Chapter 17 (peringatan dari rendy)

32 4 0
                                    

Sesampainya Rendy didepan kelas sindy ia celingak-celinguk mencari gadisnya namun nihil ia tak menemukannya hingga akhirnya ia bertanya pada seorang siswi yang baru keluar dari kelas itu

"Eh Lo liat sindy nggak?" Tanya Rendy datar

"Tadi kayaknya kekantin kak" jawab siswi itu gugup

"Oke mkasih" ucap Rendy langsung pergi

Sesampainya di kantin ia mendatangi meja yang dihuni oleh sahabat-sahabat sindy namun sindy juga tak ada disana "sindy dimana?" Tanya Rendy

"Tadi ke WC tapi kok belum balik yah" jawab Melly dan setelah itu seorang siswi datang dengan berlari kearah Rendy dan Melly and the geng

"Kak tadi aku liat kak sindy di WC kayak cekcok gitu sama kak bunga dan parahnya......" Belum sempat siswi itu menyelesaikan ucapannya Rendy telah berlari menuju toilet wanita, rasa khawatir menguap dari dalam dirinya ia berjanji pada dirinya sendiri sampai terjadi apa-apa dengan gadisnya tidak akan ada ampunan bagi bunga, dibelakang Rendy ketiga sahabat sindy berlari menyusulnya

Sesampainya di toilet Rendy menemukan sindy tersungkur menangis dengan keadaan yang kacau Rendy langsung menarik sindy kedalam pelukannya

"Sin tenang ada aku sekarang" ucap Rendy dan sindy masih terisak dalam tangisnya

"Aku mau pulang" sampai akhirnya sindy berbicara dan Rendy menganggukinya

"Yaudah kita pulang sebelumnya kamu pake seragam aku dulu seragam kamu basah dan tembus pandang" ucap Rendy melepas seragamnya menyisakan kaos hitamnya setelah itu iya memakaikannya pada sindy dan menuntun sindy keluar dari toilet itu

"Sin Lo nggak apa-apa?" Tanya Melly khawatir begitu juga dengan tari dan afi

"Gue nggak apa-apa tapi gue harus pulang tolong ambilin tas gue yah" jawab sindy dan secepatnya diangguki oleh sahabatnya

"Yaudah kalian ambilin dulu tasnya gue bawa sindy ke mobil" ucap Rendy dan menuntun sindy pergi mobilnya diparkiran hingga menunggu tas sindy sebentar dan menjalankan mobilnya pergi dari area itu

"Jangan pulang kerumah" ucap sindy

"Kenapa sayang? Kamu harus istirahat dan aku akan panggilin dokter" balas Rendy

"Jangan, nanti mama tahu dan ngadu ke papa aku yakin papa akan datang dan marah-marah disekolah" jawab sindy

"Yaudah kerumah aku aja yah" ucap Rendy dan sindy hanya mengangguk

Sesampainya dirumah Rendy membuka pintu mobil sindy dan mengendong sindy ala bridal style memasuki rumahnya yang disambut oleh mamanya

"Sindy kamu kenapa nak?" Tanya Rani yang ikut khawatir melihat keadaan sindy

Rendy menidurkan sindy dikamarnya dan meminta bantuan mamanya untuk membersihkan diri sindy yang sudah penuh dengan tepung dan telur, Rendy keluar dari kamar dan menelfon dokter untuk memastikan keadaan gadisnya

Setelah berganti pakaian datanglah dokter kepercayaan keluarga Rendy

"Dia nggak apa-apa cuman shok dan badannya menggigil akibat air yang sangat dingin, dia hanya butuh istirahat saja" ucap dokter tersebut dan setelahnya langsung pamit pergi

Rendy memasuki kamarnya melihat sindy duduk di atas kasur

"Maafin aku yah telat datangin kamu" ucap Rendy menyesal

"Ini bukan salah kamu, aku juga ga tahu mereka tiba-tiba nyerang aku gitu aja" ucap sindy

"Aku akan kasih pelajaran ke orang itu" tukas Rendy dengan yakin

"Ga usah ren aku juga udah nggak apa-apa" ucap sindy

"Ga bisa sayang mereka udah berani nyentuh milik aku mereka harus dapat balasannya" ucap Rendy

"Terserah kamu deh tapi jangan main fisik mereka perempuan" ucap sindy

"Aku sebenarnya ga bisa jamin itu" ucap rendy "sekarang kamu makan dulu tadi kamu nggak sempat makan kan, setelah itu istirahat aku akan jagain kamu disini"

"Kamu nggak balik?" Tanya sindy

"Gimana aku bisa balik pacar aku sakit dan aku balik kesekolah jangan harap" ucap Rendy tegas dan sindy hanya membuang nafas dan tersenyum

"Mulai hari ini kamu harus sama aku terus aku nggak mau kejadian tadi keulang lagi aku akan jagain kamu sayang" ucap Rendy

"Iya pacarku yang posesif" ucap sindy

Setelah itu sindy mulai memakan makanannya hingga habis dan beristirahat sejenak hingga sekitar jam pulang sekolah Rendy mengantarnya pulang kerumah

Setelah mengantar sindy pulang Rendy melajukan mobilnya kembali kesekolah dan benar saja berdasarkan info yang didapatnya dari Martin sahabatnya bahwa bunga dan gengnya masih berada disekolah rendypun menghampirinya

"Rendy kamu temuin aku?" Tanya bunga yang sudah kegeeran duluan

"Gue ga mau basa-basi gue cuma mau ingetin lo, jangan berani-berani nya Lo ganggu pacar gue lagi" peringat Rendy dengan suara tegas dan terkesan dingin

"Ren kamu ngapain juga belain sih cupu itu aku lebih baik ren dari dia" ucap bunga yang sudah bergelayut dilengan Rendy

"Ini peringatan pertama dan terakhir gue sekali lagi Lo ganggu sindy gue ga akan segan-segan sama Lo" ucap rendy lagi melepaskan lengannya dari rangkulan bunga setelah itu dia pergi meninggalkan bunga tanpa berkata lagi

"Gue ga terima sindy bisa dapatin rendy, guys kita harus susun rencana baru buat Rendy benci sama sindy" ucap bunga dengan liciknya sambil memikirkan rencana licik baru yang akan ia lakukan pada sindy demi mendapatkan Rendy

#hallo semua aku bawain kelanjutan kisah Sindy dan rendy nih

#jadi tolong tinggalkan vote dan comment kalian biar aku semangat lagi nulisnya

And We Meet Again (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang