~♡~♡~♡~♡~Hari yang ditunggu telah tiba. Hari ini Alona akan berangkat ke London untuk menikmati liburannya yang hanya akan seorang diri disana.
Di depan rumah saat Alona sedang menunggu taksi onlinenya, Mama dan Papa datang menghampiri ke arahnya.
Alona mencium kedua tangan orangtuanya, "Mama Papa, Alona pamit ya"
"Hati-hati ya sayang. Jangan aneh-aneh di negara orang, kalo ada apa-apa pokoknya telepon Mama!" Ucap Mama tegas
Alona mengangguk, "Iya Mah. Mama kan tau kalau aku anak baik-baik" Jawab Alona dengan pede
Tiba-tiba Abram ikut datang dari dalam rumah dan berlari menghampiri mereka.
"Kamu jangan nakal-nakal
ya, dengerin kata Mama sama Papa! Kamar gue jangan lo berantakin, Bram!" Tunjuk Alona pada adiknya"Iya iya santuy aja, Kak. Yang penting jangan lupa oleh-olehnya!" Balas Abram
Alona hanya menatap Abram dengan tatapan yang sinis membuat Mama dan Papa tertawa melihat kakak beradik yang tak bisa akur itu.
"Kamu udah pamit sama Aiva belum?" Tanya Mama
Alona menggeleng, "Belum Mah, nanti aja pas di bandara ya soalnya dari kemarin dia masih sibuk sama pindahannya"
"Yaudah yang penting jangan lupa pamitan sama Aiva ya, karena biar bagaimanapun juga dia kan satu-satunya temen kamu" Ujar Mama
"Iya mah aku nggak bakalan lupa"
"Eh, itu taksi online aku udah dateng" Seru Alona saat melihat sebuah mobil datang ke arah depan rumahnya.
"Yaudah, hati-hati ya. Ingat sama pesan-pesan Mama"
Alona menggangguk, "Iya Mama sayang"
Ia langsung memeluk Mama dan Papanya. Tak lupa Alona juga berpamitan pada Abram, adiknya tersayang yang terkadang sungguh menyebalkan.
Setelah itu, pak supir datang ke arahnya dan membantu menaruh semua koper dan tas barang-barang Alona ke dalam bagasi.
Alona melambaikan tangannya ke arah Mama, Papa dan Abram ketika taksi yang ia tumpangi mulai perlahan melaju meninggalkan rumah mereka.
-------
📍Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Di ruang tunggu saat menunggu pesawat boarding, Alona meraih smartphonenya untuk menelepon sahabatnya.
"Halo, Va" Sapa Alona saat panggilan teleponnya diterima
"Hei zheeyeeeng.... gimana gimana?"
"Gue udah di bandara nih, mau terbang bentar lagi"
"Hah? Boong kan lo? Palingan lo masih di kamar lagi rebahan kan!"
"Yeee.. nggak percaya gayung martabak satu ini! Yaudah nih gue vidcall sekarang!"
Sedetik setelah Alona menekan tombol bergambar video, selanjutnya munculah wajah mereka berdua dalam satu layar.
"Aaaaaa.... seriusan lo udah di bandara? Mo nangis nih gue nggak bakal ketemu sama lo sampe sepuluh hari" Teriak Aiva saat mereka sudah saling tersambung via video call whatsapp.
"Gue sebenernya pengen banget lo ikut sama gue ke London. Tapi sayangnya izin dari ortu lo susah banget"
"Gapapa, gue yakin lain kali kita pasti bakal travelling bareng. Yang terpenting sekarang ini lo jaga diri baik-baik ya, soalnya kan lo bakal ke negara orang sendirian"

KAMU SEDANG MEMBACA
OUR INCOMPLETE STORY
Roman pour AdolescentsFAN FICTION OF PRINCE MATEEN (SUDAH TAMAT) Bagaimana rasanya saat pergi berlibur ke tempat impian dan tiba-tiba bertemu dengan seseorang yang bisa juga disebut "impian"? Berawal dari sebuah kejadian tak terduga bahkan bisa dikatakan tak menyenangkan...