[PART LENGKAP]
[40 BAB]
Seorang pria yang malu untuk menyatakan perasaan nya sendiri. Memilih untuk memendam perasaan nya sendiri selama satu tahunan. Dengan dorongan sahabat nya, ia mampu menyatakan perasaan nya itu.
Mampukah, seorang Rakha Akbar...
Bella mengambil uluran helm dari Rakha. Tidak lama kemudian, motor Rakha pergi menuju sekolah.
Pagi hari diawali dengan senyuman. Bukan harapan. Jangan lupa sarapan nya juga, pura pura bahagia perlu tenaga.
Setibanya di sekolah, lebih tepat nya parkiran sekolah. Rakha mengambil helm nya di kepala Bella.
"Makasih," ucap Bella sembari membenarkan rambutnya yang berantakan.
Rakha yang melihat itu membantu untuk merapikan rambut nya. Lalu kemudian malah diacak acak lagi.
"Rakhaa.." geram Bella.
"Iya sayang?"
"Ishh"
Bella pergi dari sana menuju kelas nya. Meninggalkan Rakha yang masih terkekeh di parkiran.
Seakan tersadar, Rakha langsung menyusul Bella ke kelas. Bisa bisa nya ia masih di parkiran.
Bel baru saja berbunyi, Rakha menemukan Bella yang sedang berada bersama kedua sahabat nya. Ketika hendak menghampirinya, tiba tiba ada tepukan di bahu nya.
"Kenapa?" Rakha menoleh ke belakang. Ternyata keempat sohib nya.
"Ngapain lo masih di sini? Bu Yuli bentar lagi datang tuh," ucap Very.
"Yuk!"
Mereka berlima melangkah menuju bangku nya di meja paling belakang. Kebetulan saja saat rolling mereka berada di belakang.
---
"Kalian beneran jadian?" heboh Wahyu.
"Iya lah. Emang lo pikir gue halu?" balas Rakha sambil merangkul Bella.
"Yang udah taken mah beda," sindir Very.
Bella hanya terkekeh. "Traktir, kan?" tanya Wahyu.
"Pesen aja."
Mereka langsung menyerbu penjual kantin. Apalagi Wahyu, ia sudah memesan banyak.
Jangan lupakan juga Adam dkk. Kalau bukan karena mereka pasti Rakha tidak bisa jadian dengan Bella seperti sekarang.
Rakha bersyukur bisa memiliki Bella. Perempuan yang ia sukai hampir satu tahun. Rasanya itu seperti mimpi.
"Makasih udah mau bagian dari hidup aku," kata Rakha.
"Sama sama. Semoga bisa baik kedepan nya." Bella tersenyum.
Bahagia rasanya. Akhirnya penantian selama hampir satu tahun terbalaskan.
Semua akan indah pada akhirnya. Jalani saja alurnya. Tuhan tau kapan kamu bahagia.
Jangan pernah menyerah. Semua itu butuh perjuangan namun jangan terlalu memaksakan. Sesuatu yang diawali niat baik maka akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.
Terkadang hidup itu lucu. Penuh dengan misteri. Jangan terpengaruh dengan sekitar. Jadilah diri sendiri.
See you in next story.
Kalau ada kritikan, comment, atau saran buat cerita iu kedepan nya boleh kok guys. Itu bisa buat author tambah semangat buat cerita lainnya.
Love you're self!
Makasih.
Makasih buat yang udah baca cerita aku dari awal hingga titik ini. Semoga kalian suka sama karya aku. Tanpa kalian aku bukan apa apa...
Dan maaf juga jika akan ketikan yang salah ataupun kata kata kasar di dalam cerita ini. Ambil sisi positif nya. Yang negatif nya buang jauh jauh.
Semoga kita bisa bertemu di cerita aku selanjutnya.