Secret 25 - You know, I want you

549 25 0
                                        

🍃
Aurora
Present

"Sayang sekali kau tidak bisa ikut dengan kami, sist.. kurasa Hugo akan kecewa karena kau tidak jadi ikut.." tukas Maisie dengan nada yang terdengar kecewa.

"Maafkan aku Em, aku ingin ikut tapi kurasa aku benar-benar tidak bisa pergi. Kepalaku sangat berat, mungkin karena terlalu banyak minum semalam; aku sudah lama tidak minum.." jawabku tersenyum kecut menahan kepalaku yang berdenyut nyeri.

"Baiklah, Babe. Istirahat lah.. aku sudah memesankan mu bubur dan ada obat di kotak p3k dikamarku ya.." Pesan Maisie.

Aku mengangguk menyetujui.
Maisie, Hugo dan Theo akhirnya pergi.

Awalnya Hugo ingin tinggal menemaniku saja di Villa, tapi aku menolak.

Aku hanya ingin tidur dan aku tidak ingin itu menjadi moment yang akward antara aku dan Hugo.

🍃

Waktu sudah menunjukan pukul satu siang, pantas saja perut ku meronta lapar, setelah mengantar Maisie kedepan pintu tadi, aku langsung masuk kamar dan tidur.

Aku tidak sempat menyentuh bubur yang sudah di sediakan Maisie dimeja makan.

Aku mengambil hpku dan melihat ada lima panggilan tak terjawab dari Christopher.

Lebih baik sekarang aku tidak berkomunikasi dengan Christ dulu, perasaan kemaren masih terus menghantuiku.

Dan layar hp ku kembali berkedip..
"C. Hallwell"

Dia menelpon lagi.. tapi aku mengabaikannya..

Ting tong..
Ting tong..

Perhatianku beralih pada bunyi bel, "Apakah itu Maisie? Apakah dia melupakan sesuatu?" Batinku.

Christopher

"Apa yang sedang dia lakukan? Dia berjanji untuk tidak menghindariku."

Aku tidak mendengar kabar dari Aurora sejak semalam, dan sepanjang pagi ini Aurora tidak menjawab panggilanku.

Aku memencet bel itu berkali-kali, tapi tidak ada jawaban dari dalam sana.

Aku sempat menghubungi Maisie sebelum aku memutuskan untuk pergi mendatangi Aurora kemari.
kata Maisie Aurora ada di Villa seorang diri.

Aurora tidak ikut dengan Maisie keluar hari ini karena sedang tidak enak badan.

"Apakah dia baik-baik saja.." aku mulai panik.

Aku kembali menghubungi Aurora, tapi dia tetap tidak mengangkat handphonenya.

Aku memencet bel itu lagi, entah sudah yang keberapa kali. sampai suara kunci pintu itu terbuka.
Wajah terkejut Aurora menyambut dibalik pintu kayu itu.

"Christ? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya nya kaget.

"Apa kau baik-baik saja, Kau tidak menjawab panggilanku.. kata Maisie kau sakit, haruskah kita ke Rumah Sakit?"

"Maaf, aku ketiduran."
"Tidak Christ, terimakasih. Aku baik-baik saja.. aku hanya butuh istirahat.." katanya terlihat tidak semangat.

"Bolehkah aku masuk?" Tanyaku ragu.

Aurora terdiam sejenak. Aku tidak bisa menebak apa yang di pikirkannya.

"Lebih baik kau pulang.. aku ingin beristirahat." Jawabnya.

"Aku tidak akan mengganggumu, aku hanya tidak tenang membiarkanmu sendirian dalam keadaan kurang sehat.. aku tidak akan lama, aku akan segera pulang begitu keadaanmu membaik, aku janji.."

SECRET  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang