11. Amnesia

783 82 6
                                    

Pagiku cerahku matahari bersinar.

Pagiku cerahku matahari bersinar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

11. Amnesia














Sinar matahari perlahan masuk ke dalam sebuah kamar bernunsa biru. Seorang gadis menggeliat di kasurnya. Ara mengerjapkan matanya pelan ketika sinar matahari menerpa kulit wajahnya. Perlahan Ara mulai memaksimalkan pandangan. Ara terperangah. Ia merasa seperti tidur cukup lama. Ara mengingat-ingat kembali.

Bukannya terakhir kali Ara berada di kelas?

Ara menatap sekitar. Ini kamarnya. Gadis itu mengernyit bingung. Ia meraih ponselnya yang berada di nakas. Ara menghidupkan benda pipih itu. Jam ponsel menunjukkan pukul 07.02 WIB. Tapi tunggu, sepertinya ada yang aneh. Ara kembali melihat lagi layar ponselnya. Gadis itu terperanjat kaget. Ara memeriksa kalender di ponsel.

“Hari ini tanggal 9? Berarti besok hari Senin tanggal 10 dong,” gumam Ara kaget.

Ara kembali berpikir. Terakhir kali ia berada di kelas ketika mengerjakan soal dari Bu Yanti. Tapi waktu itu tepat pada hari Kamis tanggal 6. Otak Ara berpikir keras. Ara tidur dari tanggal 6 sampai tanggal 9. Itu berarti Ara tidur selama tiga hari. Yang benar saja. Dia bukanlah Snow White. Lalu bagaimana bisa ia berada di kamar ini? Terakhir gadis itu berada di kelas.

Otaknya kembali berpikir, Ara kembali mengingat-ingat. Seingatnya mereka sedang mengerjakan soal di kelas waktu selesai pelajaran olahraga. Lalu Ara menangis karena ketakutan dan tidak bisa konsen mengerjakan soal. Kemudian Cleo mendekat ke Ara lalu bertanya ada apa. Setelah itu... Ara tidak ingat lagi. Gadis itu benar-benar lupa.

“Gue pikun ya?” tanya Ara pada dirinya sendiri.

Ara menggeleng tak mengerti. Ara kembali menghidupkan layar ponsel lalu membuka aplikasi chat. Bibir Ara mengukir senyuman ketika mendapat notifikasi dari grub chat.



CINTA KU BUKAN DI ATAS KERTAS

Leo :

Leo :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang