Jatuh cinta

7.3K 648 11
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

__

Pulang sekolah!

Suasana sekolah kini sudah sepi, Ica melangkahkan kakinya ke parkiran motor, belum sampai diparkiran tangan Ica ditarik oleh seseorang hingga kebelakang dinding.

"Tol... Mhh," teriak Ica terpotong karena mulutnya dibekap.

"Sstt, ini gue," ucap Gilang membuka tudung jaketnya dan melepaskan bekapan tangannya.

Ica memukul lengan Gilang, "Kak Gilang bisa kan, gak main narik-narik!"

Gilang menyengir memperlihatkan deretan giginya, "Gue gak bisa, udah bawaan dari lahir."

Ica mendengus, "Alesan."

Gilang memegang tangan Ica, membawanya keparkiran walaupun masih ada beberapa siswa-siswi berkeliaran disekolah.

"Kak, lepas! Gak enak diliatin orang," bisik Ica menatap Gilang.

Bukannya melepaskan , Gilang semakin mempererat genggaman tangannya. Ia memasukkan tangan Ica yang ia genggam pada saku jaket yang ia pakai.

"Jangan dengerin omongan orang, gak baik buat perkembangan diri," balas Gilang.

Ica mencibir, mereka telah berdiri didepan motor Ica. Badan Ica diputar hingga menghadap sang ketua osis.

"Gue anter pulang!" ucap Gilang.

"Gak usah, lagian Ica bawa motor," balas Ica.

"Gue anter!" kekeuh Gilang.

Ica mengatupkan bibirnya saat Gilang menaiki motornya yang berbeda jauh dengan motor Gilang, laki-laki itu terlihat lebih manis. Apasih Ca?

"Buruan Naik!" titah Gilang.

Ica naik diboncengan Gilang, "Terus motor Kakak Gimana?" tanya Ica.

"Gampang," seru Gilang melajukan motor Ica keluar dari gerbang sekolah.

__

Tidak disangka langit yang tadinya sangat cerah berubah mendung, rintik hujan kian jatuh membasahi bumi. Gilang segera menepikan motor ditenda makan pinggir jalan.

"Tunggu reda aja," ujar Gilang mendudukan bokongnya dikursi.

"Pak numpang teduh ya," Izin Gilang pada pemiliknya.

"Iya kang."

Ica menghampiri Gilang dan ikut duduk bergabung bersama laki-laki itu.
"Kak, gak enak kalo numpang neduh aja, minimal beli lah jualannya," bisik Ica disamping Gilang.

Gilang melihat sekeliling, ada beberapa pembeli yang sedang menikmati makan siang ditenda ini. Gilang mengambil selembar kertas yang telah dipress berisi aneka menu.

GILANG FALLS [COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang