hari kian berganti berita tentang perkelahian Rendy dan Alvan sudah menyebar ke seantero sekolah bahkan pemilik sekolah yang tak lain adalah ayah sindy juga sudah mengetahuinya, hari ini Rendy tak masuk sekolah karena ibunya rani masih melarangnya dan menyuruhnya untuk istirahat sebab setelah perkalihian itu ia mengalami sedikit luka dalam dibagian perutnya.
sedangkan didalam kelas sindy sudah getar - getir semenjak berita itu menyebar ia tak pernah melihat Rendy lagi ada perasaan tidak karuan yang membuatnya tidak nyaman ingin mencari Rendy namun pelajaran masih sedang berlangsung.
"Bu saya mau izin ke WC dulu" ucap sindy pada guru yang sedang mengajar
"silahkan" ucap guru itu, untung saja guru yang mengajar kali ini bukanlah guru killer, di koridor sekolah Rendy dan Alvan menjadi bahan pergosipan siswi - siswi kurang kerjaan tapi bisa sindy syukuri karena dengan ini dan sedikit menguping ia akan tau bagaimana dengan keadaan Rendy saat ini, entah apa ini ia belum bisa memastikan dengan baik yang sindy tau ia sangat khawatir dengan keadaan Rendy saat ini.
"eh kalian tau nggak Rendy tuh nggak masuk sekolah gara - gara kemarin itu" ucaap salah satu siswi
"iya emang benar tuh, tadi bokapnya Rendy sama Alvan itu datang loh, dipanggil sama guru BK ya pastinya" ucap siswi lainya
sindy yang mendengar itu hanya menarik nafas lega setidaknya ia sudah mengetahui keadaan Rendy urusan sakit yang menyebabkan Rendy absen sekolah sudah ia duga resiko apalagi yang didapat dari perkelahian jika bukan sakit atau drop, sindy hanya berharap Rendy cepat sembuh.
sepertinya waktu berjalan begitu lambat hari ini sudah dari tadi sindy menunggu bel berbunyi namun baru semenit lalu bel itu berbunyi.
"sin pulang sama siapa?" tanya tari
"kayaknya dijemput papa deh soalnya gue nggak bawa mobil" jawab sindy
"yaudah gue pulang duluan yah"
"sip deh tar"
"mending ikut gue aja sin, nanti tinggal telefon bokap lo aja" tawar afi
"nggak usah deh fi palingan papa gue udah otw kesini" tolak sindy
"yaudah deh gue balik dulu kalau ada apa - apa telefon aja"
"sip deh, makasih fi" ucap sindy dan afi hanya mengangguk dan mulai melajukan mobilnya, dan jika kalian bertanya kemana mely ia sudah pulang duluan bersama Martin.
sekitar setengah jam sindy menunggu papanya namun tak kunjung datang juga dan hari ini sepertinya cuaca tak berpihak pada sindy sebab hujan akan segera mengguyur kota Jakarta, tidak berselang lama bunyi klakson motor terdengar dari arah parkiran menuju gerbang
"pulang bareng gue aja"
"nggak usah kak, papa juga udah mau datang"
"apanya datang Lo disini udah 30 menit" ucap Alvan, ya orang itu adalah Alvan
"naik sekarang atau Lo bakalan nyesel" ucap Alvan dengan mimik muka yang akan membuat siapa saja merasa kesal
"iya deh" jawab sindy pasrah dan akhirnya hari ini sindy pulang bersama Alvan dan tanpa sindy dan Alvan sadari Rendy melihat keduanya.
Ada rasa kecewa didiri Rendy ia sudah berusaha mencari cara untuk kabur dari mamanya demi untuk menjemput sindy namun ini yang ia temukan, sepertinya kali ini ia kalah oleh Alvan namun tak banyak yang bisa Rendy lakukan sebab hubungannya dengan Alvan sedang tidak baik dan rendy bukanlah tipikal orang yang suka memperkeruh suasana.
#hay guys aku come back, maaf ya baru sekarang bisa up dan kalau ceritanya pendek dipart ini dimaklumi aja yah soalnya lagi mentok di ide nih
#salam cinta dari penulis amatir ini

KAMU SEDANG MEMBACA
And We Meet Again (Completed)
Genç KurguKisah seorang gadis remaja yang tak percaya dengan kesempatan kedua termasuk dalam hal percintaan, pernah ditinggalkan tanpa adanya penjelasan membuatnya membenci lelaki tersebut, mungkin ini sebuah jawaban dari hatinya yang kosong selama ini atau i...