🍃
"Apa yang membawamu ke sini Kak?" Suara Maisie terdengar terkejut melihat kakaknya berada didepan pintu Villa nya jam sepuluh pagi ini.
"Christ? oh my God! What he is doing here?!" Aku membatin, sambil cepat-cepat berdiri menuju kamar.
"Apakah aku mengejutkanmu, Aurora?" terdengar suara Christopher dibelakang ku, langkah kakiku langsung terhenti.
"Ohhh.. haii, Christ."sapa ku sedikit gugup seraya membalik kan badan.
Mata Maisie mengukur apa yang terjadi antara aku dan Christopher. karena kami terlihat canggung satu sama lain.
Tapi Maisie mencoba menahan diri karena ada Christopher, kuharap dia tidak mengintrogasi ku setelah ini.
Ghh..
"Baiklaahh.. " suara Maisie memecah kecanggungan kami.
"Aku akan meninggalkan kalian, karena aku harus mandi, aku ada janji makan siang dengan temanku jam dua belas nanti." Kata Maisie sambil berlalu menuju pintu kamarnya.
"Siaaalll.. Em, aku butuh kau sekarang!" Batin ku mencari pertolongan.
"Syukurlah aku sudah mandi dan berpakaian rapi." tambahku.🍃
Kami duduk diruang tamu tanpa berbicara satu patah katapun.
Suasana terasa sangat canggung, dan aku sungguh ingin menghilang dari sini sekarang, aku tidak tau apa yang harus kami bicarakan.Kejadian semalam sudah cukup membuat aku bingung dan bertemu dengan Christopher hari ini bukan hal yang baik.
"Setelah aku makan siang, aku akan bertemu dengan Theo, Hugo dan yang lain malam ini, apakah kau mau ikut sist? Kami akan makan malam di Jimbaran.." tanya Maisie, sambil memasang sepatu pump heels 9 cm nya.
Maisie terlihat sangat cantik, dia memiliki wajah ibunya.. setengah oriental, setengah Georgia.
Sedikit berbeda dengan Christopher yang berwajah Georgia kental, sangat mirip dengan ayah mereka, Mr. Halwell."Sepertinya bukan ide yang buruk, mungkin nanti aku akan menyusul saja, Em.. karena siang nanti aku berencana jalan-jalan sebentar. okay?" Jawabku.
Mendengar jawaban ku, Christopher hanya terdiam dengan ekspresi kurang suka yang aku tidak tau apa yang membuat ekspresinya berubah.
"Baiklah, aku akan menghubungimu begitu aku menuju Jimbaran. Pastikan gunakan baju yang menarik ya, babe.." goda Maisie sambil berlalu.
"Bye Kak, aku tidak akan menganggu kalian. Tapi jangan macam-macam. kau tau itu bukan sekedar peringatan,kan?" Kata Maisie pura-pura mengancam kakaknya.
Christopher hanya tersenyum seraya melemparkan lambaian tangan mengantar kepergian Maisie.
Mataku masih memandang kepergian Maisie, menutup pintu dan tanpa menunggu lama Christopher menarik tangan ku, membuat aku terkejut sehingga spontan menepis tangannya
"Maaf.." kataku gugup.
"Apakah kau ingin pergi malam ini bersama Maisie dan teman-temannya? Aku rasa Hugo menaruh rasa padamu.. entah kau sadar atau tidak."Kata-kata Christopher terdengar cemburu.
"Tentu Tidak, Hugo tidak menaruh rasa pada ku Christopher...apa yang membuatmu berpikir dia begitu?" Aku bergerak sambil mencoba memperbaiki posisi duduk ku yang terlalu dekat dengan Christopher.
Christopher
Aku tau dia terkejut dengan kehadiran ku pagi ini, akibat ciuman semalam membuat aku tidak bisa berenti memikirkannya, Aku tidak bisa berhenti membayangkan bibir hangatnya, wangi vanilla tubuhnya, aku tau aku sudah gila dan aku tidak tahan berada jauh darinya.
Aku sudah sampai di depan Villa Maisie, tanpa sengaja mendengar mereka sedang berbicara cukup serius.
Aku tidak bisa mendorong rasa penasaran ku, tentang apa yang terjadi pada pernikahan Aurora, jadi aku menguping pembicaraan mereka.
"Dia kehilangan janinnya?!"
Ya Tuhan.Dan Aurora menanyakan ku pada Maisie, pertanyaan itu menumbuhkan harapan di dalam hati ku,
Oh.. Aurora masih memikirkan ku. Aku tersenyum seperti orang gila.Walau aku tau itu salah Aku tidak peduli, aku bisa menjadi apa saja untuk Aurora, lelaki yang baik, lekaki brengsek, lelaki liar, lelaki seperti yang dia mau.
Aku tidak akan sanggup untuk kehilangannya lagi setelah kejadian buruk lima tahun silam.
...
"Dari cara dia menatapmu, terlihat jelas kalau hugo menyukaimu Aurora."Aku tidak bisa menahan rasa cemburu ku saat aku dengar Aurora menerima ajakan Maisie untuk makan malam bersama teman-teman pria nya.
Apa lagi ada Hugo.. aku tau pria itu memperhatikan Aurora.
Dan tidak dapat di pungkiri Hugo pria yang menarik.Aku hanya tidak mau ada Raphael-Raphael lain yang menganggu Aurora-ku.
"Kau pasti bercanda Christopher, sudah ku katakan itu tidak benar.. tidak ada alasan bagi hugo untuk menyukaiku.. aku wanita yang sudah menikah dan hugo tau itu.." jawab Aurora santai dengan tawa manisnya mendengar pernyataan konyol ku.
Aku sungguh di luar kendali, aku terbawa oleh rasa cemburu yang menggila. Rasa ingin memilikinya..aku tidak tahan jika ada pria lain yang memandangnya, menginginkannya.
Aku ingin hanya aku yang bisa memiliki Aurora.Aku menarik tangan Aurora cukup kuat dan memeluknya.. dan spontan saja Aurora hendak mendorongku.
Tapi aku tidak melonggarkan pelukan, tapi tambah mendekapnya erat.
Aku tidak akan melepaskan dia, aku tidak tau ini akan bertahan berapa lama sampai dia mungkin kembali pada suami brengseknya itu.
Aku tidak mau kehilangan waktu yang ada untuk bersama Aurora sekarang. Walaupun hanya sebentar.
-TH-
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET
RomanceMy Very-Very 1st, enjoy! WARNING‼️‼️‼️ 21+ ya.. 🔥🔥 Bijak dalam membaca, pilih bacaan sesuai umur.✌🏻 *** "Walaupun aku harus bertarung dengan seluruh dunia untuk mendapatkanmu.. aku akan melakukannya!" •Christopher• "Aku harap bisa memberikan semu...