Secret 28 - Do i wrong?

397 18 0
                                    

Aurora

"Apakah kau sudah baikan, sist?
Kau kelihatan tidak sehat, matamu sembab.. everything's okay?" tanya Maisie, ia terlihat bingung.

"Aku baik-baik saja, Sist. Hanya semalam aku susah tidur.." jawabku Memaksakan senyum palsu sambil meminum chamomile tea.

"Kau yakin?" Selidik Maisie.

"Sure.. i'm pretty okay Em, don't worry.. "aku berusaha tersenyum lebar.

Untunglah pagi-pagi sekali Christopher sudah pergi, tepat pukul 10 Maisie sudah kembali dari Sanur.

Pembicaraanku semalam dengan Christopher membuat aku tidak bisa tidur.
Walau aku memaksakan diri untuk tidur sejenak Setelah Christopher pulang, tapi Sia-sia.

Ada sesuatu didalam hatiku yang memberontak ingin keluar.

Aku benar-benar kacau.

"Aurora... apakah aku boleh menanyakan sesuatu?" Tanya Maisie sedikit keraguan dalam suaranya.

"Umm.. yaa, tentu.. Ada apa?"

Kupikir pasti Maisie ingin mengetahui lebih dalam tentang masalah ku dengan Raphael.

"Apakah terjadi sesuatu antara kau dan Christopher?" Matanya meneliti wajahku yang terlihat sangat terkejut dan memerah.

Pertanyaan Maisie membuat aku tersedak dan hampir menumpahkan teh ku.

"A-aa.. apa madsdmu, Em?"
Sial, suara ku terbata.

"You know, kulihat ada sesuatu diantara kalian. Like. Um.. Something..different?" Maisie berusaha mencari kata-kata yang pas agar tidak terdengar menuduh.

"Tidak ada yang terjadi antara aku dan Christopher, Em.. kami hanya berusaha berteman."

"Ketahuailah Aurora, apapun yang aku katakan sekarang aku tidak bermadsud untuk ikut campur dengan apapun yang kau lakukan. Apa lagi itu yang terbaik menurutmu, aku pasti mendukungmu sist..aku hanya tidak mau kehadiran Christ membuat masalah rumah tangga mu semakin rumit. Aku sungguh senang jika kau dan kakak ku bisa bersama kembali. Aku bisa melihat itu dari tatapan Christopher padamu, begitu pun cara kau melihat nya. Masih ada sesuatu di antara kalian yang belum selesai, tapi dengan dia hadir diantara masalahmu dengan Raphael yang belum selesai. Itu tidak benar sayang, Itu tidak akan baik untukmu dan Christopher, terutama Raphael."Jelas Maisie prihatin, tidak ada nada menuduh sama sekali dalam kata-katanya.

Yang dia katakan benar.
Harusnya aku tidak bertindak sejauh ini.

"Maafkan aku, Maisie.."
Aku tidak bisa membela diriku lagi, aku sudah tertangkap basah oleh rasa bersalahku sendiri.

Maisie memelukku erat, tangannya menggosok punggungku.

"Jangan meminta maaf Aurora, aku akan selalu mendukungmu dan ada untukmu.. aku hanya ingin melihat kau bahagia. Entah itu bersama Christopher atau Raphael." Katanya seraya memeluk erat.

Setelah beberapaa saat kami bertukar peluk, Maisie memecah keheningan.

"Oiaa Sist, malam ini kami akan mengadakan party di Villa Theo, apakah kau mau ikut? Akan ada Theo, Hugo, Keith dan beberapa teman kekasih Keith juga akan datang. Ikutlah bersama kami beb, jika kau hanya terus berdiam diri sendiri di rumah masalahmu akan menggerogoti pikiranmu." Maisie meremas tanganku lembut, matanya menatap ku kuatir.

Aku hanya diam sambil menimbang apakah aku harus pergi atau tidak.

"Ayolahh.. Jangan paksakan dirimu.. stop bergumul dengan pikiranmu. take your time, you deserve to be happy honey.. please!" Tangan Maisie meremas pundak ku, garis muncul diantara alisnya.

SECRET  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang