Double up dong masa enggak? Wkw
Oh iya, aku juga mau ngucapin terima kasih pada kalian yang sudah membaca cerita ini.
12. Meet Again
“Nilai gue jelek banget astaga!” seru Ara frustrasi. Cewek pendek itu masih galau karena nilai yang berangka 4 di kertas ulangannya.
Saat ini Ara, Cleo, Resha dan Zara sedang berada di perpustakaan. Mereka ke perpustakaan hanya untuk sekedar santai bukan membaca. Karena kelas mereka sedang dilanda jam kosong. Tadi Leo, Arza, Iqbal dan Dipta sudah Ara ajak ke perpustakaan. Tapi mereka menolak dan lebih memilih bermain kartu di kelas.
Karena main kartu adalah rutinitas mereka setiap harinya ketika jam kosong dan istirahat. Kurang afdol rasanya kalau tidak main kartu. Kalau kata Leo, main kartu itu lebih seru dibandingkan mainin hatinya Mba Dewi. Apalagi main kartunya sambil minum kopi. Mereka auto cosplay menjadi bapak-bapak yang sedang ronda malam.
“Sabar Ra,” sahut Zara dengan wajah juteknya lalu memakan pocky cokelat. “Karena semua ... pasti ada hikmahnya,” ujar Zara lagi.
“Gak jelas lo kuyang!” ujar Cleo tertawa. Sesaat kemudian gadis itu langsung berhenti tertawa karena ia ingat bahwa sekarang sedang berada di perpustakaan.
“Kok lo bisa gak ngerasa gitu sih, Ra? Maksudnya... kenapa jadi pelupa gitu?” tanya Resha pada Ara.
Ara sontak menatap Resha dengan wajah memelas. “Gue gak tau, Bun. Perasaan terakhir kali gue ada di kelas. Terus tiba-tiba bangun udah ada di kamar,” ujar Ara terheran-heran.
“Kesurupan lo?” tanya Cleo sambil melotot.
“Ngaco ih, Cle!” sahut Ara.
“Iya kan siapa tau? Lo itu aneh Ra,” ujar Cleo.
Ara mengernyit bingung. “Aneh gimana? Gue normal—”
Drttt Drttt Drttt
KAMU SEDANG MEMBACA
ARaya
Teen FictionAra dan Raya. Ini menceritakan tentang seorang gadis yang memiliki dua kepribadian berbeda dalam satu tubuh. Sifat kepribadian lainnya bertolak belakang dengan sifat aslinya. Di satu sisi ia baik, di sisi lain ia jahat. Di saat kepribadian aslinya i...