Pagi hari sudah tiba. Gue yang semalem di peluk Mew karena memang kami ga ada bawa sleeping bag pun merasa hangat akan pelukan itu.
Sekarang kami sudah bersiap untuk sarapan dan mencoba outbond yang ada di sini. Setelah selesai sarapan, kami pun berkeliling sambil bercanda tawa.
Kami sampai ke kolam yang ada di sini. Tiba tiba saja Apon berhenti berjalan dan menanyakan sesuatu.
"Tau ga tau ga?" Tanya Apon ricuh. Yang lain pun melihat ke arahnya sambil menanyakan apa yang di maksud Apon.
"Gue masih bingung nih. Bahasa Inggris nya jagung panjang apaan sih?" Tanya nya.
Yang lain berpikir kan. Gue pun ikut berpikir. Tiba tiba Mew menjawab nya. "Corn tall" gue pun langsung mendorong kepala nya itu. "Kamu bilang apaan tadi?" Tanya gue. "Corn tall" ulangnya. Gue pun melotot ke arahnya. "Jangan disebut lagi! Apon saru banget sih! Saint, pacar lu tuh! Corn tall corn tall mulu" amuk gue.
Saint menatap malas ke gue. "Pacar Lo yang ngulang ngulang terus gupi. Corn tall corn tall gitu katanya!" Jawab nya tak terima.
Iwin pun langsung melerai kita sebelum kita Jambak jambakan. Ga lah. Ya kali kek cabe cabean rebutan cowok aja. Kita ya adu panco gitu biar manly. Oh jelas kita kan emang manly ya kan.
"Udah udah!" Lerai Iwin. "Ini salah Apon! Apon yang bertanya kaya gitu. Gimana kalau..."
BYURRRRR!
"Kita dorong saja Apon ke kolam ini hahahaha!" Apon sudah gelagepan di dalam kolam itu. Sudah tau Apon bogel gitu malah didorong. Kolam ini kan sedikit dalam.
"Iwin! Kok bebeb gue Lo dorong sih?!" Amuk nya tak terima. Sedangkan yang dibawah sana terus mengucap minta tolong. Iwin malah terkekeh menyaksikan Apon yang sedang sengsara.
"Ayang.. kamu kok nakal. Itu kasian si bogel ntar ga bisa balik lagi?" Ini suara Brii. Iwin pun menunduk atas perilakunya. Tanpa aba aba saint malah narik Iwin terjun ke dalam kolam.
BYURRRRR
Akhirnya mereka bertiga sudah berada di dalam kolam itu.
"Kamu kan bisa renang kenapa minta tolong?" Tanya Saint. Apon cuma nyengir. "Hehe biar kamu turun kesini bareng AA" kekehnya. Saint pun mencubit lengan Apon. Apon hanya meringis menahan sakitnya itu.
Lah si Tinut brengsek emang. Gue sama Mew di dorong dong akhirnya kami pun ikut terjun ke kolam itu.
"Tinut sialan! Kenapa Lo dorong kita?!" Amuk Mew. Gue udah pengen selepin kepala nya Tinut aja hm.
Tinut hanya menjulurkan lidah nya ke arah kami. Dan Brii pun ikut bergabung bersama kami didalam kolam ini karena dorongan dari Tinut.
"Ya sudah lah kalian nikmati saja air kolam itu. Gue mau pantau kalian saja hahahaha" tawa nya dirasa menang. Gue semakin gemas saja sama Tinut.
Tanpa di sadari dan di doakan. Tinut malah terpeleset dan ikut nyebur ke kolam ini.
Tawa kami pun pecah disaat diri nya nyebur ke kolam. "Rasain Lo nut! Mantap kan kena imbasnya haha" kekeh Brii.
"Yewww berisik Lo Brii! Yah gue ikutan basah dong ah!" Kata nya tak terima. Kita pun mulai menyipratkan air ke wajah Tinut. Ini bukan kolam renang. Tapi kayak kolam kolam yang buat outbound gitu. Jadi ya air nya keruh karena terkena tanah. Jadi ya warna coklat susu gitu minta diminum.
Kami pun bermain main disini. Saling menyipratkan air. Dan kejar kejaran didalam air.
Sebenarnya gue kasian sama Apon. Karena dia kan bogel gitu, jadi kasian kalau kakinya sudah menancap di dasar kolam dan dirinya akan meminta tolong. Lawak sekali si Apon.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK GUNUNG [MEWGULF] ✓bxb [COMPLETED]
FanfictionWarning! 🔞 PARA PEMBACA HARUS MEMPERTIMBANGKAN LAGI UNTUK MEMBACA CERITA INI KARENA INI CERITA GAY! JANGAN SALAH LAPAK YA READERS YANG BUDIMAN. TERIMAKASIH ____________________________ MewGulf si anak Jaksel yang demen nanjak ke gunung. Penuh denga...