36 [ AVV SAHABATKU ]

964 110 10
                                    

Hari ini Mew dan Gulf akan kembali ke Jakarta, tentu saja teman-teman kost nya akan senang sekali karena akan mendapatkan oleh oleh dari Yogyakarta. Dengan kemampuan yang dimiliki, anak kos sini merencanakan sesuatu untuk sedua pasusu itu.

Mereka menyibukkan diri di halaman kosan mereka. Nampak sedikit gaduh dan ramai, sampai pak Edi terheran heran tingkah mereka. "Sedang ngapain sih?" Tanya pak Edi bingung. "Nanti pak Edi join ya, ada pesta kecil menyambut 2 orang itu" jawab Iwin. Pak Edi yang paham pun segera menganggukan kepalanya, "oke lah kalau begitu, apa perlu saya membantu?" Tanya pak Edi yang sekarang sudah menghampiri mereka.

"Tidak usah pak, pak Edi cukup menjaga di sana saja. Harus aman pokoknya" jawab Brii sekarang. Pak Edi pun menunjukan hormat kepada Brii. "Siap mas terang, saya segera kembali ke tempat" lalu pak Edi pun kembali ke post satpam nya. 

Semua anak ini pun terkekeh. "Duh duh apa lagi nih yang kurang? Untung aja Bu Suk lagi pergi sama keluarga nya. Kalau ga nanti kita kena marah" ucap Saint. "Lah iya bener juga.." Apon membenarkan. "Bentar bentar gue liat list dulu" Tinut segera mengambil kertas kecil yang ada di kantong celananya itu. Dan mulai mengelist apa yang sudah sama apa yang belum.

"Oke sih. Cuma ini jangan rame-rame ngapa dih, kek mau demo aja" tunjuknya pada balon yang berada di titik tengah itu. "Hehe kirain kalo banyak gitu bakal keliatan oke" jawab win. "Ga lah sayang, keliatan alay iye. Kita bukan anak anak bocil yang masih ingusan yee" kata Tinut menjelaskan. Iwin pun kini mempoutkan bibirnya lucu, lagi ngambek ceritanya abis di katain bocil sama Tinut. Brii pun segera menghampiri pacarnya itu. "By gapapa gausah dengerin omongan dia ding. Ntar aku bogem ya kalau nakal lagi ke kamu" ucap Brii yang sekarang sudah mengelus rambutnya itu. Iwin pun segera menganggukan kepalanya. "Anjir gitu aja pundung" batin Tinut yang sekarang tatapan itu menelisik pada diri Iwin.

"Oke oke semua, mari kita lanjutkan kegiatan kita" ucap Tinut. Orang orang nampak terduduk di tengah pesta yang akan digelar ini, sambil mendengarkan pengarah acara, mereka ada yang pacaran, ada juga yang lagi main hp. "Acara selanjutnya apa nih?" Tanya Apon. "Hmmm.... Acara selanjutnya adalah.. menunggu kedatangan mereka. Kita boleh tidur dulu, balik dulu ke kamar, atau ke supermarket buat nambah jajanan kita. Tapi gue disini aja ya, takut kena coker ayam ini tempat pesta nya" kata Tinut. "Anjir lah bilang aja lu ga mau modal buat acaranya ya kan?" Tanya Saint sedikit suuzon. Tinut pun segera menggelengkan kepala nya, "bukan gitu anjir. Nanti kalau di coker beneran gimana?" Mau ngulang lagi dari awal?" Tanya Tinut. Semua orang menggeleng. "Ya kaga lah Cok, capek" jawab Brii. "Nah iya makanya, jadi silahkan yang kepanasan segera ke supermarket untuk menenangkan hati dan jiwa. Jangan lupa kalau balik ke sini bawa beberapa makanan, jangan nyolong aja yang penting mah" kata Tinut.

"Iye iye bawel bener. Beb ayo" ajak Apon yang kini sudah mengulurkan tangannya untuk Saint. Saint yang di ajak pun meraih tangan itu dan bangkit dari duduknya. "Mau kemana beb?" Tanya Saint bingung. "Ke supermarket" jawab Apon yang kini sudah menggandeng tangan bininya itu. "Oke dehhh, jangan lupa beliin skincare yang itu ya, punya ku udah habis xixi" pinta Saint pada suaminya. "Iya ayang beb ku" senyum pun nampak di wajah Apon, seperti senyum kurang ikhlas, namun saint tidak menyadari nya. Saint yang kegirangan pun segera memeluk kekasih bogel nya ini, dan sangat bahagia.

Brii sama Iwin hanya terduduk di tikar itu. "Lo ga kemana-mana Brii?" Tanya Tinut. "Ga ah males" jawab Brii. Iwin pun mempoutkan bibirnya lagi. "Mas ayo beli itu, Iwin laper" kini tangan Iwin sudah menunjuk pada orang yang berjualan di depan kost sambil membunyikan tuit tuit nya. "Emang itu apaan by?" Tanya Brii keheranan. "Ya Iwin ga tahu ayo makanya kesana kita cek bareng-bareng" ajak Iwin yang sekarang sudah menarik tangan Brii, Brii pun kini tertarik oleh tangan kekasih nya. Itu. " Bang bang, bungkusin 3 yaa, 5 rebuan" kata Iwin memesan. "Iya dek siap" kata abangnya. Setelah itu Iwin terkekeh dan melihat ke arah mas Brii nya. "Iwin di panggil adek sama Abang nya hihi" tawa nya imut. Brii pun hanya menggelengkan kepalanya. Tak lama kemudian pesanan mereka sudah jadi. "Ini uang nya bang, terimakasih" kata Brii memberikan uang pas itu. Dan mereka pun segera kembali ke tempat pesta ini.

"Woh beli 3. Pasti ini yang satu punya gue" kata Tinut. "Dih pede banget lu nut! Auuuu! Gue masih kemarahan sama lu" kata Iwin mengumpetkan jajanan pentolnya itu. "Loh kenapa kemarahan?" Tanya Tinut heran. "Ya lu ngatain gue alay ishh! Gue ga suka!" Kata Iwin yang sudah mulai emosi. Brii pun segera menenangkan pacar nya ini. "Sudah by. Makan aja yok" kata Brii sambil memeluk tubuh pacarnya itu. Iwin pun mulai melemas dan kembali duduk ke tempatnya. Tidak lagi memasang kuda-kuda buat baku hantam dengan Tinut. "Ini beli 3 yang 1 buat siapa?" Tanya brii. "Buat Tinut! Tapi tinut ngajak gelut ih ga suka!" Jawab Iwin. "Yaudah aku kasi ke Tinut ya? Kamu maafin Tinut dong, kan Tinut bercanda aja" pinta Brii. "Maafin gue win" kata Tinut menyesal. Iwin pun pura pura berfikir. Lalu dirinya menganggukan kepala nya, "iya gue maafin" kata nya lalu memberikan bungkusan pentol itu kepada Tinut. "Yeeeyy asikk makasih Iwin ku tersayang" kata Tinut yang kini hendak memeluk Iwin. Namun segera Brii cegah. "Jauh jauh ya anjir" kata Brii, Tinut pun menyengir lalu mereka segera memakan pentol ini bersama sama.

Tak lama kemudian, Apon dan saint kembali ke tempat pesta sambil membawa beberapa makanan ringan dan minuman soda. Iya ini Apon yang belanja. Dan jangan lupakan skincare yang tadi saint minta pun sudah Apon belikan. "Wih wih, beli banyak banget sih ini" ucap Tinut sambil bertepuk tangan. "Xixi biasa ayang gue lagi banyak duit jadi ya gini" jawab saint. Apon pun hanya terkekeh. Lalu meletakan belanjaan nya itu di tengah pesta. "berapa jam lagi nih?" Tanya Apon. Kayaknya sebentar lagi deh, kan tadi gue sempet kontakan sama Gupi kalau mereka hampir sampai di sini" kata Tinut menjelaskan. "Okedeh. Dipersilahkan untuk menunggu" kata Brii.

Apon pun segera mengambil tidur di paha saint sambil memainkan game online di handphone nya itu. Dan saint mengelus rambut pacarnya halus. Sedangkan Iwin sama Brii saling suap suapan. Hanya Tinut yang merasa sangat merana. Melihat kedua pasangan kapal ini. "Duh duh kayaknya gue harus balik ke kamar dulu nih" ucapnya. "Ngapain?" Tanya Iwin. "Di sini gue cuma liat pemandangan orang pacaran doang ya anjir!" Kata Tinut frustasi. Yang lainnya pun hanya terkekeh. Dan di saat Tinut bangkit dari duduknya. Klakson motor itu terdengar di telinga mereka. Semua anak kost bu suk segera mengedarkan pandangan ke arah orang itu. Yapsss... Yang di tunggu-tunggu sudah datang. Waktunya berpesta!!!


Tbc.
___________

Jangan lupa like komen nya. Gimana nih alurnya? Makin ngawur apa gimana ya waanjai dan readers semua😭
Jangan lupa cek profil, aja cerita baru tentang kehaluan diri ini [SPECIAL STORY], yang sudi mampir bisa baca deh xixi maaciwww, cuma 2 chapter aja kok!

ANAK GUNUNG [MEWGULF] ✓bxb [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang