27

525 32 2
                                    


~♡~♡~♡~♡~

"When you close your eyes, tell me, what are you dreamin'Everything, I wanna know it all

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"When you close your eyes, tell me, what are you dreamin'
Everything, I wanna know it all

I'd spend ten thousand hours and ten thousand more
Oh, if that's what it takes to learn that sweet heart of yours
And I might never get there, but I'm gonna try
If it's ten thousand hours or the rest of my life
I'm gonna love you"

Alona tersenyum manis saat mendengarkan Mateen yang menyanyikan lagu romantis berjudul 10.000 hours untuknya.

Setelah selesai menyanyikan lagu untuk Alona tiba-tiba Mateen langsung menaruh gitarnya dan beranjak dari duduknya, "Sebentar ya, saya mendapat panggilan alam" Ucap Mateen sambil berlari masuk ke dalam toilet

Alona terkekeh. Ah, Mateen ada-ada saja.

Tatapannya Alona alihkan kembali ke pemandangan sekitar kolam pribadi mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatapannya Alona alihkan kembali ke pemandangan sekitar kolam pribadi mereka. Tak terasa 2 hari sudah berlalu dan sampai detik ini Mateen benar-benar menjaga serta merawat Alona begitu baik hingga kondisinya yang sudah berangsur-angsur pulih.

Kondisi fisik Alona memang sudah mulai kembali fit namun tetap saja hatinya terus-menerus merasa terluka. Ia sangat berharap bahwa akan ada suatu keajaiban yang datang untuknya dan juga hubungannya dengan Mateen.

"Air mata ini tak berhenti jatuh berderai, tak sanggup menahan perihnya kenyataan. Aku seperti berjalan di tengah awan yang kelabu, di sekitarku yang ada hanyalah hitam dan kelam. Bagaimana ini?!" Batin Alona dengan perasaannya yang begitu pedih.

Sampai detik ini pun masih belum ada panggilan telepon dari Sultan Balvinda ataupun Paman Doni, yang berarti mereka masih memberikan kesempatan waktu bagi Alona untuk menghabiskan sisa-sisa waktu kebersamaannya dengan Mateen.

"Kamu sedang melamun?" Mateen datang mengagetkan

Alona menggeleng sambil tersenyum. Ia langsung merubah raut wajahnya dari yang sedih menjadi riang.

"Apa perasaanmu jauh lebih baik setelah tadi saya nyanyikan?" Tanya Mateen yang kemudian kembali duduk di samping Alona

"Ya tentu saja, aku jauh merasa lebih baik. Demamku juga sudah mulai turun karena meminum obat pemberian dari perawat yang tadi kesini. Ini semua juga berkatmu yang sudah merawatku dengan sangat baik. Terima kasih ya"

OUR INCOMPLETE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang