꒰ 🍅 "14♡ᵎ gagal fokus

13.9K 1.2K 26
                                    

yg ga vote ada masalah apaaa, sini ceritaa :"))

ramein notif gue gihh. lebih bahagia liat notif wattpad daripada doi serius HAHAHAHA. happy reading!

☔ e m p a t b e l a s. Gagal Fokus

Makan malam kesekian kalinya di warteg nasi padang.

Kondisinya persis suasana kota sehabis hujan deras dimana jalanan basah dengan genangan air hujan, udara malam yang dingin mancing selera orang buat cari yang anget - anget.

Salah satunya kayak Zav dan Juni.

Juni sebenarnya udah bergelung malas di bawah selimut, dengan kondisi kamar yang lampunya sengaja dimatikan, AC dengan suhu rendah padahal di luar sedang hujan lebat.

Juni itu aneh. Dia pakai selimut, tapi AC tetep dihidupin.

"Minumnya apa?"

Satu bulan sepuluh hari, tapi Juni udah bodoamat sama yang namanya OOTD setiap keluar jalan tanpa rencana sama Zav. Ya, kayak sekarang ini. Baju kaos polos pendek berbalut kardigan ditambah celana bahan dengan rambut cepol pendek.

Juni mengusap lehernya yang dingin. "Es teh manis sabi kali, ya?"

Dia terkekeh ketika kakinya langsung ditendang pelan oleh orang di depannya. Jelas menatap tajam ke arah Juni yang bisa - bisanya memesan es teh di malam yang dingin ini.

"Air putih ini aja." Tangannya bergerak menuang air di teko yang sudah disediakan di tiap meja itu.

Juni menopang dagu, melihat jalanan kota yang ramai padahal di luar agak gerimis. Melihat ke depan, Juni tersenyum kecil menyadari beberapa tatapan mengarah ke meja mereka. Lebih tepatnya ke arah Zav. Seketika merasa bangga ketika sesuatu berbisik di pikirannya. Cowok lo.

Tiba - tiba Juni membandingkan dia dengan Zav yang hanya dengan kaos oblong dan celana selutut saja bisa secakep itu. Betapa beruntungnya Juni Mega?

Ting!

Ting!

Ting!

Juni menaikkan alisnya. Melihat Zav yang berdecak setelah beberapa kali notifikasi masuk. Kemudian Zav mengangkat kepalanya hingga bertemu tatap dengan Juni. Juni menaikkan alis, sekilas bertanya. Tetapi Zav mengulurkan handphone ke arahnya.

"Apa nih?" tanya Juni memutar handphone Zav, kemudian melihat layar chat Zav dengan seseorang.

Widya : besok kuliah pagi yaa?

Widya : motor gue rusak tauu zav, masih di bengkel. mobil dibawa kakak pegi kejaaa

Widya : jemput gue mau yaaa? heheh 🥺

"the fck?" batin Juni berteriak.

Zav memperhatikan ekspresi Juni yang tenang. Seolah sama sekali tidak terusik dengan mantannya itu. Dia kemudian menaikkan alis melihat Juni malah berdiri kemudian duduk di samping Zav.

Juni menarik senyum lebar. "Ayo, foto!"

Beberapa kali tangkapan kamera, Zav baru sadar ketika tangkapan yang terakhir. Juni memasang wajah cemberut melihat hasil fotonya karena dari sekian banyak foto yang dia ambil, hanya yang terakhir yang lebih baik. Sisanya, Zav bengong.

"Bengong aja lo cakep, dih." Juni memberikan handphone Zav kembali, dan duduk di tempat dia semula, di depan Zav. "Nih."

"Kok?"

Juni tersenyum kecil. "Kita belom ada foto berdua sama sekali tau." Dia memperbaiki letak topinya. "Jangan lo apus, belom gue kirim ke HP."

Zav melihat - lihat fotonya, kemudian tersenyum kecil. "Ngapain diapus? Kapan lagi bisa foto sama bidadari."

Juni Mega & The CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang