Chapter 32 (akhir cerita cinta?)

42 1 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir ujian nasional terhitung pula sudah 5 hari sindy terbaring di rumah sakit dan masih dalam keadaan koma. keluarga, sahabat dan juga Rendy bergantian menjaga sindy di rumah sakit namun satu hal yang membuat Rendy begitu khawatir pagi ini pasalnya tadi malam ia mendapat kabar dari Anita mama sindy bahwa keadaan sindy semakin kritis namun apa daya Rendy disaat ia ingin menemui sindy tapi ada ujian akhirnya yang harus ia tuntaskan

"Berdoa ren" ujar alvan mengingatkan kepada Rendy

"Selesai ujian kita langsung kesana" ucap Bobby

Sekitar sembilan puluh menit berlalu ujian telah berakhir merekapun bergegas untuk kerumah sakit namun sebuah kabar harus ditelan mentah-mentah oleh Rendy

"Mel kamu kenapa dan sindy dimana?" Tanya Martin pada Melly yang sudah terisak didepan ruangan sindy

"Sayang kenapa cerita dulu!" Suruh Martin lagi namun ketiga sahabat sindy tak ada yang menjawab mereka hanya menangis sesenggukan didepan ruang UGD itu

"Woii jawab" kini Rendy yang menggertak

"Sabar ren, kontrol emosi Lo" Bobby menenangkan Rendy

"Sindy dibawah keluar negri, dokter bilang kemungkinan sindy untuk sembuh disana lebih besar dibanding disini" kini tari mulai berbicara, mendengar kabar itu Rendy tak bisa lagi berkata-kata belum sempat dia memperbaiki semua salahnya namun sindy harus pergi lagi dari dirinya jika tiga tahun lalu Rendy yang meninggalkan sindy kini sindy yang harus pergi meninggalkannya, apakah ini karma atas semua perbuatannya?.

"Sindy ke negara mana?" Tanya alvan

"Itu dia tante Anita dan om Atalarik nggak bisa ngasih tahu kita soal itu katanya biar jadi privasi mereka supaya sindy berobatnya bisa tenang nggak banyak orang yang tahu" ujar Afi

"Bang Raka dimana?" Tanya Bobby

"Bang Raka lagi ngurus pindahan sindy dan kasus tabrak lari itu dan ternyata dalang dibalik semuanya adalah Jesicca, yang ngemudiin mobil itu orang suruhan Jesicca" jawab Melly membuat ketiganya semakin menangis sedih atas apa yang dialami sahabatnya

"Semua salah gue" ucap Rendy memukul tembok rumah sakit itu hingga punggung tangannya terluka

"Ren tenang, semua ini takdir dari Tuhan yang harus kita terima" ucap alvan

"Lo bisa Van bilang gitu, gue nggak, gue belum sempat perbaiki semua kesalahan gue sama sindy, gue belum minta maaf langsung sama dia" tutur Rendy memprihatinkan

"Sabar ren sindy sama kita masih satu dunia, kalau Tuhan berkehendak Lo pasti dipertemukan lagi sama sindy" ucap Martin

"Sekarang gue anterin ceweknya pulang kalian berdua antar Rendy pulang" lanjut Martin diangguki keduanya.

Sesampainya dirumahnya Rendy menyuruh Bobby dan Alvan juga pulang ia memerlukan waktu untuk lebih memahami apa yang terjadi sekarang ini

"Sin aku bego banget sin aku sia-siain kamu, aku udah nuduh kamu sin, aku bodoh lebih milih Jesicca daripada kamu, aku udah gagal bahagiain kamu sin, asal kamu tahu aku cuma cinta dan sayang sama kamu sin maafin aku" sebuah penyesalan yang amat besar kini menghantui Rendy

"Brakkkkk....." Hancurlah cermin yang ada dikamar Rendy

"Ren kamu kenapa ren?" Teriak mama Rendy dari luar kamar "mama masuk yah" dan akhirnya mama Rendy masuk kedalam untung saja pintunya tak terkunci

"Ren tenang sayang kamu kenapa? Hmm cerita sama mama" ucap Rani

"Ma aku salah sama sindy, sindy pergi ninggalin aku mah" ungkap Rendy, disini lah sisi cool seorang Rendy Andreo Angkasa diuji menjadi seorang lelaki lemah hanya karena seorang wanita

"Emangnya sindy kemana ren?"

"Sindy harus keluar negri mah dia kritis dan harus berobat disana" ucap Rendy

"Sabar sayang, harus ikhlas juga kamu harus yakin jika takdir kalian bersama pasti sindy akan kembali, sekarang kamu istirahat dulu, mama keluar yah" akhirnya setelah menenangkan anaknya Rani pun keluar karena nampaknya Rendy masih butuh waktu untuk sendiri.

Penyesalan selalu ada diakhir namun apakah kita harus berdiam dalam penyesalan itu? Bangkitlah untuk membangun masa-masa baik di hari-hari yang akan datang, jika masa lalumu pahit maka sepantasnya masa depanmu harus manis.
~ Author ~

And We Meet Again (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang