8 🔥 Kepo

315 24 3
                                        

"Hai bell," sapa Rakha.

"Hai," balas Bella.

Di dalam kelas, sudah banyak orang yang datang. Jelas, sekarang sudah pukul tujuh kurang lima belas menit.

"Ngapain lo kesini? Sono noh tempat Rahma," ujar Bella.

"Suka suka gue dong. Jangan sewot napa."

Bella hanya mengacuhkan nya. Bella sibuk dengan ponsel nya, akhir akhir ini Bella memang lagi dekat dengan Arsa.

"Eh Bell, gue boleh tanya nggak?"

"Tanya apa?" heran Bella tapi masih sibuk dengan ponsel nya.

"Lo jadian ya sama Arsa?"

Bella yang tadinya sibuk dengan ponsel akhirnya menoleh pada Rakha. Kenapa Rakha tiba-tiba menanyakan hal itu?

"Apa hubungan nya sama lo?" tanyanya.

"Kan gue cuma nanya doang. Sewot bener dah lo hari ini."

Bella kembali diam dan melanjutkan lagi kegiatan nya yang sempat tertunda.

Dan Rakha juga masih ada di posisi yang sama. Rakha duduk di depan Bella. Sementara Bella terus sibuk dengan ponsel nya.

"Ekhem, pacaran aja teros," sindir Rakha.

"Siapa juga yang pacaran," balas Bella.

Rakha langsung mengambil ponsel Bella kala Bella meletakkan nya di atas meja. Bella yang tersadar langsung mengejar Rakha yang membawa ponsel nya.

"RAKHA!! Balikin handphone gue. Berhenti lo," teriak Bella di dalam kelas.

Jadilah mereka kejar kejaran kayak film india. Seluruh isi kelas melihat kegiatan mereka berdua.

"Kha! Berhenti elah."

Bella terus berusaha mengambil ponsel nya. Bisa gawat kalau Rakha membaca nya. Apalagi kalau satu kelas tahu.

"Sumpah ya, Kha. Lo tuh ngeselin tau," kata Bella setelah berhasil menangkap Rakha.

Rakha tadi memang sengaja berhenti karena kasihan melihat Bella yang seperti nya kecapean.

"Lo tuh! Ish!!"

Bella merebut ponsel nya dan pergi kembali ke tempat duduk nya. Cukup untuk hari ini tingkat Rakha yang membuatnya kesal.

"Cie, yang abis buat film india tuh," ejek Putri.

"Enak aja, Rakha noh usil banget," ketus Bella.

"Rakha suka tuh sama lo," sahut Rahma.

"Enak aja, Rakha suka sama lo kali. Lo nggak denger waktu itu."

Cukup sudah. Rakha selalu menjaili nya. Bagaimana bisa Rakha menyukai nya?

Sementara Rakha sudah disidang oleh sahabat nya. Mereka benar benar bingung dengan Rakha. Katanya suka Rahma, tapi sekarang malah jailin Bella.

Apa yang ada di pikiran Rakha?

"Kha, jawab pertanyaan kita dengan jujur. Lo suka sama siapa sih sebenarnya?" tanya Very mewakili.

"Suka apa?"

Sebenarnya Rakha tahu bahkan sangat tahu apa yang dimaksud oleh mereka. Tapi nanti yang ada mereka malah ember lagi kayak waktu itu.

"Lo jangan pura pura nggak tahu deh," sahut Alif.

"Kalian mah nggak jelas."

Rakha mengeluarkan ponsel nya dan bermain game online nya. Meladeni mereka tidak akan selesai. "Bangke lo. Diajak ngomong malah ngegame." ujar Wahyu.

Rakha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang