"Yok semangat! Sebentar lagi kita akan sampai camp area. Semangat! Semangat! Jangan ngantuk dulu!" Perintah sang leader. Gue pun semakin semangat untuk sampai puncak sana.
Butuh waktu 25 menit untuk sampai camp area. Dan akhirnya gue, Gulf dan serombongan komunitas ini sampai di camp area pukul 23:15.
Di camp area sini banyak sekali tenda yang sudah berdiri, sudah banyak pendaki yang sampai disini sebelum kami. Ada juga yang sedang bongkar tenda dan mereka akan turun malam ini.
Kami pun segera mencari tempat yang masih kosong untuk mendirikan tenda.
Gue lihat, Gulf sedang terduduk dan meminum jahe anget yang sempat kita bikin di basecamp tadi. Gulf terduduk di bawah pohon cemara dengan meluruskan kakinya. Carrier nya juga sudah tak di gendong lagi.
Gue pun menghampiri Gulf. Lalu meletakkan carrier yang tadi gue gendong di sisi tubuh Gulf.
"Kamu istirahat dulu, biar aku aja yang diriin tendanya" perintah gue yang lagi mengambil tenda didalam carrier ini. Namun Gulf menggeleng.
"Ga ah, aku bantu" jawabnya lalu bangkit dari duduk nya. Gue hanya menggeleng kan kepala pelan.
Akhirnya gue dan Gulf mendirikan tenda kapasitas 2 orang ini di samping tenda kang Parto dan kang Mandra.
Sesudah tenda itu berdiri gue dan gulf langsung menata matras yang kita bawa untuk alas tendanya.
Tas sudah kami masukkan. Gulf sedang menyiapkan bahan pangan dan minuman untuk mengisi perut kami.
Sedangkan gue sedang berkutat dengan kompor portable dan tabung gas nya. Mudah saja tinggal dimasukkan sampai berbunyi 'klik' tandanya mereka sudah menyatu.
Nesting juga sudah gue bersihkan dengan air yang sempat kami ambil di air terjun tadi.
Gulf menghampiri gue dengan membawa 3 bungkus mie goreng instan dan 2 batang sosis. Gulf juga membawa 2 saset kopi hitam untuk mengangkat tubuh kami.
Gue pun langsung memasak mie tersebut. Kami hanya membawa 1 kompor. Jadi kami memasak mie terlebih dahulu. Dan untungnya kami juga membawa termos kecil yang berisi air panas.
Gue memasak mienya dan Gulf membuatkan kopi.
Kang Parto dan yang lain juga sedang memasak seperti yang kita lakukan.
Kami akan memakan mie saja dan akan memasak nasi untuk besok.
Tak lama kemudian, masakan kita sudah matang. Gue segera membuang air bekas rebusan mie tadi dan segera menuangkan bumbu di piring.
Gue membagi mie menjadi dua porsi dan mencampurkan nya dengan bumbu nya.
Lalu gue kembali ke depan kompor untuk menggoreng sosis. Dengan margarin yang gue panas kan, gue pun menggoreng sosis tersebut sampai matang.
Setelah itu gue taro sosis itu di atas mie instan.
Gulf juga sudah selesai dengan kopinya itu. Gue pun menghampiri Gulf dengan membawa 2 porsi mie goreng ini.
"Mas Miu sama mas Gupi sini loh gabung sama kita" ajak Kang Mandra.
Gue sama Gulf akhirnya berjalan bergabung dengan mereka.
"Masak mie aja mas?" Tanya kang Parto.
"Iya nih hehe, masak nasinya besok aja, keburu laper" jawab gue apa adanya. Kang Parto terkekeh mendengar jawaban gue.
"Ya nanti kalo masih laper bisa minta nasi ke kita, itu si Andi sedang bikin nasi" kata Kang Mandra. Gue sama Gulf menganggukan kepala. "Iya kang, terima kasih" jawab Gulf sambil tersenyum.
"Yasudah.. kita makan mie dulu aja. Nanti kalau nasi nya udah jadi kita bisa makan lagi hehe" kekehnya kang Husni.
"Heh..! Andi..! Sini dulu..! Kita makan dulu aja yok, itu ditinggal dulu. Masih lama juga matengnya" perintah kang Mandra. Yang dipanggil Andi pun segera menghampiri kami dan kami pun segera menyantap mie instan yang sudah kami buat.
Gue baru inget. Kalau hari ini adalah hari anniversary gue sama Gulf. Dan tentunya Gulf tidak ingat. Mungkin. Soalnya dia ga singgung apapun soal hubungan kita.
Ahh tidak apa. Gue akan kasi kejutan saja kalau sudah dibawah.
Kami membuat api unggun untuk menghangatkan tubuh kami. Suhu di atas sini rendah sekali. Sehingga gue nyuruh Gulf supaya memakai kupluk yang dia bawa. Jaket juga setia memeluk tubuh kita.
Kami sudah selesai dengan makan malam kami. Andi mengambil kentrung yang dia bawa lalu Andi memainkan nya. Kami pun bernyanyi bersama dengan menikmati bintang yang bertebaran di atas langit sana.
Gulf bersender pada pundak gue. Matanya terpejam menikmati alunan musik yang terdengar.
"Siapa nih yang mau gantian?" Tanya Andi. Gue pun mengacungkan jari lalu Andi memberikan kentrung itu kepada gue. Gulf yang tadi nya bersandar kini sudah duduk dengan posisi memeluk lututnya.
Akhirnya gue pun memainkan kentrung itu dengan awalan akord C dan mulai menyanyikan lagu.
Kami pun terbawa suasana malam yang penuh bintang ini. Tak terasa sudah pukul 1 dini hari.
Kami pun memutuskan untuk mengistirahatkan tubuh kita. Karena besok sore kami akan turun kebawah.
Kami mematikan api unggun dengan percikan air. Lalu menginjak abu tersebut supaya mati total. Gue pun berpamitan dengan kang Parto dan kawan kawannya.
Setelah selesai, gue menggandeng tangan Gulf menuju tenda. Wajah Gulf tampak sangat lelah.
"Ngantuk hm?" Tanya gue melihat ke arah Gulf. Gulf hanya mengangguk lalu menutup mulut nya yang menguap itu.
Gue pun mengacak gemas kepala Gulf yang tertutup kupluk itu. Kami sudah sampai didepan pintu tenda. Kami melepas sepatu yang kami kenakan dan mulai masuk kedalam tenda.
"Yaudah kita langsung tidur aja yang" kata gue yang sedang menyiapkan sleeping bag warna hitam itu untuk kami tidur.
Gulf mengangguk lalu mulai memasukan dirinya kedalam sleeping bag nya. Gue pun membantu menutup resleting nya. Gue juga masuk kedalam sleeping bag milik gue dan menyusul Gulf. Tubuh kami sudah diselimuti oleh sleeping bag ini.
Tenda ini memang kapasitas untuk 2 orang dewasa. Sebelum terlelap gue mencium pipi Gulf "selamat tidur" kata gue pelan. Gulf tersenyum. "Iya kamu juga. Udah ih buruan tidur. Ngantuk tau" ucapnya galak yang masih memejamkan matanya.
Gue terkekeh lalu langsung masuk kedalam dunia bawah sadar milik gue.
Tbc.
_____________U
wuwuwu akhirnya bisa publish lagi setelah lama hiat. Sibuk banget saya tuh hahah
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK GUNUNG [MEWGULF] ✓bxb [COMPLETED]
FanfictionWarning! 🔞 PARA PEMBACA HARUS MEMPERTIMBANGKAN LAGI UNTUK MEMBACA CERITA INI KARENA INI CERITA GAY! JANGAN SALAH LAPAK YA READERS YANG BUDIMAN. TERIMAKASIH ____________________________ MewGulf si anak Jaksel yang demen nanjak ke gunung. Penuh denga...