Ada yang nunggui?
Jangan lupa vote and koment 😊Sori for typo
Enjoykeun 😘
❤❤❤
Hafsa dengan resah menunggu kepulangan Farhan. Ia menunggu Farhan di ruang tamu bersama kedua orang tua Farhan. Dari semalam, lelaki itu tak pulang. Dan, kedua orang tuanya, Farhan akan pulang sore ini.
Dan sore ini, ia akan memberikan jawaban kepada lelaki itu.
"Assalamualaikum," tak berapa lama terdengar suara Farhan memberikan salam.
"Waalaikumsalam," Hafsa serta kedua orang tuanya membalas salam Farhan. Farhan pun tak lupa mencium punggung tangan kedua orang tuanya.
"Kak, dari mana saja?" tanya Hafsa dengan tekad yang sudah bulat, untuk menerima Farhan dihatinya.
"Dari rumah teman," jawab Farhan dengan cuek. Hafsa menggigit bibir bawahnya, melihat reaksi Farhan. Sama seperti Naya.
Farhan pun hendak berlalu ke kamarnya. Namun, Hafsa mencegahnya. "Kak, tunggu dulu,"
"Ada apa?" tanya Farhan dengan ketus.
"Farhan!" tegur Ibunya.
Hafsa mengambil napas dalan-dalam, sebelum mengucapkan jawaban untuk Farhan. "Kak, Hafsa menerima lamaran kakak. Hafsa mau menjadi istri kakak,"
Kedua orang tua Hafsa langasung tersenyum lebar. Rasa bahagia langsung menyelimuti hati mereka. Namun, rasa bahagia itu hilang seketika saat mendengar respon Farhan.
"Maaf Hafsa, tapi aku sudah tak berniat untuk memperistri kamu." Kedua mata Hafsa membulat mendengar ucapan yang dilontarkan Farhan kepadanya.
"Ke-kenapa kak?" Hafsa tak mengerti.
Farhan menghela napasnya dengan kasar. "Karena aku, sudah menemukan yang baru. Dia pun suka kepadaku. Tidak seperti kamu, yang tak memiliki perasaan apapun padaku!" setelah berucap begitu, Farhan bergegas ke kamarnya. Hafsa langsung terduduk di sofa dengan lemas.
Ibu Farhan menghelus bahunya. Wanita itu tak tahu harus berkata apa, untuk menghibur wanita muda itu. Begitu pula dengan Ayah Farhan.
Tak berapa lama, Farhan muncul lagi dengan menggendong tasnya. "Ibu, Ayah, Farhan pamit yah," katanya.
"Lho, kamu mau kemana Han?" dengan heran Ayahnya bertanya.
"Balik Yah. Udah banyak kerjaan di kantor. Jadi Farhan harus segera balik ke Bandung," kata Farhan yang langsung menyalami punggung tangan orang tuanya.
"Maafi Farhan yah Yah, Bu. Farhan gak bisa lama-lama di sini. Farhan harus segera ke Bandung." Farhan harap kedua orang tuanya mengerti.
Kedua orang tuanya, hanya bisa menunjukkan raut kekecewaan. "Gak nunggu mbak Naya dulu, han?" Ibunya mencoba menahan Farhan.
Farhan menggeleng. "Ndak bu. Ndak bisa. Ntar Farhan chat saja mbak Nay. Ya sudah, Farhan pamit yah."
"Ya udah. Hati-hati yah Farhan di jalan," pesan Ayah Farhan kepada putranya.
Farhan mengangguk. "Iya, Yah. Farhan pamit yah, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam," kedua orang tuanya mengantar kepergian sang anak hanya sampai di depan halaman rumah. Sedangkan Hafsa hanya sampai di ambang pintu. Ia hanya melihat kepergian Farhan, tanpa mengucapkan pesan.
Mobil Farhan perlahan berjalan, meninggalkan halaman rumahnya. Di dalam mobilnya, ia berdo'a agar diberikan kekuatan untuk menabahkan hatinya yang tengah berduka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta [TAMAT]
ChickLit❤❤ Daffa tak pernah habis pikir dengan permintaan sang istrinya, Jihan. Jihan meminta Daffa untuk menikah kembali. Tentu saja Daffa menolak permintaan sang istri. Namun Jihan bersikeras untuk menyuruh Daffa menikah kembali dengan Hafsa Nazrina Tali...