34 🔥 Salting

135 12 0
                                    

Bruk

Bella memejamkan matanya. Pasti dirinya akan terjatuh. Membayangkan itu saja sudah sangat memalukan. Terlebih lagi Reza sedang live.

Tapi ia belum merasakan terjatuh. Hingga akhirnya ada suara teman teman nya.

"Ekhem."

"Aduh cie cie."

"Eh ntar ada yang cemburu lo."

Begitu mendengar ejekan teman teman nya, Bella berusaha untuk membuka matanya perlahan.

"Eh." Bella kaget, ternyata Naufal menangkap nya. Ia kira ia sudah jatuh beneran.

"Emm makasih."

Bella berdiri di samping Naufal lagi. Dan ia baru sadar kalau Reza masih live.

"Za, matiin elah," kesal Bella.

"Entar deh, masih seru tau iya nggak guys?" tanya Reza pada followers nya.

"Tau dah."

Sementara di sisi lain, Rakha dkk juga melihat live tersebut. Rakha merasa sangat sakit melihat Bella bersama yang lain. Ya walaupun mereka tidak ada hubungan apapun.

Mulai dari debat mereka hingga adegan tadi, ya ramah melihat semua nya. Hati nya sudah panas melihat itu. Tapi ia masih ingin melihat kelanjutan nya.

"Ekhem, ada yang hareudang dong," sindir Adam.

"Nggak ya. Jangan asal tuduh," balas Rakha tidak terima.

Seketika mereka semua tertawa keras. Rakha semakin bingung. Tidak ada yang lucu padahal.

"Kalian ngapain ketawa?" dingin Rakha.

"Tadi emang Adam bilang lo yang hareudang?"

Skakmat.

Rakha merutuki dirinya yang membalas ucapan Adam tadi. Argh, kenapa juga harus terjebak

"Nah lo! Kena kan," ejek Irul.

Rakha hanya diam. Rencana besok? Argh, Rakha juga masih bingung.

"Terus rencana lo gimana?" tanya Adam.

"Gatau."

Jujur sekarang Rakha dilema. Namun ia juga tidak bisa menyimpan rasa itu terus menerus.

"Saran gue tetep lakuin aja. Lo liat kan tadi, Bella itu mau jatuh terus Naufal niatnya baik nolongin. Apa ada yang salah, kalau misal gue ada diposisi Naufal gue juga lakuin hal yang sama. Masa gara gara hal sepele gini lo langsung mundur? Lo laki man, cinta butuh perjuangan kha, bukan cuma omong kosong. Gampang untuk ngomong nya tapi susah buat jalanin nya. Pikirin itu baik baik. Semua keputusan ada di lo," ujar Rafi bijak.

Semua terpana melihat ucapan bijak yang tumben muncul dari mulut Rafi.

"Salut gue bro. Gini baru temen gue," ujar Rohman sambil merangkul Rafi.

"Wih, hebat kan gue?" bangga Rafi sambil merapikan rambutnya.

"Pede gilaaaa!!!" ujar mereka serempak.

"Hehe makasih makasih."

Aneh. Ya emang orang nya aneh lah. Biarin aja.

"Gue balik."

Rakha pergi dari sana dan semua nya menatap kepergian Rakha. Biarkan saja, pasti Rakha butuh waktu. Itu yang ada dipikiran mereka semua.

"Eh, live nya kan belum selesai kan?" tanya Wahyu.

"Eh iya, gara gara anak hareudang tadi."

Akhirnya mereka melihat dulu live nya, ternyata di jeda. Tau aja kalau ada yang lagi hareudang.

Rakha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang