July 06th, 2020
Ditemani dengan rintikan hujan yang secara konsisten turun membasahi kota. Jisung berjalan pelan menuju sebuah halte. Guna menunggu kedatangan sebuah bis yang akan mengantarkannya pulang ke rumah.
Alih-alih memilih untuk duduk di kursi yang telah disediakan. Jisung lebih memilih untuk tetap berdiri. Sepasang earphone berwarna putih juga masih setia terpasang dikedua telinganya. Memutar beberapa lagu favorit pilihannya.
Syukurnya hari ini, Jisung tidak lupa untuk membawa sebuah hoodie. Sehingga, ia dapat mengenakannya untuk melindungi baju seragamnya agar tidak terlalu basah. Dan ia bisa mendapatkan sedikit kehangatan.
Pukul 23.45
Bukan hal yang aneh lagi jika melihat para pelajar yang baru pulang pada waktu selarut ini. Bahkan terkadang mereka pulang pukul dua atau tiga dini hari.
Dimana mereka banyak menghabiskan waktu di kelas tambahan atau perpustakaan kota yang memang di buka dua puluh empat jam penuh. Seperti halnya Jisung. Seorang pelajar kelas dua tingkat menengah atas.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mungkin karena faktor hujan yang hampir seharian ini terus turun secara konsisten membasahi kota. Sehingga membuat jalanan serta halte terasa lebih sepi daripada hari-hari biasanya.
Membuat Jisung hanya menunggu kedatangan bis seorang diri. Dengan satu tangan dimasukkan ke dalam kantong hoodie yang tengah digunakan.
Atensi Jisung terfokus pada smartphone miliknya yang ada di tangan satunya lagi. Tangan mungilnya mulai terlihat sibuk mengetik sebuah pesan untuk dikirimkan kepada sang ayah.
Sekedar memberi kabar bahwa ia akan pulang sangat terlambat. Agar sang ayah tidak menunggunya pulang dan merasa khawatir.
Meskipun Jisung tahu bahwa hal itu sangat mustahil. Bahkan jika ia tidak pulang atau menghilang saat ini juga. Sang ayah tidak akan menyadarinya.
Sama seperti nasib pesan-pesan yang selalu ia kirimkan. Terkirim namun tak pernah dibaca, apalagi dibalas oleh sang ayah.
Seakan-akan apa yang Jisung lakukan hanyalah sebagai sebuah formalitas untuk anak yang masih memiliki orang tua sepertinya.
Sebuah formalitas sang anak kepada ayahnya.
###
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER DAY ~
FanfictionKetika hari esok tak lagi terasa sama. Barulah ia sadar bahwa- "There is always that ONE MISTAKE that changes EVERYTHING" HAN JISUNG x 3RACHA x STRAY KIDS