2 [ PREPARE ]

7.6K 436 37
                                    

Malam hari nya, gue sama Gulf sedang bersiap untuk besok. Kami berencana akan mengunjungi gunung Prau yang ada di Dieng sana. Dari Jakarta menuju Dieng akan memakan waktu lebih lama jika menaiki motor.

Yah... Gue sama gulf terbiasa menaiki motor saat pergi mendaki.

Gue sedang mengambil tas ransel Carrier dengan kapasitas 50liter yang biasa gue bawa dan tas carrier milik Gulf.

Gue melihat pacar gue sedang melipat beberapa stel pakaian untuk kami bawa ke atas sana. Dengan wajah yang serius Gulf melipat pakaian tersebut lalu di masukan kedalam tas plastik untuk mencegah supaya tidak basah saat hujan tiba, pakaian kami akan aman karena di dalam tas plastik itu. Yahh walaupun ada cover bag tapi kita mencari aman saja.

Gue pun menghampiri Gulf lalu duduk di bawah bersama nya.

Supaya body bag nya membentuk, gue masukin matras terlebih dahulu.

Setelah pakaian selesai dikemas. Gue masukin tuh pakaian kedalam carrier.

Pakaian dan bahan pangan di masukkan kedalam tas carrier milik Gulf. Biasa... Kami hanya membawa beras secukupnya, sayuran seperti wortel dan kentang, roti, mie instan, sosis dan beberapa saset kopi.

Sedangkan tas gue isinya matras, kompor portable beserta gas nya, peralatan memasak, seperti nesting dan gelas untuk ngopi di atas gunung, ada juga tenda, dan sleeping bag milik gue dan juga gulf.

Di tas kami masing masing terdapat jas hujan untuk berjaga jaga, siapa tau cuaca berubah dari yang cerah menjadi hujan.

Memang Gulf hanya membawa pakaian dan bahan pangan saja. Karena gue gak mau dia kecapekan, Gulf pernah marah sama gue, gara gara gue di bilang terlalu memanjakan dia.

Padahal mah gue cuma pingin biar dia ga kecapekan. Kata nya saat suka mendaki bersama teman teman nya. Gulf selalu membawa barang barang nya sendiri. Namun sekarang, malah gue yang bawain. Ya gapapa, kan gue yang mau, lagian gue ga keberatan juga. Ya aslinya berat sih hahaha. Tapi dari pada dia nya keberatan mending gue bawain aja.

Setelah semua peralatan sudah di kemas. Gue menutup resleting Carrier kami. Headlamp juga udah gue masukin ko tenang aja. Semua sudah clear. Waktunya istirahat.

Gue pun menaruh tas tersebut di samping kasur dan segera menghampiri Gulf.

"Kita tidur awal ya, ga boleh begadang" kata Gulf. Lalu mulai merebahkan dirinya di kasur ternyaman ini.

Gue melihat jam beker diatas nakas itu ternyata masih menunjukkan pukul setengah 10. Gue pun mengangguk lalu menyusulnya berbaring disini. Gulf menjadikan lengan gue sebagai bantalnya. Karena sudah terbiasa rasa kebas itu pun hilang.

Gue memeluk tubuh Gulf dari belakang dan mulai memejamkan mata.

Namun gue merasakan tubuh Gulf membalik ke arah tubuh gue. Kecupan lembut bisa gue rasakan saat bibir kenyalnya itu menempel pada bibir gue.

Gue tersenyum lalu mengecup bibir Gulf. Gulf pun akhirnya tidur menghadap kearah gue dan memeluk tubuh gue.
______________________________

Pagi hari kita sudah bersiap untuk menancap gas ke gunung Prau. Carrier sudah siap, sepatu gunung juga sudah terpakai.

Gue dengan fashion layaknya anak gunung ini hanya memakai celana hitam pendek selutut, kaos oblong berwarna coklat muda yang bertulis "Boo🐼" dan ikat kepala tenun yang biasa gue pakai saat mendaki gunung.

Gulf juga sudah siap dengan celana panjang nya yang berwarna abu, kaos pendek couple dengan gue yang bertulis "Bii⚽" dan topi bucket berwarna abu.

Kami telah selesai sarapan dan Gulf segera membereskan sisa makan kami.

Gue berjalan ke depan kost dengan membawa 2 carrier yang akan kita bawa, dan segera memanasi motor matic yang akan gue kendarai menuju basecamp.

ANAK GUNUNG [MEWGULF] ✓bxb [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang