Selamat malam minggu para jomlo, dubrakk! Malam ini kalian bakal di temenin sama Gilang dan Icaa, stay tune😘
Happy reading
__Setelah pulang mengantar Ica, Gilang berbelok ke sebuah rumah dikawasan elit. Ia menstandarkan motornya lalu berjalan masuk.
"Assalamualaikum," tutur Gilang.
"Waalaikumsalam," jawab serempak orang-orang yang berada dirumah itu.
Gilang menghempaskan badannya disofa, ia melirik ke arah teman-temannya yang sedang asik bermain game.
"Sambut kek gue dateng," Gilang berucap ketus."Lo siapa?" Doni menyahut tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.
"Parah si Don, masa gak kenal sama temen sendiri," celetuk Jamal dari arah belakang, ia baru saja dari dapur untuk mengambil cemilan.
"Au ah... " sahut Doni malas.
"Ah, sial. Pake kalah lagi." Surya menghempaskan ponselnya di atas sofa, dengan bersungut-sungut ia merampas cemilan dari tangan Jamal.
"Kesel gue, dari tadi main kalah mulu," curhat Surya sambil mengunyah.
"Makanya, belajar sama gue," Doni menyahut dengn tampang songongnya.
"Lo lawan gue aja kalah," cibir Gilang.
"Gue bukannya kalah, tapi kemenangan yang tertunda. Ntar kalo gue langsung menang, gue jadi sombong kan gak baik." Doni berucap panjang sambil menggerak-gerakkan keningnya.
"Omongan lo, udah kaya pak mario teguh aja." Surya menyahut mendekati Doni.
"Dih, Mabar yok!" ajak Doni membenarkan letak duduknya yang di angguki teman-teman yang lain, Gilang mengeluarkan ponsel lalu bersiap untuk mabar game mobile legend.
__
Hari ini Ica tidak masuk sekolah, kepalanya terasa pening dan badannya berat untuk bangun dari ranjang. Ica mengingat-ingat penyebab ia demam, apa karena terlalu banyak makan escream sebelum pulang dari minimarket kemarin. Tak tanggung-tanggung Ica mengambil beberapa cup escrem dilemari pendingin. Padahal Gilang sudah memperingatkan agar tidak makan terlalu banyak, inilah balasan untuknya yang bandel, badannya jadi panas.
Ica terpaksa bangun dari ranjang untuk mengganti pembalut, jika dibiarkan pastinya akan bocor kemana-mana, Ica tidak ingin merepotkan Nenek. Dengan merambati dinding Ica sampai kembali ke ranjang. Ica melirik jam di tembok, hampir pukul 9.
KAMU SEDANG MEMBACA
GILANG FALLS [COMPLETED]✔️
Novela Juvenil"Kangeeen." Gilang mencium wangi shampo disetiap helai rambut Ica. "Sama ... Ica juga kangeen." __ Gadis itu hadir ditengah hidup Gilang yang monoton. Datang membawa sejuta warna menghiasi harinya dengan bermacam tingkah laku yang unik. Gilang hanyu...