Pertanda

5.7K 537 24
                                    

Jangan jadi silent readers, yes!Happy reading__

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan jadi silent readers, yes!
Happy reading
__

Gilang sudah rapi dengan seragam sekolahnya, ia berkaca didepan cermin menilai penampilannya sendiri.
"Dari lahir udah ganteng, mau diapain aja tetep ganteng," monolog Gilang.

Gilang keluar dari kamar menghampiri ayah ibunya yang sedang sarapan dimeja makan.
"Yah, besok Gilang ada acara disekolah jadi gak pulang," ucap Gilang sambil mencomot sepotong roti yang disiapkan oleh Mia lalu duduk dikursi.

"Kemah?" tanya Dion.

Gilang mengangguk, acara ini memang diadakan setiap tahun sekali untuk menyambut para siswa-siswi baru disekolah.

"Hati-hati Lang!" tutur Mia.

"Pastinya bu."

"Ayah 2 hari kedepan ada kerjaan diluar kota bu," ucap Dion pada Istrinya.

"Ibu udah tau yah, seratus kali ibu denger ayah ngomongin itu," gemas Mia.

"Gilang kan belum," balas Dion mencibir.

Mia mendengkus, mau pergi keluar kota saja seperti mau pergi jauh.
"Jangan jadi bang toyip yah, 2 hari loh."

"Iya, kalo pekerjaannya udah selesai ayah bakal cepet-cepet pulang."

Gilang hanya menyimak perdebatan kecil orangtuanya, ia melirik arloji yang terpasang ditangan kiri.
"Gilang berangkat!" pamit Gilang mencium tangan Ayah dan Ibunya.

Gilang melajukan motornya menuju rumah Nenek, senyumnya mengembang saat melihat Ica keluar dari pagar. Gilang menghentikan motornya.
"Kenapa udah keluar?" tanya Gilang.

Ica memutari motor lalu naik diboncengan Gilang, "Si bayu nangis kalo tau aku berangkat sekolah."

"Masih kangen sama kakaknya," sahut Gilang.

"Iya, katanya kalo aku sekolah dia bakalan ngamuk."

"Dia yang bilang sendiri gitu?" tanya Gilang terkekeh.

Ica terkekeh, "Iya kak, kaya orang dewasa aja ngomongnya."

Gilang melajukan motornya sambil mendengarkan celotehan Ica yang menceritakan adik laki-lakinya. Bayu yang beginilah! Bayu yang begitulah!

"Masa iya kata mama, si bayu itu ngeliat orang dijalanan gak pake baju, terus dia nanya kan ke mama! Siapa itu ma? Mama jawab orang gila, dan emang bener itu orang gila yang sering keliling disekitar rumah. Besoknya lagi, ada orang lebih tepatnya tetangga di samping rumah itu lewat pake motor didepan rumah, gak pake baju juga. Terus ditunjuk sama bayu. Ma, Ma... Orang gila ma, orang gila itu. Nolehlah tetangga itu sambil ketawa, Mama ketawa ngakak gara-gara bayu."

GILANG FALLS [COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang