48. Evil Human

613 77 57
                                    

Sebenernya kemarin pengin up, tapi karena banyak tugas makanya gak jadi. Tugasnya udah aku kerjain eh taunya hari ini gak sekolah. Sebel bet:(

 Sebel bet:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

48. Evil Human

Bukan bermaksud mengekang. Aku tahu bahwa kehidupanmu bukan hanya aku saja. Tapi tolong mengertilah, aku merasa sakit ketika kamu terlalu dekat dengan yang lain.” — Sandrana Aisyah.









Di sinilah Ara sekarang. Duduk di taman yang tak jauh dari pasar malam sesuai dengan permintaan Iqbal. Jam sudah menunjukkan pukul 19.20 WIB namun Iqbal belum juga datang. Sebenarnya Ara takut pergi sendirian, tapi karena Iqbal yang meminta akhirnya Ara memberanikan diri.

Ara tersenyum kecil ketika mengingat kenangan waktu itu di taman ini. Kenangan di mana dirinya berkata i love you 3000 lalu Iqbal menulis 1423 meaning di telapak tangannya. Cewek pendek itu masih senantiasa menunggu kedatangan Iqbal karena Ara yakin bahwa Iqbal tidak akan membohonginya.

“Ara.”

Ara terperanjat lalu menoleh ke belakang. Tak lama kemudian garis wajah cewek itu turun ketika melihat sosok cowok yang kini sedang menatapnya. Cowok itu berjalan mendekat lalu duduk di sebelah Ara. Membuat Ara menunduk sambil mengetik pesan untuk Iqbal.

“Ngapain lo di sini malem-malem?” tanya Daniel pada Ara.

“Iqbal ngajak ketemuan di sini,” jawab Ara membuat Daniel mengernyit.

“Tumben. Biasanya kan kalian ke mana-mana selalu berdua,” ujar Daniel bingung.

Ara tersenyum kecil.

“Terus Iqbal mana? Belum dateng cowok lo?” tanya Daniel pada Ara.

“Harusnya sih udah, soalnya dia janji jam tujuh. Tapi sampai sekarang Iqbal belum dateng juga. Masih di jalan kali,” ujar Ara.

Daniel terdiam sejenak. “Gue liat di sekolah lo sama Iqbal udah jarang sama-sama. Kalian lagi ada masalah?” tanya Daniel.

Ara menoleh pada cowok itu, lalu menggeleng. “Gak ada masalah kok. Kita baik-baik aja,” ujar Ara. Sumpah ya, Ara itu jago banget akting. Bersikap seolah-olah tidak ada masalah apa pun padahal kalau lagi sendiri suka galau di pojokan kamar.

“Bohong banget. Orang Iqbal sekarang berduaan terus sama itu cewek bule siapa namanya? Dinda ya? Nah iya si Dinda,” ujar Daniel. Cowok itu menggeser badannya agar mendekat pada Ara. “Iqbal selingkuh sama Dinda ya?”

“Gue tampol bolak-balik tau rasa lo. Mulut lo tuh memang gak ada sopan santun,” ujar Ara menggebu-gebu.

Daniel tertawa karenanya. “Santai aja kali. Ngegas mulu lo mentang-mentang banyak bensin,” ujarnya.

“Suka-suka gue,” ujar Ara dengan wajah ditekuk karena sebal.

“Dih jangan nangis dong.”

Ara mendelik pada Daniel. “Siapa yang nangis coba? Ngaco banget lo.”

ARayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang