Gue sama Gulf sekarang lagi di kost aja nih. Pulang ngampus mau rebahan aja dulu, nanti mau main kemana gitu biar engga bosen.
Sebenarnya dari pada keluar, mendingan gue di kost aja berduaan sama Gulf. Tapi karena Gulf ngajakin keluar yaudah gapapa gue iyain aja. Sekalian mampir beli kebutuhan. Bahan pangan udah hampir habis, dan stock camilan juga udah mau habis, Gulf demen banget kalau sama begituan mah. Padahal udah gue ingetin kalau makan chiki kebanyakan bisa berbahaya bagi tubuh dia. Tapi dia ngayel yaudah akhirnya gue jadwal aja, untung dia nurut. Sehari boleh makan 1 snack saja. Kalau dulu mah sehari bisa ber snack-snack. Gue ga mau ya dia kena penyakit yang berhubungan sama chiki kek gitu.
"Yang, Mandi dulu gih, Aku masih gerah nih" Kata Gulf yang masih rebahan di samping gue.
Gue pun menoleh ke arah nya, "ga mau mandi bareng gitu?" Ajak gue. Gulf menggeleng kepala. "Hmmmm?" katanya.
Gue pun mempoutkan bibir gue, lalu Gulf terkekeh saat melihat ke arah gue. "Emang aku bisa nolak? Kalau nolak pun kamu bakalan tarik Aku" katanya, lalu gue pun menyengir dan segera menyium pipinya gemes. Gulf hanya tersenyum saja.
"Tau pun" Kata gue. Lalu gue berjalan ke almari pakaian mengambil kolor pendek yang akan gue kenakan. Sekalian gue juga mengambil punya Gulf. Lalu kami pun masuk kedalam kamar mandi yang memang berada di dalam di setiap kamar kost.
Gue melepas kemeja yang tadi gue kenakan, lalu gue menggantung kemeja itu digantungan baju. Tubuh berotot gue terekspos dan gue melihat ke arah Gulf.
Gulf menelan susah ludah nya itu. Matanya memandang ke arah dada gue dan turun ke perut six-pack milik gue.
Gue pun menyentikan jari gue tepat di depan wajah Gulf. "Dek!" Kata gue. Gulf pun tersadar dari lamunan nya dan menyengir ke arah gue.
"Kenapa? Masih malu kamu ya?" Tanya gue. Gulf pun senyum senyum malu gitu sambil menundukan kepalanya. Astaga. Padahal gue sama dia sudah sering melihat tubuh kita yang toples ini. Tapi Gulf masih aja malu haha. Lucu sekali kamu.
Akhirnya gue pun membantu melepas kemeja yang Gulf pakai. Kulit coklat nya kini sangat menggoda sekali. Gue pun mendekat ke arah Gulf. Dan menempelkan bibir gue di bahu nya, gue mengecup pelan bahu Gulf, Dan kini berpindah di lehernya, lalu turun ke dada nya.
Gulf hanya mendesah mendongakan kepalanya dan terus meremas rambut gue. Gue pun berpindah naik menuju bibir merah nya yang sangat menggoda. Lalu gue segera melahap bibir itu dan menyesapnya seperti makan permen. Tangan gue terus meremas susu Gulf yang sudah tegang itu, membuat gue semakin bergairah saja.
Namun sebelum nafsu ini semakin menjadi, Gulf segera mendorong tubuh gue. Bibir Kami pun terlepas dan gue tersenyum ke arah nya. Mengelus rambut hitam yang kasar itu. Dan segera mendaratkan kecupan di keningnya.
"Ayok mandi yang, hehe takut kelepasan akunya" Kata gue.
"Iya Yang, ntar kalau kita sampai ngeue gagal ga jadi keluar, bahan makanan udah habis mau makan apa kita" Kata Gulf. Gue pun mengangguk dan segera melepas celana yang gue kenakan. Gulf juga melepas celananya lalu kami pun berjalan menuju shower dan mulai membasahi tubuh kami dengan air.
20 menit telah berlalu, akhirnya gue sama Gulf sudah selesai mandi dan segera menuju ke cermin dengan ukuran besar itu dan kami merapikan rambut kami.
Lalu setelah itu gue sama Gulf berjalan ke arah almari dan segera memakai baju yang akan kami kenakan.
Gue memakai setelan kaos putih pendek dengan celana hitam pendek selutut. Dan Gulf memakai kaos hijau berlengan panjang dan celana putih pendek.
Hari sudah sore. Setelah semua selesai kami pun kami berjalan keluar kost. Kami akan menaiki motor bukan berjalan kaki. Karena kami nanti akan membawa banyak belanjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK GUNUNG [MEWGULF] ✓bxb [COMPLETED]
FanfictionWarning! 🔞 PARA PEMBACA HARUS MEMPERTIMBANGKAN LAGI UNTUK MEMBACA CERITA INI KARENA INI CERITA GAY! JANGAN SALAH LAPAK YA READERS YANG BUDIMAN. TERIMAKASIH ____________________________ MewGulf si anak Jaksel yang demen nanjak ke gunung. Penuh denga...