Takdir Cinta [TAMAT]

Bagian Delapanbelas

Setelah sholat, Hafsa selalu mengaji. Dengan merdu, ia melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Wanita itu berharap, kelak Al-Qur'an akan dapat menolong dirinya di akhirat nanti, agar dapat masuk surganya Allah SWT.

Makanya itu, wanita penyuka hujan itu, lebih sering membuka Al-Qur'an dari pada laman sosial media.
Sering membaca Al-Qur'an dari pada novel percintaan.

"Shodaqallahul Adzim." Hafsa langsung menutup Al-Qur'an. Lalu menyimpan kitab suci itu di atas di tempat suci dan bersih.

Lantas wanita itu melepaskan mukenanya. Ia segera ke kasurnya. Baru saja Hafsa meluruskan kakinya di atas kasur, ia mendengar ponselnya berbunyi.

Ting.

Ia menoleh ke arah nakas yang berada di sebelah kasurnya. Ia langsung mengambil ponselnya yang telah berbunyi.

Dengan malas ia mengambil ponselnya. Ia melihat ada pesan grup yang masuk. Ia membuka pesan grup itu.

Bella : assalamualaikum. ❤

Cahaya : Waalaikumsalam mblo 😁

Bella : ya allah Ay. 😑 ga usa disebut statusnya

Cahaya : hehehe sori Bel. Ada apa bel?

Bella : ndak ada Ay. Kangen aja. Gue teringat, masa-masa kita ngekos bareng. Sering kelaperan, karena belum dpt kiriman duit. Mati lampu tengah malam, krn lupa ngisi token. Cerita sampai larut malam, sambil makan indomie. Hahaha

Cahaya : hahaha iya yah Bell.

Bella : hu'um. Sekarang uda punya kehidupan masing2

Cahaya : iya bel. Bel, gue slow respon ya. Gue sekalian melipat pakaian nih. Mumpung anak2 sama bapaknya.

Bella : sans ae Ay. Gue lagi gak ada kerjaan. Gabut. Mana dapet lagi. Huft.

Bella ❤ : Talita mana yah? Hello pengantin baru.

Hafsa : Waalaikumsalam Bel. Sori baru balas.

Bella : sans ae. Lagi ngapain ta?

Hafsa : Ngelurusi kaki Bel. Lo ngapain?

Bella : tiduran manja Ta.

Hafsa : Oh. Uda makan lo?

Bella : uda Ta. Lo?

Hafsa : uda juga. Bareng kak Daffa dan Zahra.

Bella : gue sendirian dong :(

Cahaya : makanya nikah 😅

Bella : iya nih. Entah kemana calon imam gue. Kok gak datang melamar-lamar.

Hafsa : masih kesasar. Kesasar di hati orang 😁😁

Bella : Ih jangan dong 😭

Hafsa : hahaha yah gaklah. Jodoh itukan cerminan diri. Kalo lo jomlo, pasti dia juga jomlo.

Cahaya : setuju ta.

Bella : hu'um iya :( semoga aja. Jodoh gue lagi jomlo. Dan segera menemukan gue. Gue butuh sandaran 😆

Hafsa : Aamiin. Semoga jodoh lo cepat datang.

Bella : Aaminn. Bedewe, lo gimana sama kak Daffa?

Hafsa : hum. Gitulah Bel. Semoga jodoh lo gak kayk gue. Dingin.

Cahaya : tapi itu pilihan lo kan Ta?

Hafsa : iya. Gue lagi bingung gais :(

Bella : bingung kenapa?

Hafsa : lo pada tau. Kak Daffa tidak pernah mencintai mbak Jihan :( Dan lo tahu, mbak Jihan nyuruh gue membuat kak Daffa jatuh cinta sama gue
Gue cuma cerita sama lo pada. Karena kalian sahabat gue.

Bella : what? Apa-apaan itu Daffa. Hufft. Bisa gitu dia yah. Tidak mencintai istrinya.

Hafsa : iya. Begitu kata mbak Jihan. Ada wanita lain dihati Daffa. Wanita itu pemilik hati kak Daffa. Gue gimana dong?

Bella : ya udah lo buat kak Daffa jatuh cinta

Hafsa : hatinya sudah diisi orang lain. Apa gue bisa?

Cahaya : bisa. Asal lo berusaha dan berdo'a.

Bella : lo masih cinta sama Daffa, ta?

Hafsa : Emm ... gue bakal menimbulkan rasa cinta itu lagi Bel, kalo gue mau meluluhkan hati kak Daffa.

Bella : Hoh. Emg lo bisa menimbulkan rasa itu?

Hafsa : Bisa. Mudah itu Bel. Karena, gue pernah cinta sama kak Daffa. Tulus tanpa pamrih. Gue cinta dia tanpa karena. :(. Karna dia sudah menikah, makanya gue kubur rasa itu dalam2. Dan, gue akan menggali lagi rasa itu. Agar rasa cinta gue muncul kembali. Duh, ribet banget kan kisah cinta gue :(

Cahaya : 😊😃

Bella : gue ga tau harus berkata apa. Tapi gue mendukung lo. Gue yakin, lo bisa ngebuat Daffa suka sama lo. Diakan sudah halal untukmu. Mau lo apain aja sah kok 😂

Cahaya : Iya, Ta. Dicoba aja. Coba luluhkan hati Daffa. Geser wanita yang telah merajai hati Daffa.

Hafsa : Gue takut gagal gais.

Bella : Gagal, dicoba lagi. Semangat sayang 😘

Cahaya : Iyah ta. Bener kata Bella. Semangat. Bedewe, kabar mbak Jihan gimana?

Hafsa : Ndak tahu gue. Kak Daffa mungkin tahu.

Bella : Kesian mbak Jihan yah. Gue ga nyangka. Dia sekarat.

Hafsa : Iya Bel. Jadi gue harus membuat kak Daffa jatuh cinta?

Bella : hem, iye. Buat lakik lo jatuh cinta sama lo.

Cahaya : Iya ta. Jangan lupa berdoa dan berusaha.

Bella : kayak Mas Langit 😆😆 inget gak lo. Mas Langit wawancari kita. Dia tanya2 ttg Cahaya. Duh, sweet banget deh emang Mas Langit. Mantan Bad boy, yg insyaf.

Cahaya : Apaan sih lo Bel. Kisah gue mah, miris. Ah sudahlah masa lalu. 😊

Hafsa : Masa lalu dijadikan pelajaran.

Bella : Hooh. Gue ngantuk. Besok kudu kerja.

Hafsa : Sama. Gue tidur dulu yah. Do'ai gue gais Bel, Ay.

Bella : Iya sayang.

Hafsa hanya membaca pesan dari Bella. Ia meletakkan ponselnya di atas nakas. Sebelum tidur, ia mengambil wudhu dahulu. Ia pun turun dari kasur dan langsung bergegas ke kamar mandi.

Alangkah terkejutnya ia, setelah keluar dari kamar mandi, ia mendengar suara ketukan pintu.

Ia segera bergegas ke pintu kamarnya. Ia melihat sosok anak kecil yang berdiri di depan kamarnya dengan memeluk erat boneka kelinci.

"Ada apa Zahra?" Hafsa bertanya kepada gadis kecil itu.

"Umi, tidul di kamal Zahla yuk!" ajak Zahra dengan wajah penuh harap. "Kawani Zahla bobo!"

Tanpa berpikir panjang, Hafsa mengangguk, menuruti gadis kecil itu "Ya sudah, yuk. Kita bobo di kamar Zahra!"