SECRET

Secret 16 - Hot Night

Christopher

Jantungku berdegub kencang, tubuh Aurora terlihat sangat indah dibalut handuk putih itu.

Mataku tidak bisa berhenti memandang tubuh indahnya.
Segala perasaan bergejolak di dalam dadaku.. bagian bawah perutku pun terasa tegang.

Aurora mengambil hpnya dari tanganku dan menerima panggilan dari Maisie, mata Aurora tidak berhenti memperhatikan mataku yang masih mengamati liar tubuh indahnya.

🍃

"Christ, bisakah kau keluar? Aku harus berpakaian. Please?" Tanya Aurora memecah fantasiku.

Tapi tubuhku membeku; kakiku terasa terpaku.

Ada sesuatu yang tidak bisa aku kendalikan dalam diriku yang membuat aku begitu terhipnotis akan wanita ini.

"Christ.."ulang Aurora.

"Ini mungkin hal paling egois yang kulakukan padamu, Aurora..." kataku dan dengan cepat menarik tubuh setengah telanjang Aurora dalam pelukanku membawa Aurora terbaring ke atas ranjangnya.

Melumat cepat bibirnya, memaksa lidahku masuk ke dalam mulutnya.
Aurora menolak dan berusaha mendorongku.

Tanganku menahan tangannya erat, seketika gairah itu menguasai seluruh inci diriku.

Aku begitu haus akan dirinya.
Kurasa sekarang aku benar-benar sudah gila.

Aurora

Tubuh Christ menindis tubuh setengah telanjangku, aku berusaha mendorong tubuh Christ, tapi usahaku sia-sia.

Christ menangkap kedua tanganku dan menguncinnya keatas kepalaku otomatis membuat lipatan handukku terbuka.

Bibir Christ terus menerobos kedalam mulutku, melumat dan menghisap bibirku dengan serampangan.

Bibirnya bermain dengan tergesa-gesa turun keleher dan tulang rahangku.

Tangan Christ berkelana ke payudaraku yang sudah terbuka dibawah tubuh berotot Christopher yang masih mengenakan pakaian lengkapnya.

Nafasku benar-benar berat,
Walaupun otakku menolak perlakuan Christopher tapi tubuhku berkhianat dan menggeliat nikmat atas sentuhannya.

Bibirnya yang lembut sekaligus hangat, napasnya yang memabukkan, wangi tubuhnya yang beraroma woody mint, sangat menggoda.

Bibir Christopher turun dari leher menuju payudaraku yang sudah telanjang.

Christopher melumat payudaraku dengan rakus.
Membuat Ujung payudaraku mengeras.

Pahaku bisa merasakan gesekan dari ereksinya.

Ya Tuhan, dia benar-benar keras sekarang.

Mulut Christopher masih bermain dengan payudaraku yang sudah mengeras, tangannya meremas bokong dan pahaku bergantian hingga menuju tempat paling sensitiveku.

tangannya berjalan turun dari perutku menuju kebawah, menekan klitorisku yang sudah bengkak.

Disela-sela ciuman, Matanya memperhatikan ekspresiku dari antara bulumatanya, nafasnya berat: mata itu, mata penuh gairah sekaligus seksi.

Kepalaku mendongkak keatas saat jari lembut Christopher membelai klitorisku, jarinya mengosok buah sensitif ku dengan lembut sambil terus menatapku.

Dia menikmati memandangiku terhanyut dalam kenikmatan sentuhannya.

Christopher

Aku meledak, aku tidak bisa berhenti.
Kebutuhan ku atas Aurora tidak tertahan.