudah nggakpapa tapi nanti aku pulang sama kamu yah" bujuknya lagi
"Iya cuma hari ini" putus Rendy
"Siap" ucap Jesicca senang "Lo liat aja sin siapa yang kali ini akan menang gue udah nggak sabar liat Lo nangis-nangis" ucap Jesicca dalam hatinya.
"Kayaknya gue udah baikan nih kita balik aja yah kekelas" ucap sindy dan disetujui oleh yang lainnya
Sepanjang perjalanan dikoridor sindy mendengar banyak siswi-siswi yang membicarakannya mungkin sudah banyak yang menebak-nebak tentang dirinya dengan Rendy namun kali ini beda ada nama Jesicca dalam pembicaraan itu
"Jadi cewek yang sama Rendy tadi dikantin itu namanya Jesicca"
"Kasian banget dong sindynya"
"Cantikan sindy juga kemana-mana"
"Tapi Jesicca itu seksi banget loh masa kesekolah pake seragam ketak"
"Rendy kurang puas kali sama sindy jadi selingkuh" yah begitulah isu-isu yang didengar sindy, hatinya remuk mendengar itu semua ia baru menyadari bahwa hari ini Jesicca sudah pindah ke sekolahnya apa ini yang membuat Rendy berubah, apa benar Rendy lebih memilih Jesicca dibanding dirinya dan bagaimana dengan janji-janji Rendy waktu itu untuk kedua kalinya sindy goyah dengan keputusannya membuka kesempatan untuk Rendy lagi.
#hai guys malam ini aku upload lagi nih, maaf yah kelamaan upload nya lagi banyak fikiran nih akhir-akhir ini jadi idenya mentok disitu* aja, tapi please kalian jangan bosen dulu kelanjutan cerita ini akan lebih seru lagi.
#salam sayang dari author yang amatir ini.
#typo bertebaran dimana-mana.
#vote dan comment paling penting demi kelanjutan cerita ini.
#jangan lupa follow Instagram author yah @harmaaaaaaa Instagram lama ke hack.
KAMU SEDANG MEMBACA
And We Meet Again (Completed)
Roman pour AdolescentsKisah seorang gadis remaja yang tak percaya dengan kesempatan kedua termasuk dalam hal percintaan, pernah ditinggalkan tanpa adanya penjelasan membuatnya membenci lelaki tersebut, mungkin ini sebuah jawaban dari hatinya yang kosong selama ini atau i...