"Kalian ngapain ada di sini?" tanya Rakha setelah mengetahui siapa yang menepuk pundak nya.
"Kita mau makan, lah. Lah lo ngapain ada di sini? Bukan nya masuk malah diam di sini," tanya teman sekelas nya bernama Rafi.
Ya, tadi itu teman sekelas nya. Beranggotakan empat orang, yaitu Rafi, Adam, Irul, dan Rohman.
Keempat cowok itu adalah bad boy SMA ANGKASA. Yang kebetulan juga kelas mereka hampir penuh dengan orang orang famous.
"Nggak. Ini juga mau masuk."
"Yaudah gabung aja sama kita. Daripada sendirian, kelihatan banget jomblo nya," ujar Rohman.
"Boleh?"
"Boleh,lah. Yuk masuk!"
Mereka berlima masuk ke dalam cafe dan memilih duduk di meja pojok.
"Put, lo juga ngerasain nggak?"
"Nggak."
"Ye gue belum selesai. Emang maksud lo ngerasain apa?" tanya Rahma memutar bola matanya malas.
"Hehe, nggak, lah. Kan lo belum ngomong."
Fyuhh...
"Makanya kalau ada orang ngomong jangan dipotong."
"Lo ngerasain nggak kalau Rakha itu beneran suka sama Bella?"
"Kalau itu jelas banget. Gue tahu itu. Tapi Bella aja yang nggak peka."
"Nah, gimana kalau kita bantuin Rakha aja?" ide Rahma.
Setelah mengatakan hal tersebut tadi siang, Rahma memikirkan cara agar mereka bersatu.
Dan Bella tidak selalu mengira kalau Rakha itu menyukai nya. Padahal sangat jelas kalau Rakha itu menyukai nya.
"Tapi gimana caranya?" tanya Putri.
"Kalau itu yang gue nggak tau."
"Yee.." Putri menoyor kepala Rahma.
Putri kira Rahma sudah tau rencana apa yang akan mereka pakai. Tapi ternyata tidak juga.
"Gimana kalau kita ajak sahabat nya Rakha kerja sama?" saran Rahma.
---
"Bell, gue mau ke Jerman buat beberapa bulan. Lo nggak papa, kan?" tanya Arsa ragu.
"Ngapain lo kesana?"
"Gue ada urusan beberapa bulan di sana," jelas Arsa.
Sebelum Bella menjawab, Arsa sudah menjelaskan alasannya terlebih dahulu, "gue ada urusan keluarga. Saudara gue mau menikah."
Ia hanya menjelaskan karena tidak ingin Bella salah paham dengannya.
"Lah kok ampe beberapa bulan?" heran Bella.
Pesta pernikahan biasanya berlangsung sebentar. Tidak sampai berbulan bulan. Tapi ini kenapa? "Perusahan bokap gue lagi ada masalah di sana. Jadi gue mau bantuin sekalian belajar."
"Oh gitu. Yaudah, deh. Jaga diri di sana," ingat Bella.
"Pasti."
Arsa menarik Bella ke pelukan nya. Pasti Arsa akan merindukan Bella ada di sisi nya.
Jadi hari ini Arsa ingin menghabiskan waktu untuk berduaan dengan Bella. Setidaknya ada kenangan sebelum Arsa pergi. Walaupun nanti nya kembali.
"Kalau gitu kita quality time," ucap Bella.
"Yaudah, mau kemana?" tanya Arsa.
"Dufan yuk!" ajak Bella.
"Boleh, tuh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rakha (END)
Teen Fiction[PART LENGKAP] [40 BAB] Seorang pria yang malu untuk menyatakan perasaan nya sendiri. Memilih untuk memendam perasaan nya sendiri selama satu tahunan. Dengan dorongan sahabat nya, ia mampu menyatakan perasaan nya itu. Mampukah, seorang Rakha Akbar...