"Itu tuh kemarin di hack sama Aldi. Katanya mau kirim wa mama nya eh taunya send foto begituan," jelas Arsa.
"Lah kemarin aldi ke rumah lo?" tanya Naufal.
"Hehe iya. Abisnya bosen di rumah," balas Aldi cengengesan.
"Kok nggak ngajak ngajak sih?" heboh Andi.
"Sorry elah. Kan itu refleks mampir. Sekalian gitu, pura pura ketemu di jalan." kata Aldi.
Memang kemarin Aldi acting bertemu di jalan. Ketika Arsa mengantar Bella untuk mengambil mobilnya, Aldi pura pura tidak sengaja lewat di hadapan mereka.
"Abang jahad. Eneng nggak sukak," drama Reza.
"Maafin abang ya, neng. Abang janji nggak gitu lagi," balas Aldi juga ikut drama.
"Iwuuhhh, jyjyk lo berdua," kata Naufal.
"Kelamaan jomblo nih," sambung Andi.
Semua nya tertawa, walaupun otak nya kurang, gesrek, dan sebagai nya, tapi itulah yang membuat mereka tertawa.
"Mending gue samperin yayang gue di kelas nya," kata Naufal.
Naufal langsung keluar menuju gedung IPA. Memang gedung IPA dan IPS itu berbeda, bersebelahan.
"Gue ikut!" kata Arsa.
Arsa juga ikut berdiri mengikuti sahabat nya ke gedung anak IPA.
"Lah kita ikut yok!" ajak Reza.
Tapi ternyata mereka sudah pergi semua. Reza di tinggal sendirian karena masih dalam tahap lola.
"Kha, lo nggak kepo apa tentang foto itu?" tanya Alif.
"Buat apa kepo?"
"Yang gue lihat nih. Lo tuh kayak suka sama Bella," ujar Hendrik jujur.
Bukan hanya Hendrik yang berpikir begitu, yang lainnya juga sama. "Betul tuh! Gue juga mikir kayak gitu."
"Apaan sih kalian. Ga jelas banget."
Sampai sekarang saja Rakha tidak tahu perasaan nya. Entah suka, cinta, atau kagum lagi. Biarlah semua nya mengalir seperti air.
Tiba tiba pintu ada yang mengetuk. Sang ketua kelas yang membuka nya. Kebetulan saat ini guru guru sedang rapat. Jadi semua kelas kosong.
"Kalian mau ngapain ke sini?" tanya Ida dibalas Naufal, "ketemu pacar gue, lah."
"Ya santai dong. Tapi kita lagi nggak terima tamu."
"Emang ini rumah lo? Udah sih, orang jamkos juga," sahut Andi.
"Yaudah deh serah kalian. Silahkan masuk, jangan buat kegaduhan," ingat Ida.
Karena jika kelas gaduh, yang disalahkan pasti ketua kelas nya. Padahal udah di ingetin tapi teman nya aja yang bandel. Kan kasihan ketua kelas nya.
"Assalamualaikum guys," salam Reza.
"Waalaikum salam," balas sekelas.
Aduh, ada cogan ips nih.
Mau ngapain ya mereka kesini?
Gue udah cantik belum sih?
Abang Arsa tambah ganteng aja sih.
Aduh, senyum Reza manis banget euy
Aldi, i love you
Duh andi pangeran gue.
Naufal ganteng banget sih. Tapi sayang udah ada yang punya.
Kelima pangeran dateng dong kesini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rakha (END)
Teen Fiction[PART LENGKAP] [40 BAB] Seorang pria yang malu untuk menyatakan perasaan nya sendiri. Memilih untuk memendam perasaan nya sendiri selama satu tahunan. Dengan dorongan sahabat nya, ia mampu menyatakan perasaan nya itu. Mampukah, seorang Rakha Akbar...