19 🔥 Cemburu?

287 16 1
                                    

Pukul lima pagi Rakha sudah bangun dan bersiap siap untuk mengajak Bella pergi. Sesuatu janji nya kemarin.

Tapi ketika melewati dapur, Rakha tidak sengaja melihat orang yang sedang memasak. Awalnya Rakha kita itu Bi Tina.

Ternyata bukan. Itu adalah Bella. Pagi pagi tadi Bella sudah bangun dan berinisiatif memasak kan sarapan untuk sahabat nya.

"Eh, Bell udah bangun?"

"Belum," ketus Bella.

"Lah, kok bisa masak?"

"Ya udah tahu udah bangun ngapain tanya."

"Hehe kan memastikan."

"Bodoamat."

Bella melanjutkan acara memasak nya. Sementara Rakha hanya melihat saja. Ingin membantu juga tidak bisa.

Yang ada bukan jadi makanan malah jadi kapal pecah tuh dapur. Pernah sekali Rakha membantu mama nya masak tapi malah kacau.

"Kha, bantuin bawa ke meja," ucap Bella meminta tolong.

Kalau masalah ini Rakha bisa membantu. Soalnya hanya membawakan saja.

"Sini."

Rakha mengambil masakan Bella dan menyusun nya di meja makan. Bella sendiri menyiapkan piring nya.

Ketika hendak menaruh piring, Rakha mengambil nya dari tangan Bella. Dan tidak sengaja tangan mereka bersentuhan.

Terjadilah kontak mata di sana. Rakha seolah terkunci dengan tatapan Bella. Begitu juga sebaliknya.

"Ekhem.. Pagi pagi udah mesra-mesraan aja," sindir Hendrik yang baru saja turun.

Hendrik berniat mengambil minum tapi malah melihat adegan mesra-mesraan di pagi hari.

"Eh." Bella menarik tangan nya kembali.

"Kok rame?" tanya Putri dari atas.

"Sini sarapan dulu. Udah gue bikinin," ajak Bella.

"Wah, oke, deh. Bentar gue turun," semangat Putri.

Dari semalam Putri belum makan karena ketiduran. Setelah sampai di kamar, Putri sudah terlelap.

Jadi Bella dan Rahma tidak enak ingin membangunkan nya.

"Seger banget," kata Rahma.

Mereka sedang berada di air terjun. Awalnya Rakha mengajak Bella tetapi mereka pengen ikut.

"Iya. Andai aja gue bawa baju ganti tadi."

Memang awalnya mereka akan ke kebun strawbery. Tapi Rakha baru ingat jika ada air terjun dekat sana.

"Kapan kapan mampir lagi aja." Mereka mengangguk setuju. Wisata alam itu menyenangkan.

Setelah puas bermain air, mereka melanjutkan perjalanan menuju kebun strawbery.

"Eh, kita boleh petik sendiri kan?" tanya Rahma.

Rahma pecinta strawbery. Jadi jika diajak ke sana, sudah pasti Rahma akan senang.

"Boleh, kok."

Rahma langsung pergi dari sana melihat strawbery strawbery yang ada.

Alif, Hendrik, Very, Wahyu, dan Putri juga ikut memetik strawberry. Lumayan buat oleh oleh keluarga.

"Lo nggak ikut metik?" tanya Rakha.

Rakha tadi ingin ikut memetik juga. Tapi melihat Bella yang masih diam membuat rakha membatalkan niatnya.

"Nggak. Gue nggak terlalu suka sama strawberry."

"Yaudah, mending lo ikut gue ke sana aja," ajak Rakha.

Rakha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang