SEN SOYLE

2.9K 260 46
                                    

SEN SOYLE

KAU MENGATAKANNYA

*****

REKKAN POV

Aku hanya tiduran di tempat tidur sembari berselancar di sosial media. Aku bosan sekali. Jam jam segini tidak ada yang aktif, semuanya sibuk.
Sebenarnya aku ingin sekolah, tapi ayah melarangku. Aku tidak boleh sekolah dulu kalau belum sembuh total.

Aku bangun dan bersandar di kepala ranjang dengan memejamkan mataku. Memikirkan hal hal yang tiba tiba banyak muncul di pikiran.
Sebenarnya sampai sekarang aku masih memikirkan kecelakaan yang ku alami. Karena sampai sekarang pun belum terkuak siapa pelakunya.

Aku heran, mengapa orang itu lihai sekali menyembunyikan identitasnya. Bahkan polisi pun belum mampu melacaknya.

Tabrak lari?
Apakah benar benar tidak ada seorangpun yang melihat kejadian itu?
Benarkah tidak ada saksi mata satu pun?
Tapi itu jalan raya, bukan AREA 51.

Aku merasa aneh sebenarnya. Aku yakin pasti ada seseorang yang melihatnya. Aku yakin sekali.

Ku dengar ponselku bergetar, menandakan sebuah pesan masuk.
Aku membukanya

"Apakah kamu melihat bakpao?"

Sebuah foto yang menampakkan seorang dokter cantik yang tengah menggembungkan pipinya. Mengeditnya sedemikian rupa sampai terlihat imut.

Aku tersenyum. Dokter ini bisa alay juga ternyata hahhaha

"Di depanku"

Kirim..
Aku membalasnya, mencoba mengikuti banyolannya.

Tidak berapa lama, Dokter Anita membalasku.

"Apa kamu mau menggigitnya?"

Hahahah dasar, pertanyaan konyol apa itu? Alay sekali dia.

"Apakah boleh?"

Kirim..
Aku membalasnya lagi.

Seketika langsung dibacanya pesanku itu. Dan dia membalasnya tanpa membuang waktu.

"Waaah, sepertinya saya bisa kena diabetes😁"

Aku membalas dan mengikuti banyolannya lagi.

"Jangan lah! Penyakit berbahaya itu🤣🤣🤣🤣"

Kirim...

Dokter Anita tidak membalasnya. Namun kini malah meneleponku.
Hey, tidak kerja kah dia?

D.A : "halo Rekkan?"

Aku : "ya saya dok? Dokter nggak kerja? Kok malah mainan hape?"

D.A : "kerja kok. Tapi saya izin untuk pulang cepat. Soalnya ada urusan penting diluar. Yaaa tadi memang susah sih minta izin nya hehehe"

Aku : "iyain aja deh. Sekarang dokter sedang apa?"

D.A : "lagi teleponan sama kamu hehhe"

Aku : "sa ae mbak Lastri hahhaha"

Dokter Anita terkekeh mendengar banyolanku. Aku bisa membayangkan lesung pipitnya yang hanya ada di pipi kanannya. Selalu muncul dengan manis saat dia sedang tertawa.

D.A : "kamu belum sekolah? Apa sakitnya masih parah?"

Aku : "udah sembuh kok. Saya juga sudah pengen masuk. Tapi ayah masih melarang saya. Katanya biar benar benar pulih total"

MENCINTAI REKKAN (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang