Happy reading
__Harusnya badannya terasa sakit, tapi mengapa ini tidak? Ica mendongak untuk melihat orang yang telah menopang tubuhnya dari belakang.
"Ma-maaf... " ucap Ica melepaskan diri dari tangan laki-laki yang menolongnya."Gak apa-apa, lain kali hati-hati," balas laki-laki itu santai.
Ica tersentak saat tangannya ditarik hingga tubuhnya terhuyung dan menabrak tubuh tegap milik seseorang dan orang itu adalah Gilang. Ica berusaha melepaskan diri, karena merasa tidak enak pelukan ditempat umum. Tapi sepertinya Gilang salah paham, terlihat dari rengkuhan tangannya yang mengerat serta garis wajahnya berubah mengeras menatap tajam ke arah laki-laki yang telah menolong Ica barusan.
"Kak," lirih Ica takut-takut.
"Santai bro, gue cuma nolongin ini cewek yang hampir jatoh," cetus laki-laki yang ditatap tajam oleh Gilang.
Gilang tidak merespon, ia menarik Ica untuk keluar dari minimarket.
"Kak Gilang kenapa sih? Ica belum belanja," ucap Ica bersungut-sungut."Pulang!" titah Gilang menyuruh Ica naik ke atas motor.
Ica menggeleng, ia berbalik untuk masuk ke minimarket tapi lagi-lagi langkahnya dicegah Gilang.
"Lepasin, Ica mau belanja," seru Ica menggerak-gerakkan tangannya yang dicekal Gilang."Gak, pulang!"
"Tapi Ica bel... "
"GUE BILANG PULANG! YA PULANG!" Bentak Gilang kehilangan kontrol.
Mulut Ica terkatup rapat, matanya berkaca-kaca karena dibentak Gilang, selama ini hubungannya dan Gilang baik-baik saja, bahkan laki-laki itu selalu bersikap baik dan lembut, baru kali ini laki-laki itu membentaknya, didepan umum pula.
"Lepasin!" lirih Ica terisak.
Gilang melepaskan tangan Ica, ia mengusap wajahnya kasar karena kehilangan kendali, ia terbakar api cemburu ketika melihat Ica direngkuh oleh laki-laki lain. Mengingat itu membuat kekesalannya bertambah. Tapi, saat melihat Ica menangis rasa kesal itu perlahan hilang, dengan cepat Gilang menarik Ica kedalam pelukan.
Gilang tidak memperdulikan tatapan para pengunjung dan pegawai minimarket yang melihat pertengkaran mereka.
"Maaf Ca, maaf! Gu-gue gak sengaja ngebentak lo," ucap Gilang mengeratkan pelukannya."Gue bener-bener minta maaf, gue cemburu ngeliat lo direngkuh cowok lain," imbuh Gilang.
"Maaf sayang," ucap Gilang pelan.
Tangis Ica semakin keras, hari ini tamu bulanannya baru datang dan tingkat sensitifitas dalam dirinya otomatis meningkat. Ia akan berubah menjadi gadis cengeng dan manja, salahkan Gilang yang membuatnya menangis ia jadi tidak bisa berhenti sekarang.
"Heh... Heeh... kok makin kejeer, udah cup cup cup," seru Gilang mengusap-usap punggung Ica.
"Maluu tuh diliatin banyak orang," ucap Gilang terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
GILANG FALLS [COMPLETED]✔️
Ficção Adolescente"Kangeeen." Gilang mencium wangi shampo disetiap helai rambut Ica. "Sama ... Ica juga kangeen." __ Gadis itu hadir ditengah hidup Gilang yang monoton. Datang membawa sejuta warna menghiasi harinya dengan bermacam tingkah laku yang unik. Gilang hanyu...