"Kita mau kemana sih, Bell? Itu rumah siapa?" bingung Shela.
Mereka telah sampai di tempat yang disediakan. "Udah masuk aja. Lo percaya kan sama gue?" Shela mengangguk.
Kemudian mereka berdua langsung masuk ke dalam. Rumah tersebut seperti rumah pada umum nya. Lampu nya juga dihidupkan.
Tapi Shela masih bingung. Kenapa ke rumah ini. Ini rumah siapa?
"Lo ke taman sana aja dulu ya. Gue mau ke dapur dulu," pamit Bella.
"Eh gue ikut aja deh," tawar Shela.
"Nggak usah. Tenang aja, udah ke sana duluan. Nanti gue bawain cemilan."
"Tapi ini rumah siapa dulu?"
"Oh ini rumah nya temen gue. Gue juga udah bilang kalau lo mau ikut ke sini."
"Gue ikut lo aja deh."
Bella bingung harus bagaimana. Kalau Shela ikut dengan nya rencana akan gagal.
"Lo takut ya?" ejek Bella.
Yang Bella tau dari Aldi, sh6ela tidak suka diremehkan. "Enak aja. Nggak ya, ya udah gue ke sana duluan."
Shela melenggang pergi dari sana. Dan Bella terkekeh, ternyata benar. Huft..
Di jalan, Shela kesal dengan Bella. Bukan nya takut, tapi ia tidak tau seluk beluk rumah ini.
Apalagi kelihatan nya sepi. Shela juga belum kenal sama teman Bella. Tapi ketika melihat taman yang diberitahu Bella, Shela jadi bingung.
Kenapa bingung? Karena banyak lampu lampu di sana. Sebenarnya ini acara apa?
Dengan kebingungan nya, Shela melangkah menuju kursi yang tersedia. Sepi, apa mungkin belum pada datang kali.
"Gimana? Dia udah ke sana?" tanya Naufal yang baru datang.
"Udah kok. Aldi juga udah di sana kan?"
"Udah beres. Yuk susul!"
Mereka a.k.a Naufal dkk kecuali Aldi dn juga Bella pergi ke taman.
Tiba tiba lampu lampu yang ada di sana mati. Itu membuat Shela kaget. Ia sendirian di sana.
"Eh kenapa nih? Apa gue susul Bella aja ya?" bimbang Shela.
Shela melihat sekeliling, dan benar benar hanya ada dirimya di sana.
"Gue susul deh."
Ketika Shela hendak berdiri, tiba tiba muncul sosok di dekat kolam renang.
Kini tiba masanya kau lebih dewasa
Kini bukan masanya untuk kau berduka lara
Dunia dulu kini tak sama
Banyak dugaan jadi kau harus waspadaBenar kata mereka
Ku ini bukan anak raja
Ku tak punya wang berjuta harta satu dunia
Hanya sebuah lagu istimewa yang ku cipta Baby this is special for you Selamat ulang tahun cintaKau teristimewa
Kaulah penyeri dunia
Engkaulah segalanya
OhhhKu tak punya wang berjuta
Apatah lagi istana
Untuk jadikan hadiah
Agar kau rasa berhargaIni saja yang ku mampu
Sebuah lagu khas untukmu
Ku harap engkau kan suka
Harap kau sudi terimaMoga kau selalu tertawa
Ceria disamping keluarga
Bahagia yang engkau rasa
Kekal sampai bila-bila
KAMU SEDANG MEMBACA
Rakha (END)
Ficção Adolescente[PART LENGKAP] [40 BAB] Seorang pria yang malu untuk menyatakan perasaan nya sendiri. Memilih untuk memendam perasaan nya sendiri selama satu tahunan. Dengan dorongan sahabat nya, ia mampu menyatakan perasaan nya itu. Mampukah, seorang Rakha Akbar...