9

1K 69 0
                                    


~♡~♡~♡~♡~

Suara nada dering telepon membangunkan Alona dari tidurnya. Ia berusaha membuka matanya untuk mencoba melihat ke arah jendela kamarnya, apakah mentari sudah muncul di langit.

Mulutnya menguap, "Huaaaa... masih pagi buta gini, matahari aja belum bangun"  Ucapnya saat melihat langit yang masih gelap.

Dengan mata yang masih tak kuat untuk dibuka, tangan Alona meraih smartphone yang masih ter-charge tepat di samping ranjangnya "Duh, siapa sih yang pagi-pagi gini nelepon?!" Gerutu Alona

"Hah? Natin?" Celetuknya saat melihat panggilan di layar ponsel.

Alona mengangkat panggilan itu, "Ya, Natin?"

"Hei, Alona. Kamu sedang apa? Bisa saya jemput sekarang?" Sapa pria itu

"Natin, ini masih pagi buta lho. Aku masih tidur nih"

"Hah? Pagi buta? Ini sudah jam 10"

Seketika Alona membelalakan matanya, ia langsung melihat jam di layar ponselnya. Ternyata benar, ini sudah jam 10 pagi!

"Ya ampun! tapi langit disini masih redup sekali, aku kira masih pagi buta"

"Hahahaha... sejak tadi memang hujan dan baru saja reda, makanya terlihat masih pagi buta. Dan sepertinya kamu kelelahan deh, kamu butuh istirahat lebih"

"No...no...no... aku sudah bersemangat untuk explore London hari ini, walaupun cuaca mendung tapi harus tetap berangkat. Pokoknya kamu jemput aku sekitar 45 menitan lagi!" Balas Alona yang langsung menutup panggilan Natin.

Seketika Alona langsung melompat dari tempat tidurnya dan berlari menuju lemari untuk memilih outfit yang ingin ia pakai hari ini. Kemudian dengan cepat ia pergi mandi untuk menyegarkan tubuhnya. Alona tidak mau membuang ataupun melewatkan waktu liburannya hanya untuk tidur, tapi sayangnya dia sudah melakukan itu di pagi ini.

45 menit pun berlalu, tampak Alona yang sedang duduk di depan meja rias dan memberikan sedikit highlighter di tulang pipinya agar hasil makeupnya terlihat lebih glowing. Sebenarnya dirinya sudah siap sejak tadi, namun sisa waktunya ia gunakan untuk menyempurnakan makeupnya.

Tak lama setelah itu, Natin menghubungi Alona dan memberitahu kalau ia sudah menunggu di depan penginapan. Tanpa membuang waktu Natin, dengan cepat Alona menuruni anak tangga di hotel yang ia tempati. Senyum Alona seketika merekah saat melihat Natin yang sudah ada dipandangannya. Langkahnya ia gerakan sedikit berlari agar bisa cepat menghampiri Natin yang sudah menunggunya tepat diluar pintu hotel, hingga wangi parfume khas Natin sedikit demi sedikit tercium oleh Alona ketika ia semakin mendekati pria itu.

Natin mendengar sebuah langkah kaki dan dengan spontan ia menengokkan kepalanya ke arah belakang, "Hei, how are you?" Sapanya saat melihat Alona menghampirinya

Natin mendengar sebuah langkah kaki dan dengan spontan ia menengokkan kepalanya ke arah belakang, "Hei, how are you?" Sapanya saat melihat Alona menghampirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I'm good! Come on, aku sudah tidak sabar untuk mengeksplor London hari ini" Balas Alona

"Hei, sabar-sabar. Bagaimana keadaan pundakmu sekarang?" Tanya Natin yang masih merasa khawatir

OUR INCOMPLETE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang