14

856 55 4
                                    


~♡~♡~♡~♡~

Tak terasa Alona sudah terlelap selama 3 jam lebih dan saat ini London sudah berhiaskan langit malam.

Suara ketukan pintu membangunkannya yang masih merasa mager setengah mati.

Dengan malas-malasan Alona berjalan menuju pintu depan, "Duuuuhhhh, ganggu aja sih!" Gerutunya

Ketika Alona membuka pintu, ia melihat Roy yang dengan senyum sopan sedang menyapanya.

"Nona Alona, maaf menganggu. Tuan Natin menunggu anda di balkonnya" Ujar asisten Natin itu

"Duh, Roy bagaimana ya... aku sedang kesal dengan bossmu itu. Maaf, tapi aku menolak"

"Nona, saya mohon. Saya merasa kasihan dengan tuan saya yang sudah menyiapkan sesuatu untuk anda sejak berjam-jam yang lalu"

Alona mengernyitkan dahinya, "Dia menyiapkan apa?"

"Rahasia, Nona. Maka dari itu, ayolah bertemu dengan Tuan Natin" Bujuk Roy

Alona mengangguk, "Ya sudah. Tapi beri saya waktu 10 menit untuk bersiap"

"Baik, Nona. Saya akan menunggu anda"

"Okay, kamu masuk dan duduklah disana" Tunjuk Alona ke arah ruang tamu

"Terima kasih, Nona" Balas Roy sopan

Kemudian Alona melangkah menuju kamarnya untuk sedikit bersiap. Dirinya merasa bingung, Natin sedang menyiapkan sesuatu untuknya. Tapi apa?

Setelah mencuci muka dan mengganti pakaiannya sedikit lebih rapih lalu Alona menuju ke ruang tamu dan menghampiri Roy yang sudah menunggu dirinya sejak tadi.

Selanjutnya mereka berjalan ke arah unit Natin yang jaraknya hanya dengan berjalan 10 langkah saja dari unit Alona dan mereka pun langsung sampai tepat di depan pintu unit milik Natin.

Roy membukakan pintu, namun baru saja dua langkah Alona berjalan masuk tiba-tiba dari balik pintu ia di sambut oleh Mosta dan Jerry yang memberikannya sebuah bouquet bunga berwarna merah.

Roy membukakan pintu, namun baru saja dua langkah Alona berjalan masuk tiba-tiba dari balik pintu ia di sambut oleh Mosta dan Jerry yang memberikannya sebuah bouquet bunga berwarna merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hal itu membuat Alona merasa terkejut, ia tahu jika semua ini adalah rencana dari Natin untuk meluluhkan hatinya agar tidak merasa marah lagi.

Setelah menerima hadiah itu lalu Alona kembali melangkahkan kakinya untuk menghampiri Natin.

Terlihat Natin yang menyenderkan tubuhnya di pagar balkon. Sejak Alona tiba, pria itu sudah memperhatikannya.

 Sejak Alona tiba, pria itu sudah memperhatikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
OUR INCOMPLETE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang