SECRET

Secret 27 - You made to be mine

Christopher

Aku sudah menggunakan boxerku, ketika Aku mengangkat tubuh lemah Aurora yang juga sudah menggunakan bra dan celana dalam, kedalam kamar tidur.

"Apa yang telah Kau lakukan padaku, Aurora?" Kataku lembut menatap dalam wajah lemah Aurora.

Tubuhku bertumpu pada kedua tanganku, aku meletakkan kepalaku dikening nya.. bibirku mencium lembut bibirnya.

Dia hanya diam menatapku, aku tidak tau apa yang sedang dia pikirkan.
Tapi tatapannya begitu lembut dan intim.

"Apakah terlalu egois jika aku ingin memiliki dirimu sepenuhnya..." tanyaku pelan nyaris berbisik.

Suaraku terdengar rendah dan parau.

"Maafkan aku, Christ." Jawabnya pelan.

"Aku tidak bisa mengendalikan diriku ketika didekatmu, Aku menjadi pribadi yang lain setelah kita bercinta malam itu, Aku menjadi liar, dan sisi itu menguasaiku."

Aurora hanya terdiam.

"Dan... Apakah kau tau, bahwa aku sengaja datang ke Bali agar bisa bertemu denganmu? Aku berutang pada diriku sendiri.
Aku kira aku bisa hanya sekedar melihatmu, Tapi ternyata aku salah. Keinginanku untuk memilikimu kembali semakin besar dan tidak bisa aku kendalikan."

"Christ.."

"Tolong dengarkan aku Aurora, kumohon... " Potongku sebelum Aurora bisa melanjutkan kalimatnya.

"Mungkin bagi mu Aku begitu egois tapi Percayalah, aku sudah melewati waktu yang sulit.. lima tahun ini mencoba untuk merelakanmu dan aku pikir aku juga akan bahagia ketika melihatmu bahagia , tapi ternyata aku salah.."
"Tolong Beri cerita kita sedikit waktu dan aku akan membuktikan bahwa aku bisa menjadikanmu wanita paling bahagia."

Aurora tidak menjawabku,

Tiba-Tiba dia bangkit, mendorong tubuhku hingga aku duduk dan naik ke atas pangkuan tubuh setengah telanjangku.

Matanya menatapku lamat.
Tangannya membelai rambutku.
Bibirnya menyentuh bibirku lembut.

Aurora

Aku begitu tenggelam dalam perasaan itu, setiap sengatan yang diberikan Christopher padaku adalah semua yang aku butuhkan dan tubuhku kecanduan setiap sentuhannya.

Aku tau pasti bahwa perasaanku pada Christopher mulai tumbuh kembali sekarang, bahkan sebelum aku menyadarinya.

Atau perasaan itu memang tidak pernah mati?