2 bulan kemudian,
Setelah kejadian semua itu berlalu, Rakha jadi menghindari Bella. Entah itu perasaan Bella semata atau bagaimana.
"Kha, lo emang jauhin Bella?" tanya Putri.
Ya, Bella cerita ke Putri perubahan sikap Rakha. Dan Putri malah ember ke orang nya.
"Bukan menghindar, lebih tepatnya nyadarin Bella soal perasaan nya," tegas Hendrik.
Memang itu ide mereka. Dua bulan tanpa kepastian membuat mereka memutuskan untuk melakukan hal itu.
"Kalau gue lihat sih dia kehilangan gitu."
"Kehilangan gimana?"
"Ya dulu kan kalian selalu bareng, jail gitu. Eh tiba tiba jadi ngejauh tuh kayak gimana gitu."
"Saran gue lo coba tanyain lagi sama Bella. Apa yang dirasain saat ini," balas Very serius.
"Oke deh. Babay."
Putri pergi dan menghampiri Bella yang sedang sibuk dengan soal matematika nya.
Ya kadang kalau tidak membaca novel Bella mengerjakan matematika. Kalau orang mengatakan matematika itu sulit, bagi Bella tidak.
"Kha, lo beneran udah nyerah?"
"Nggak lah. Bayangin aja, hampir setahun lo mendem perasaan tiba tiba langsung nyerah."
"Tapi kenapa lo ngehindar?"
"Ya kan kalian tau alasan nya. Udah ah, gue mau tidur dulu. Capek."
Untung kali ini free class sebab gurunya sedang ada halangan. Anak nya sedang dirawat di rumah sakit.
---
"Bell, perasaan lo sama rakha gimana?" tanya Putri tiba tiba .
"Hah?"
"Maksutnya kata lo selama hampir dua bulan ini Rakha kayak ngehindarkan?"
Bella mengangguk. "Terus yang lo rasain apa?"
"Ya kayak aneh aja gitu."
"Aneh nya gimana?"
"Ish, lo kepo amat. Amat aja nggak sekepo lo," ujar Bella asal.
Kring..kringg...
Bella pergi ke kantin sebab bel baru saja berbunyi. Lebih tepatnya ia sendirian.
Shifa sedang kumpul dengan Dila dkk, Putri ya palingan ngebucin dulu. Selama ini Putri sudah sering ngebucin.
"Mbok, pesen biasanya ya. Saya di meja sana," kata Bella diangguki penjual kantin.
Bella sudah langganan di sana. Dan Bella menuju meja yang ditunjuk nya tadi. Nasib jomblo, sendirian mulu.
Karena merasa bosan, Bella membuka ponsel nya untuk sekedar scrool beranda instagram. Siapa tau ada postingan apa gitu.
Ting
Tidak lama kemudian, benar saja. Ada postingan terbaru dari Arsa. Tumben sekali dua posting jam segini.
Kata Arsa, Arsa posting pasti waktu sore karena itu waktu senggangnya. Lah ini masih pagi udah posting aja.
arsa.fdl
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rakha (END)
Teen Fiction[PART LENGKAP] [40 BAB] Seorang pria yang malu untuk menyatakan perasaan nya sendiri. Memilih untuk memendam perasaan nya sendiri selama satu tahunan. Dengan dorongan sahabat nya, ia mampu menyatakan perasaan nya itu. Mampukah, seorang Rakha Akbar...
