Setelah surat itu diberikan kepada Rakha, Rakha baru saja ingin membuang nya.
"eh kha, siniin dong." pinta adam.
"Jangan kha." cegah bella.
"Udah dam, rakha silahkan dibuang."
Rakha mengangguk dan keluar kelas untuk membuang nya. Namun ternyata adam dkk juga ikut keluar.
Hal tersebut membuat bella takut. Kalau sudah seperti ini alamat kena. Bella juga ikut keluar untuk memastikan.
"Mana kha?" tanya bella sebab ketika keluar kelas hanya ada rakha di luar.
"Dibawa adam."
"Kok lo kasih sih?" kesal bella.
Lalu tidak lama setelah itu, adam datang dengan surat di tangan nya. Disusul rombongan adam yang ikut membaca surat nya.
"Aduh, cie cie." goda Nazril.
"Dam, siniin lah surat nya." pinta bella.
"Nih, eh enak aja." prank adam.
"Kha, bantuin elah."
"Dam, kasihin aja. Kasihan."
"Nih nih. Udah gue baca juga."
Setelah menerima nya, bella langsung menyobek kertas itu menjadi kecil kecil hingga tulisan nya tidak terbaca. Baru ia buang ke tempat sampah.
---
"Cie." goda irul.
"Apaan lo?" sewot bella.
Bella masih kesal dengan kejadian kemarin.
"Kasihan rakha lo gantung."
"Jemuran kali ah digantung."
"Tau lah. Ngomong sama orang nggak peka mah percuma."
Irul berlalu menghampiri adam dkk yang baru sampai.
"Gue salah ya?" gumam bella.
Tau dah, bella mengambil sapu karena sekarang adalah piket nya.
Sedangkan rakha ia sudah selesai mengerjakan tugas nya. Bella berangkat lebih siang tadi.
"Permisi." kata bella karena bella ingin menyapu di kawasan meja rakha dkk.
"Silahkan. Yang bersih ya. Tuh tuh." ujar very.
"Enak banget lo nyuruh nyuruh. Bersihin sendiri sono." nyolot bella.
"Kan lo yang piket." balas hendrik.
"Kalau lo lupa, lo juga piket hari ini."
Bella melanjutkan menyapu nya. Menghiraukan ucapan very dkk tadi.
Sementara rakha, pandangan nya tidak lepas dari bella. Mulai saat bella masuk ke dalam kelas hingga bella menyapu tadi.
"Oy, jangan ngelamun mulu lo." tegur wahyu.
"Gue nggak ngelamun."
"Dih jelas jelas lo ngelamun. Lo liatin bella dari tadi."
"Bac*t!"
Rakha berlalu menuju kantin. Mumpung belum masuk ia beli aja dulu.
Disusul hendrik dkk yang ikut ke kantin juga. Jelas untuk sarapan, mereka tidak sempat sarapan tadi.
Skip>>
"Kumpul di cafe biasa." kata rakha sebelum menaiki motor nya.
"Siap."
Mereka semua pulang ke rumah masing masing. Begitu juga dengan bella dkk.
Kali ini bella dkk memilih untuk ke mall. Sudah lama tidak ke mall.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rakha (END)
Ficção Adolescente[PART LENGKAP] [40 BAB] Seorang pria yang malu untuk menyatakan perasaan nya sendiri. Memilih untuk memendam perasaan nya sendiri selama satu tahunan. Dengan dorongan sahabat nya, ia mampu menyatakan perasaan nya itu. Mampukah, seorang Rakha Akbar...